Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA6232, author = {Feri Fadlin and Nia Kurniadin and Astrolabe Prasetya}, title = {ANALISIS INDEKS KEKRITISAN LINGKUNGAN DI KOTA MAKASSAR MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 OLI/TIRS}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {3}, number = {01}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Indeks Kekritisan Lingkungan (ECI) didefinisikan sebagai kondisi kritis lingkungan akibat peningkatan suhu permukaan tanah (LST) dan berkurangnya indeks kerapatan vegetasi (NDVI). Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa ECI berbanding lurus dengan peningkatan suhu dan berbanding terbalik dengan tutupan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ECI di Kota Makassar dengan memanfaatkan citra satelit landsat 8 OLI/TIRS perekaman tahun 2013-2018. Metode penelitian untuk analisa ECI selain menggunakan algoritma LST dan NDVI juga dilakukan dengan menggunakan persamaan deduktif modifikasi dengan penambahan algoritma indeks kawasan terbangun (NDBI) dan indeks kebasahan (NDWI) untuk meningkatkan akurasi klsifikasi ECI di wilayah Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi tren peningkatan LST dan NDBI serta penurunan NDVI di wilayah Kota Makassar tahun 2013 – 2018. . Algoritma indeks kebasahan NDWI juga dapat digunakan sebagai tambahan dalam formula deduktif ECI dan mampu meningkatkan akurasi klasifikasi dengan mengeliminasi tubuh air sebagai kategori lingkungan kritis. Hasil klasifikasi indeks kekritisan lingkungan ECI menunjukkan bahwa 46,69% wilayah Kota Makassar termasuk dalam kategori tidak kritis, 51,55% masuk kategori kritis dan 1,76% termasuk kategori sangat kritis. Wilayah dengan kategori sangat kritis tersebar di Jalan Tamalate, wilayah Jalan Maccini Raya, Jalan Teuku Umar 11, Jalan Tinumbu Jalan Abdul Rahman Hakim, Jalan Manuruki, dan sekitar jalan Tol Reformasi.}, issn = {2621-9883}, pages = {55--63} doi = {10.14710/elipsoida.2020.6232}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/6232} }
Refworks Citation Data :
Indeks Kekritisan Lingkungan (ECI) didefinisikan sebagai kondisi kritis lingkungan akibat peningkatan suhu permukaan tanah (LST) dan berkurangnya indeks kerapatan vegetasi (NDVI). Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa ECI berbanding lurus dengan peningkatan suhu dan berbanding terbalik dengan tutupan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ECI di Kota Makassar dengan memanfaatkan citra satelit landsat 8 OLI/TIRS perekaman tahun 2013-2018. Metode penelitian untuk analisa ECI selain menggunakan algoritma LST dan NDVI juga dilakukan dengan menggunakan persamaan deduktif modifikasi dengan penambahan algoritma indeks kawasan terbangun (NDBI) dan indeks kebasahan (NDWI) untuk meningkatkan akurasi klsifikasi ECI di wilayah Kota Makassar.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435