Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Indonesia,, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA19210, author = {Azfa Dzulvikar and Yudo Prasetyo and Muhammad Yusuf}, title = {PEMODELAN 3D CANDI TUGU DENGAN DIGITAL SINGLE LENS REFLEX BERBIAYA RENDAH}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {6}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Teknologi fotogrametri rentang dekat terbaru yaitu scanner telah digunakan sebagai teknik survei model 3D yang sering digunakan dikarenakan oleh kepraktisan dan kualitas hasilnya. Namun harga perangkat yang terkait tidak dapat dibeli oleh sebagian besar orang maupun instansi, sehingga pada penelitian ini dilakukan pengujian hasil model 3D dari perangkat DSLR ( Digital Single Lens Reflex ) sebagai alternatif baru berbiaya rendah. Dilakukan akuisisi dari perangkat DSLR dan pengolahan dengan perangkat lunak AliceVision Meshroom dan dilakukan pengujian validasi dengan uji geometrik posisi dan jarak dengan ICP ( Independent Check Point ) dan T-Test. Dihasilkan model DSLR yang hanya dapat memodelkan bagian badan bangunan candi saja dengan detail relief yang cukup tinggi dan pada uji validasi didapatkan bagian akurasi geometrik posisi masuk ke dalam kelas UDLOA Lower Range dengan CE90 sebesar 0,0904 dan LE90 sebesar 0,0924 serta pada bagian akurasi geometrik jarak masuk ke dalam kelas LOA30 Lower Range dengan jumlah error sebesar 1,1937 m dan rata-rata error sebesar 0,0173 m. Dapat disimpulkan bahwa metode DSLR tidak direkomendasikan sebagai metode pemodelan 3D berbiaya rendah dikarenakan oleh model bangunan bagian atap yang tidak berhasil dimodelkan. }, issn = {2621-9883}, pages = {62--69} doi = {10.14710/elipsoida.2023.19210}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/19210} }
Refworks Citation Data :
Teknologi fotogrametri rentang dekat terbaru yaitu scanner telah digunakan sebagai teknik survei model 3D yang sering digunakan dikarenakan oleh kepraktisan dan kualitas hasilnya. Namun harga perangkat yang terkait tidak dapat dibeli oleh sebagian besar orang maupun instansi, sehingga pada penelitian ini dilakukan pengujian hasil model 3D dari perangkat DSLR (Digital Single Lens Reflex) sebagai alternatif baru berbiaya rendah. Dilakukan akuisisi dari perangkat DSLR dan pengolahan dengan perangkat lunak AliceVision Meshroom dan dilakukan pengujian validasi dengan uji geometrik posisi dan jarak dengan ICP (Independent Check Point) dan T-Test. Dihasilkan model DSLR yang hanya dapat memodelkan bagian badan bangunan candi saja dengan detail relief yang cukup tinggi dan pada uji validasi didapatkan bagian akurasi geometrik posisi masuk ke dalam kelas UDLOA Lower Range dengan CE90 sebesar 0,0904 dan LE90 sebesar 0,0924 serta pada bagian akurasi geometrik jarak masuk ke dalam kelas LOA30 Lower Range dengan jumlah error sebesar 1,1937 m dan rata-rata error sebesar 0,0173 m. Dapat disimpulkan bahwa metode DSLR tidak direkomendasikan sebagai metode pemodelan 3D berbiaya rendah dikarenakan oleh model bangunan bagian atap yang tidak berhasil dimodelkan.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435