skip to main content

MENGEMBANGKAN WISATA ALAM POSONG MELALUI PENDEKATAN BRAND HEXAGON DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Innas Muhammad Yunizar  -  Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
*Kismartini Kismartini orcid scopus  -  Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
Amni Zarkasyi Rahman  -  Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Setiap daerah dituntut untuk menjadi unik atau berbeda dengan daerah lainnya. Identitas suatu daerah, selalu terkait pada pemasaran dan branding wilayah tersebut. Sebuah tempat yang dapat menciptakan merek kuat dengan pencerminan identitasnya, maka akan menarik konsumen potensial, wisatawan, investor, ataupun penduduk, sehingga branding sendiri merupakan pembeda yang jelas menjadi ujung tombak bagi daya tarik suatu wisata.  Indonesia sebagi negara yang memiliki banyak wilayah potensi pariwisata, harus dapat beradaptasi dan siap mengembangkan potensi tersebut dengan konsep place branding. 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas place branding wisata alam Posong dengan menggunakan konsep Branding Hexagon. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan bentuk variabelnya adalah variabel tunggal. Artinya, tidak mencari pengaruh atau hubungan variabel lain tetapi bermaksud mendeskripsikan tentang efektiviras place branding wisata alam Posong di kabupaten Temanggung. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data.  Subyek penelitian diambil sebanyak 100 orang dihitung berdasarkan rumus slovin sesuai jumlah pengunjung tahun 2021. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa place branding di Wisata Alam Posong berjalan dengan baik, hal tersebut karena Wisata Alam Posong memiliki daya tarik yang besar untuk kunjungi masyarakat. Meskipun begitu, ditemukan permasalahan pada indikator The Potential yang berkaitan dengan akses jalan menuju obyek wisata. Wisata alam posong perlu membenahi akses jalan, medan yang sempit dan menanjak, kemudian struktur jalannya masih berupa bebatuan dapat mengurangi kenyamanan pengunjung ketika berwisata di wisata alam posong.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
MENGEMBANGKAN WISATA ALAM POSONG MELALUI PENDEKATAN BRAND HEXAGON DI KABUPATEN TEMANGGUNG
Subject
Type Research Instrument
  Download (60KB)    Indexing metadata
Keywords: Efektivitas, Place Brand, Brand Hexagon

Article Metrics:

  1. Bungin, B. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu – Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  2. Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  3. Pasolong, Harbani. (2010). Teori
  4. Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta
  5. Pasolong, Harbani. (2012). Metode
  6. Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta
  7. Pitani, I Gde dan Diarta.(2009).Pengantar
  8. Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi
  9. Prasetyo, Bdan Jannah, L.M. (2013). Metode
  10. Penelitian Kuantitatif Teori dan
  11. Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  12. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
  13. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  14. Utama, I. G. B. R. (2017). Pemasaran
  15. Pariwisata. Penerbit Andi
  16. Yananda, M Rahmat dan Salamah,
  17. Ummi.(2014). Branding Tempat Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta: Makna Informasi
  18. Yeremias T. Keban. (2014). Enam Dimensi
  19. Strategis Administrasi Publik:
  20. Konsep, Teori dan Isu.Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gaya Media
  21. Dokumen dan Regulasi:
  22. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
  23. Dokumen Rencana Strategis Dinas
  24. Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Tahun 2019-2023
  25. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Tahun 2019
  26. Jurnal dan Artikel:
  27. Arifin, A. F., & Yuniningsih, T. (2018). EFEKTIVITAS ORGANISASI BADAN PROMOSI PARIWISATA KOTA. Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
  28. Asmariva, H. (2018). Efektivitas Program Pengembangan Destinasi. Jurnal Ilmu Administrasi Negara Dan Bisnis, 3(1), 1–14
  29. Bambang, Sunaryo. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Gava Media
  30. Durán, C. (2013). Governance for the tourism sector and its measurement. UNWTO Statistics and TSA. Issue Paper Series. Retrieved from http://cf.cdn.unwto.org/sites/all/files/IP_Governance_paper_EN.pdf
  31. Luh, N., Septiani, P., Sudiarta, I. N., Agus, P., & Sagita, W. (2019). EFEKTIVITAS BALI GO LIVE SEBAGAI MEDIA. 7(1)
  32. Marlina, N., Nurasa, H., & Pancasilawan, R. (2017). Efektivitas Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Di Kabupaten Ciamis (Studi Pada Objek Wisata Situ Lengkong). JANE - Jurnal Administrasi Negara, 2(1), 37–42. https://doi.org/10.24198/jane.v2i1.13681
  33. Nuansya, A. (2017). DAYA TARIK WISATA BUDAYA FESTIVAL CIAN CUI DI KOTA SELAT PANJANG PROVINSI RIAU . Oleh : Ardi Nuansya Email : ardinuasnya95@gmail.com Pembimbing : Andri Sulistyani , S . S ., M . Sc . Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial. Jom Fisip, 4(2)
  34. Prasodjo, T. (2017). Pengembangan Pariwisata Budaya dalam Perspektif Pelayanan Publik. Jurnal Office, 3(1), 7. https://doi.org/10.26858/jo.v3i1.3448
  35. Wulandari, Tresna. (2013). Analisis Place Branding Untuk Meningkatkan Citra Kabupaten Purwakarta Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Mengunjungi Destinasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.