skip to main content

Konvergensi Konsep Retribusi Dan Rehabilitasi Dalam Filsafat Hukum Pidana Kontemporer Indonesia

*Faidatul Hikmah  -  Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, Indonesia
Rio Armanda Agustian  -  Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 CREPIDO under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Abstract

 

This research elaborates on the convergence between retribution and rehabilitation in Law No. 1 of 2023 concerning the New Indonesian Penal Code, which transforms the paradigm of criminal law in a holistic and integrative manner. The method used is juridical-philosophical, employing legislative and conceptual approaches to identify the transition process of the punishment concept in Indonesian criminal law. The research results indicate that the concept of retribution has evolved from the tradition of Continental European law to the post-colonial era in Indonesia. The retributive values of the Old Penal Code are no longer relevant to the cultural context of the Indonesian nation. The update of the Penal Code introduces rehabilitative values in a convergence, merging with the pre-existing retributive values to create an eclectic and ideal legal formulation. This aligns with the idea of balancing the values of Pancasila, which seeks proportional implementation between retributive and rehabilitative concepts in achieving substantive justice in Indonesia.

 

Keywords: Retributive; Rehabilitative; Contemporary Criminal

Abstrak

 

Penelitian ini mengelaborasi konvergensi antara retribusi dan rehabilitasi dalam UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP Baru Indonesia yang mentransformasikan paradigma hukum pidana secara holistik dan integratif. Metode yang digunakan adalah yuridis filosofis dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual untuk menemukan proses transisi konsep pemidanaan dalam hukum pidana di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep retribusi telah berkembang dari tradisi hukum Eropa Kontinental hingga pasca kolonialisme di Indonesia. Nilai-nilai retributif dari KUHP Lama tidak lagi relevasi dengan konteks kultural bangsa Indonesia.  Pembaruan KUHP mengintroduksi nilai-nilai rehabilitatif dalam sebuah konvergen, penggabungan dengan nilai-nilai retributif yang sudah ada sebelumnya untuk menghasilkan formulasi hukum yang eklektis dan ideal. Hal ini selaras dengan ide keseimbangan nilai Pancasila yang menghendaki implementasi proporsional antara konsep retributif dengan rehabilitatif dalam menciptakan keadilan yang substansial di Indonesia.

 

Kata kunci: Retributif; Rehabilitatif; Pidana Kontemporer

 

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: Retributif, Rehabilitative, Pidana Kontemporer

Article Metrics:

  1. Absrori, & Achmadi. (2017). Transplantasi Nilai Moral dalam Budaya untuk Menuju Hukum Berkeadilan (Perspektif Hukum Sistematik Ke Non-Sistematik Charles Sampford). KNAPPPTMA
  2. Anwar, M. (2020). Holistic Paradigm Contradiction of the Ultimate Principle of Remedium Against the Principle of Legality in Environmental Criminal Law Enforcement. Administrative and Environmental Law Review, 1(1), 43–52. https://doi.org/10.25041/aelr.v1i1.2083
  3. Arief, B. N. (2012). RUU KUHP Baru: Sebuah Restrukturisasi/Rekonstruksi Sistem Hukum Pidana Indonesia. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  4. Asnawi, H. S. (2013). Membongkar Positivisme Hukum Dalam Kuhp Perspektif Hukum Islam Upaya Menegakkan Keadilan Ham Kaum Perempuan Di Indonesia. Nizham: Jurnal Studi Keislaman, 01(01). https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/nizham/article/view/839
  5. Capera, B. (2021). Keadilan Restoratif Sebagai Paradigma Pemidanaan Di Indonesia. Jurnal Lex Renaissance, 6(2). https://doi.org/10.20885/JLR.vol6.iss2.art1
  6. Faisal, Darmawan, A., Rustamaji, M., Firdaus, M. W., & Rahmaddi. (2022). Kebijakan Legislasi Pembaruan Pemidanaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jurnal Magister Hukum Udayana, 11(4), 928–942
  7. Faisal, & RUstamaji, M. (t.t.). Pembaruan Pilar Hukum Pidana Dalam RUU KUHP. Jurnal Magister Hukum Udayana, 10(2), 2 Juli 2921. https://doi.org/DOI: 10.24843/JMHU.2021.v10.i02.p08
  8. Fattah, D. (2013). Teori Keadi Lan Menurut John Rawls. Jurnal Tapis, 9(2). https://doi.org/10.24042/tps.v9i2.1589
  9. Firdaus, W. M., Rato, D., & Setyawan, F. (2023). Kajian Kritis Pembentukan Peradilan Pidana Adat Khusus Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Pemikiran Filsafat Hugo Grotius). SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, 2(3), 318–325. https://doi.org/10.55681/seikat.v2i3.573
  10. Flora, H. S. (2019). Keadilan Restoratif Sebagai Alternatif Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Dan Pengaruhnya Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia. University of Bengkulu Law Journal. https://doi.org/10.33369/ubelaj.3.2.142-158
  11. Harahap, A. (2018). Pembaharuan Hukum Pidana Berbasis Hukum Adat. Jurnal EduTech, 4(2). https://doi.org/10.30596/edutech.v4i2.2268,
  12. Harsya, R. M. K., Fatakh, A., & Aulia Rohmah, U. (2022). Penetapan Sanksi Pidana Dan Tindakan Sebagai Sistem Pemidanaan Di Indonesia. YUSTISIA MERDEKA : Jurnal Ilmiah Hukum, 8(2), 57–63. https://doi.org/10.33319/yume.v8i2.182
  13. Jailani Tanjung, A. K., Purwadi, H., & Hartiwiningsih. (2019). Paradigma Hakim Dalam Memutuskan Perkara Pidana Di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi, 7(1), 39. https://doi.org/10.20961/hpe.v7i1.29178
  14. Malau, P. (2023). Tinjauan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Baru 2023. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 5(1), 837–844. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i1.2815
  15. Muthmainnah, L. (2018). Tinjauan Kritis Terhadap Epistemologi Immanuel Kant (1724-1804). Jurnal Filsafat, 28(1), 74. https://doi.org/10.22146/jf.31549
  16. Raharjo, S. (2006). Hukum dalam Jagat Ketertiban. UKI Press
  17. Usman, U. (2011). Analisis Perkembangan Teori Hukum Pidana. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 2(1), 62–78. https://www.neliti.com/publications/43258/analisis-perkembangan-teori-hukum-pidana#cite
  18. Wikantoso, B. (2016). Konsep Intersubjektivitas Dalam Phenomenology Of Spirit Karya Gwf Hegel. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 15(28), 67–90. https://doi.org/10.32795/ds.v15i28.61
  19. Yanto, A. (2021). Mazhab-Mazhab Hukum: Suatu Pengantar Memahami Dimensi Pemikiran Hukum. Segap Pustaka
  20. Yanto, A. (2022a). Hukum dan Ketertiban: Fragmen Pemikiran Tentang Paradigma Hukum dan Perkembanganya. Megalitera
  21. Yanto, A. (2022b). Hukum dan Manusia: Riwayat Peralihan Homo Sapiens Hingga Homo Legalis. Segap Pustaka

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.