BibTex Citation Data :
@article{27592, author = {Ramadhebi Monalita and Hermin Kusumaningrum and Anto Budiharjo}, title = {Deteksi Gen DXS dan Penentuan Jalur Biosintesis Karotenoid pada Chlorella pyrenoidosa}, journal = {Berkala Bioteknologi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Sintesis karotenoid alami belum pernah melebihi produk sintetik pada skala komersial. Kurangnya pemahaman mengenai aspek mikrobiologis dan ekofisiologis isolat penghasil karotenoid menyebabkan terjadinya kesalahan penamaan spesies. Satu isolat lokal alga hijau yang digunakan sebagai pakan alami sumber karotenoid dalam industri makanan yaitu Chlorella pyrenoidosa. Akumulasi karotenoid jalur non- MVA pada alga hijau ditentukan oleh enzim D-1-deoksixilulosa 5-fosfat sintase, yang disandi oleh gen D- 1-deoksixilulosa 5-fosfat sintase (DXS). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeteksi gen DXS sebagai penyandi enzim kunci biosintesis karotenoid pada C. pyrenoidosa apakah juga mengikuti jalur non- MVA untuk biosintesis karotenoidnya atau tidak. Metode karakterisasi morfologis dan ekofisiologis dilakukan berdasarkan pengamatan secara berkala dan deteksi gen DXS menggunakan panduan Kuzuyama (2000). Hasil analisis keserupaan gen DXS C. pyrenoidosa pada daerah lestari memperlihatkan dapat mendeteksi parsial gen DXS dari Chlamydomonas reinhardtii. Tidak adanya hambatan pertumbuhan pada C. pyrenoidosa dengan lovastatin menunjukkan jalur non-MVA adalah jalur yang digunakan dalam biosintesis karotenoidnya. }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/bb/article/view/27592} }
Refworks Citation Data :
Sintesis karotenoid alami belum pernah melebihi produk sintetik pada skala komersial. Kurangnya pemahaman mengenai aspek mikrobiologis dan ekofisiologis isolat penghasil karotenoid menyebabkan terjadinya kesalahan penamaan spesies. Satu isolat lokal alga hijau yang digunakan sebagai pakan alami sumber karotenoid dalam industri makanan yaitu Chlorella pyrenoidosa. Akumulasi karotenoid jalur non- MVA pada alga hijau ditentukan oleh enzim D-1-deoksixilulosa 5-fosfat sintase, yang disandi oleh gen D- 1-deoksixilulosa 5-fosfat sintase (DXS). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeteksi gen DXS sebagai penyandi enzim kunci biosintesis karotenoid pada C. pyrenoidosa apakah juga mengikuti jalur non- MVA untuk biosintesis karotenoidnya atau tidak. Metode karakterisasi morfologis dan ekofisiologis dilakukan berdasarkan pengamatan secara berkala dan deteksi gen DXS menggunakan panduan Kuzuyama (2000). Hasil analisis keserupaan gen DXS C. pyrenoidosa pada daerah lestari memperlihatkan dapat mendeteksi parsial gen DXS dari Chlamydomonas reinhardtii. Tidak adanya hambatan pertumbuhan pada C. pyrenoidosa dengan lovastatin menunjukkan jalur non-MVA adalah jalur yang digunakan dalam biosintesis karotenoidnya.
Last update: