BibTex Citation Data :
@article{27597, author = {Lasria Pardede and Endang Kusdiyantini and Anto Budiharjo}, title = {EKSTRAKSI DAN UJI STABILITAS ZAT WARNA DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)}, journal = {Berkala Bioteknologi}, volume = {2}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Daun jambu biji dikenal sebagai obat tradisonal untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti diare, demam berdarah, dll. Seiring perkembangan teknologi daun jambu biji kini digunakan sebagai penyumbang warna pada tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi pada pelarut aquades dan etanol serta menguji stabilitas warna daun jambu biji terhadap pengaruh suhu penyimpanan, rentan waktu penambahan oksidator dan pH. Daun diekstrak dengan direndam selama 24 jam pada pelarut aquades yang telah dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 30ºC, 50ºC, 70ºC dan 90ºC dan etanol dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 96%. Pengukuran absorbansi ekstrak daun jambu biji menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 525 nm. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji mempunyai nilai absorbansi optimum pada pelarut aquades pada suhu 90ºC dan etanol 20%. Uji stabilitas dilakukan dengan perlakuan pengaruh terhadap suhu penyimpanan, penambahan oksidator dan pH. Uji stabilitas ekstrak daun jambu biji menunjukkan bahwa zat warna daun jambu biji yang diekstrak stabil pada suhu penyimpanan 9°C, penambahan oksidator dengan waktu yang singkat (pada jam ke 3) dan tahan pada kondisi pH basa (pH 9). }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/bb/article/view/27597} }
Refworks Citation Data :
Daun jambu biji dikenal sebagai obat tradisonal untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti diare, demam berdarah, dll. Seiring perkembangan teknologi daun jambu biji kini digunakan sebagai penyumbang warna pada tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi pada pelarut aquades dan etanol serta menguji stabilitas warna daun jambu biji terhadap pengaruh suhu penyimpanan, rentan waktu penambahan oksidator dan pH. Daun diekstrak dengan direndam selama 24 jam pada pelarut aquades yang telah dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 30ºC, 50ºC, 70ºC dan 90ºC dan etanol dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 96%. Pengukuran absorbansi ekstrak daun jambu biji menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 525 nm. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji mempunyai nilai absorbansi optimum pada pelarut aquades pada suhu 90ºC dan etanol 20%. Uji stabilitas dilakukan dengan perlakuan pengaruh terhadap suhu penyimpanan, penambahan oksidator dan pH. Uji stabilitas ekstrak daun jambu biji menunjukkan bahwa zat warna daun jambu biji yang diekstrak stabil pada suhu penyimpanan 9°C, penambahan oksidator dengan waktu yang singkat (pada jam ke 3) dan tahan pada kondisi pH basa (pH 9).
Last update: