Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF22201, author = {Muhammad Djaelani and Nurul Khairunnisa}, title = {Histomorfometri Hepatopankreas Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) yang Dipelihara pada Berbagai Tingkat Aerasi dan Filtrasi}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {9}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Kualitas air yang buruk antara lain oksigen terlarut, pH, salinitas, amonia, nitrit, nitrat, dan suhu air yang melebihi kisaran optimum normal dapat berdampak buruk pada proses fisiologis dan struktur organ seperti hepatopankreas pada ikan. Aerasi dan filtrasi pada pemeliharaan ikan dapat meningkatkan kualitas air berdampak pada peningkatan fungsi hepatopankreas pada ikan nila merah ( Oreochromis niloticus ). Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan aerator dan filter dalam menjaga parameter kualitas air, baik kombinasi aerator tunggal, aerator ganda, dan filter berbeda terhadap histomorfometri hepatopankreas ikan nila merah. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu aerasi dan filtrasi. Perlakuan aerasi menggunakan aerator tunggal dan ganda, filtrasi menggunakan filter dan tanpa filter. Hewan coba adalah ikan nila merah sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu aerator tunggal tanpa filter, aerator ganda tanpa filter, aerator tunggal dengan filter, dan aerator ganda dengan filter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara aerator dan filter berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Indeks Hepatosomatik (HSI), diameter hepatosit, diameter asinar pankreas, dan diameter pulau Langerhans. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi aerator dan filter dapat menjaga kualitas fisik dan kimia air sehingga tidak berdampak negatif terhadap struktur histologis hepatopankreas. }, issn = {2541-0083}, doi = {10.14710/baf.9.2.2024.%p}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/22201} }
Refworks Citation Data :
Kualitas air yang buruk antara lain oksigen terlarut, pH, salinitas, amonia, nitrit, nitrat, dan suhu air yang melebihi kisaran optimum normal dapat berdampak buruk pada proses fisiologis dan struktur organ seperti hepatopankreas pada ikan. Aerasi dan filtrasi pada pemeliharaan ikan dapat meningkatkan kualitas air berdampak pada peningkatan fungsi hepatopankreas pada ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan aerator dan filter dalam menjaga parameter kualitas air, baik kombinasi aerator tunggal, aerator ganda, dan filter berbeda terhadap histomorfometri hepatopankreas ikan nila merah. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu aerasi dan filtrasi. Perlakuan aerasi menggunakan aerator tunggal dan ganda, filtrasi menggunakan filter dan tanpa filter. Hewan coba adalah ikan nila merah sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu aerator tunggal tanpa filter, aerator ganda tanpa filter, aerator tunggal dengan filter, dan aerator ganda dengan filter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara aerator dan filter berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Indeks Hepatosomatik (HSI), diameter hepatosit, diameter asinar pankreas, dan diameter pulau Langerhans. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi aerator dan filter dapat menjaga kualitas fisik dan kimia air sehingga tidak berdampak negatif terhadap struktur histologis hepatopankreas.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University