skip to main content

Pengaruh Kolkisin Metode Semprot dan Tetes terhadap Respon Fenotipik dan Profil Kromosom Phalaenopsis pulcherrima

Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Malang, Jl. Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144, Indonesia

Open Access Copyright 2023 Buletin Anatomi dan Fisiologi

Citation Format:
Abstract

Kolkisin  merupakan mutagen untuk memengaruhi karakter  Phalaenopsis pulcherrima  tipe bunga kecil, diharapkan bunga yang lebih besar saat fase generatif. Tujuan penelitian adalah mengamati pengaruh terbaik melalui metode dan konsentrasi kolkisin yang berbeda terhadap Phalaenopsis pulcherrima pada fase vegetatif. Penelitian dilakukan di  Laboratorium Orchidology dan Nursery, Universitas Islam Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian berupa rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan terdiri dari perlakuan tetes, semprot, dan kombinasi (tetes dan semprot). Konsentrasi kolkisin 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%. Hasil uji multivariate dan uji univariat menunjukkan metode dan konsentrasi kolkisin yang berbeda berpengaruh pada respon fenotipik Phalaenopsis pulcherrima (diameter batang, diameter akar, luas daun, ketebalan daun serta berat basah tanaman). Pada uji lanjut Games-Howell 5% perlakuan tetes dengan konsentrasi 1% merupakan perlakuan kolkisin terbaik berdasarkan indikator diameter batang, luas daun serta berat tanaman dan perlakuan tetes dengan konsentrasi kolkisin 0,5% untuk indikator ketebalan daun. Perlakuan terbaik adalah tetes dan kombinasi (tetes dan semprot) dengan konsentrasi 2% terhadap diameter akar Phalaenopsis pulcherrima

 

 

Colchicine is a mutagen to the affect character of Phalaenopsis pulcherrima’s small flower can be bigger flowers for the generative phase. The research was to observe the best effect of different methods and concentrations of colchicine on Phalaenopsis pulcherrima in the vegetative phase. The research was conducted in the Orchidology and Nursery Laboratory, Universitas Islam Malang. The experimental method is a method of this research. Research Design with completely randomized design (CRD) in three replications of drip, spray, and combination (drops and sprays) with concentrations of 0.5%, 1%, 1.5% and 2% of colchicine’s treatment. The multivariate and  univariate test showed different methods and concentrations of colchicine effected on phenotypic response of Phalaenopsis pulcherrima (stem diameter, root diameter, leaf area, leaf thickness, and plant weight). In Games-Howell test 5%, drip treatment and 1% concentration was the best colchicine treatment in indicators of stem diameter, leaf area, plant weight and 0.5% concentration in leaf thickness. Drops and combinations treatment (concentration of 2%) is best treatment of root diameter. The best treatments are drops and combinations (drops and sprays) with a concentration of 2% on the root diameter of Phalaenopsis pulcherrima.

Fulltext View|Download
Keywords: Mutagen, fase vegetatif, polipoidi

Article Metrics:

  1. Albab, M. N., Rahayu, T., & Jayanti, G.E. (2021). Karakterisasi Bunga Tertua Dendrobium dalam Menghasilkan Variasi Fenotipe Baru Melalui Teknik Hibridisasi. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 6(2), 203-211
  2. Amnah, A.Z. (2021). Determinasi Kapasitas Penginduksi Polipoid Bio-Chataranthine dengan Analisis Flow Cytometry pada Dengen (Dillenia serrata) [Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar]. http://repositori.uin alauddin.ac.id/id/eprint/1932
  3. Arumyngtias, E.L. (2019). Mutasi, Prinsip Dasar dan Konsekuensi. UB press. http://www.ubpress.ub.ac.id
  4. As’adah, M., Rahayu, T. & Hayati, A. (2016). Metode Pemberian Kolkisin Terhadap Respon Morfologis Tanaman Zaitun (Olea europeae L.). Jurnal Ilmiah Biosainstropis (Bioscience-Tropic), 1(2),46-52. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v2i1.68
  5. Baker, R.L., Yarkhunova, Y., Vidal, K. (2017). Polyploidy and the relationship between leaf structure and function: implications for correlated evolution of anatomy, morphology, and physiology in Brassica. BMC Plant Biol, 17(3). https://doi.org/10.1186/s12870-016-0957-3
  6. Cabahug, R.A.M., Tran, M.K.T.H., Ahn, Y-J. & Hwang, Y-J. (2022). Retention of Mutations in Colchicine-Induced Ornamental Succulent Echeveria ‘Peerless. Plants, 11(24),3420. https://doi.org/10.3390/plants11243420
  7. Clarissa, O., & Martin H. (2019). Taman Wisata Dan Konservasi Anggrek Nusantara. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur, 1(1),408-420. https://journal.untar.ac.id/index.php/jstupa/article/view/3966/3552
  8. Damayanti, E. (2011). Untung Besar Budidaya Tanaman Anggrek. Araska: Yogyakarta
  9. Humoen, M.,I., Melati, M. & Aziz, S.A. (2020).. Respon Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kedelai (Glycin Max L.) terhadap Pemberian Cekaman Naungan dan Kekeringan. Jurnal Ilmu Pertanian dan Lingkungan, 1(1),32-38. https://stikessantupaulus.e-journal.id/ciwal/article/view/96
  10. Kadi, A. (2007). Manipulasi Polipoidi Untuk Memperoleh Jenis Baru yang Unggul. Jurnal Oseanografi, 32(4),1-11. http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxxii(4)1-11.pdf
  11. Kundariati, M., Wulan, R.,C. & Sudrajat., A.,K. (2018). Kajian Polipoidi Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus ) pada Tiga Ketinggian Tempat Berbeda di Daerah Banyuwangi, Malang dan Batu dengan Metode Perhitungan Nukleus. Applied Technologi and Computing Science Journal, 1(2),76-85. https://doi.org/10.33086/atcsj.v1i2.855
  12. Manzoor, A., Ahmad, T., Bashir, M. A., Hafiz, I. A., & Silvestri, C. (2019). Studies on colchicine induced chromosome doubling for enhancement of quality traits in ornamental plants. Plants, 8(7), 194
  13. Mahyuni, R., Girsang, E.S.B. & Hanafiah, D.S. (2015). Pengaruh Pemberian Kolkisin Terhadap Morfologi dsn Jumlah Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis.). Jurnal Agroteknologi, 4 (1),1815-1821
  14. Maryati. (2012). Pengaruh Kolkisin Terhadap Fenotipe Pertumbuhan Awal dan Jumlah Kromosom Tanaman Sirsak (Annona muricata L.) [Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta]. https://digilib.uns.ac.id
  15. Rahayu. (2015). Konservasi Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.) di Pusat Konsevasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, Bogor. e-jounal LIPI, 1(6), 1847-1850. DOI: 10.13057/psnmbi/m010816
  16. Rahayu, T., Jayanti, G.E., & Agisimanto, D. (2022). Indole-3-butyric acid immediately induced adventitious root of Dendrodium milla nayla x Dendrobium striaenopsis planted on coco-hust and wood charcoal. Berkala Penelitian Hayati, 28(1), 39-43
  17. Saraswati, D.R., T., Rahayu, & A., Hayati. (2016). Kajian Pemberian Kolkisin dengan Metode Tetes Terhadap Profil Polipoidi Tanaman Zaitun (Olea Europaeae). Jurnal Biosainstropis, 2(2),24-29. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v2i2.53
  18. Sari B.P., Karno & S. Anwar (2017). Karakteristik morfologi dan sitologi tanaman Sutra Bombay (Portulaca grandiflora hook) hasil poliploidisasi dengan kolkisin pada berbagai konsentrasi dan frekuensi aplikasi. Jurnal Agro Complex, 1(2),39-48. https://doi.org/10.14710/joac.1.2.39-48
  19. Swandra, E., Idris M. & Surya, N. W. (2012). Multiplikasi Tunas Andalas (Morus macroura Miq. var. macroura) dengan Menggunakan Thidiazuron dan Sumber Eksplan Berbeda secara In Vitro. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 1(1), 63-68. https://doi.org/10.25077/jbioua.1.1.%25p.2012
  20. Rochmat, M.S., Rahayu, T. & Laili, S. (2017). Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Kolkisin dan Lama Perendaman Terhadap Respon Fenotipik Zaitun (Olea Europaea). Jurnal Biosainstropis, 2(2), 36-41. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v2i2.55
  21. Suyasna. (2022). Kultur In Vitro dan Mutagenesis Tanaman Nilam. Syiah Kuala Lumpur press. https;//www.unsyiapress.unsyiah.ac.id
  22. Tinambunen, R.F. & Abdullah, H. (2018). The Effect of Planting Mediat And The Use Hyponex Fertilizer on The Growth Of Moon Orchid Plantlet (Phalaenopsis amabilis) in Aclimatization Stage. Jurnal Pendidikan Biologi Unimed: Nomer Konferensi, 2656-1670. http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/35525
  23. Pradana, D.A. & Hartatik, S. (2019). Pengaruh Kolkisin Terhadap Karakter Morfolgi Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Jurnal Berkala Ilmiah Pertanian, 2(2), 155-158. https://doi.org/10.19184/bip.v2i4.16314
  24. Wang L., Ji Y., Hu Y., Hu H., Jia X. & Jiang M. (2019). The architecture of intra organism mutation rate variation in plants. PLoS Biol, 17(4),e300019. https://doi.org/10.1371/journal.pbio.3000191

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.