skip to main content

Morfometri Traktus Alimentarius Ikan Nila Merah ( Oreochromis niloticus ) yang Dipelihara dengan Aerasi dan Filter Berbeda

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacob Rais, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Buletin Anatomi dan Fisiologi

Citation Format:
Abstract

Traktus alimentarius merupakan saluran pencernaan yang digunakan dalam rangka penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik dan kimiawi. Peningkatan pertumbuhan organ cerna ini merupakan bentuk pengoptimalisasian fungsi fisiologis organ tubuh ikan berdasarkan pengendalian faktor lingkungan dengan pemberian aerasi dan filter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan aerasi, filter, serta kombinasi aerasi dan filter pada morfometri traktus alimentarius ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan selama 60 hari dengan proses awal aklimatisasi. Hewan uji dipelihara dengan memperhatikan pakan dan faktor lingkungan. Dilakukan pengukuran panjang dan bobot  awal, serta bobot akhir total maupun kompartemen pada traktus alimentarius. Data penelitian kemudian dianalisis dengan uji Anova dan uji BNT menggunakan aplikasi spss release 26. Hasil menunjukkan bahwa aerasi dan filter memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap panjang dan berat traktus alimentarius ikan. Kesimpulan penelitian ini bahwa penggunaan aerator ganda dilengkapi dengan filter memberikan dampak positif terhadap pertambahan panjang dan bobot traktus alimentarius.

The alimentarius tract is a digestive tract that is used to simplify food through physical and chemical mechanisms. This increase in the growth of digestive organs is a form of optimizing the physiological functions of fish organs based on controlling environmental factors by providing aeration and filters. This study aims to analyze the use of aeration, filter, and combination of aeration and filter on the morphometry of the tract alimentarius of red tilapia (Oreochromis niloticus). The study was conducted for 60 days with the initial process of acclimatization. The test animals were kept by paying attention to feed and environmental factors. Measurements of length and initial weight, as well as total final weight and compartments in the alimentarius tract were carried out. The research data were then analyzed by Anova test and BNT test using spss release 26 application. The results showed that aeration and filter had a significant effect (P<0.05) on the length and weight of the alimentarius tract of fish. The conclusion of this study is that the use of double aerators equipped with filters has a positive impact on the increase in length and weight of the alimentarius tract.

Fulltext View|Download
Keywords: aerator; faktor lingkukan; filter; pertumbuhan ikan

Article Metrics:

  1. Ajiboye, A. O., A. A. Awogbade dan O. A. Babalola. 2015. Effects of water exchange on water quality parameters, nutrient utilization and growth of African catfish (Clarias gariepinus). International Journal of Livestock Production 6(5): 57-60
  2. Batara, K., B. Zaman dan W. Oktiawan. 2017. Pengaruh debit udara dan waktu aerasi terhadap efisiensi penurunan besi dan mangan menggunakan diffuser aerator pada air tanah. Jurnal Teknik Lingkungan 6: 1-10
  3. Cretu M., G. R. Cristina, D. Lorena dan D. S. Maria. 2021. Comparison of metabolic rates of young of the year beluga (Huso huso), Sterlet (Acipenser ruthenus) and bester hybrid reared in a recirculating aquaculture system. Fishes 2021 6(46): 4-8
  4. Diansari, RR. V. R., E. Arini, dan T. Elfitasari. 2013. Pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada sistem resirkulasi dengan filter zeolit. Journal of Aquaculture Management and Technology. 2(3): 37-45
  5. Fitriliyani. 2011. Aktifitas enzim saluran pencernaan ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan pakan mengandung tepung daun lamtoro (Leucaena leucophala) terhidrolisis dan tanpa hidrolisis dengan ekstrak enzim cairan rumen domba.Biocientiae. 8(2) 16–3
  6. Hertanto. 2013. Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus) jantan menggunakan madu lebah hutan. Jurnal Bioteknologi Universitas Atmajaya Yogyakarta. 1 (1) 1-11
  7. Nurhayati, F., M. B. Siti. 2015. Hubungan panjang - berat dan pola pertumbuhan ikan di muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Maspari Journal Juli 2016, 8(2) : 111 - 118
  8. Prinet, D. A., M. Vagner, D. Chabot dan C. Audet. 2013. Impact of hypoxia on the metabolism of Greenland halibut (Reinhardtius hippoglossoides). Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 70(3): 461-469
  9. Putra I., D. D. Setiyanto dan D. Wahyjuningrum. 2011. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam sistem resirkulasi. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 16(1) : 56-63
  10. Shiyang, Z., L. Gu, T. Ling, dan L. Xiaoli. 2013. Impact of different aeration approaches on dissolved oxyangen for intensive culture ponds. Transaction of the Chinese Society of Agricultural Engineering.29-169
  11. Zahidah, H., R. Rajibbusalam, I. Maulina dan Y. Andriani. 2018. Novel mechanical filer for reducing ammonia concentration of silver barb culture in a recirculating aquaculture system (RAS). Research Journal of Chemistry and Environment 319–320

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.