1Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brodonegoro No.1, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia 35144, Indonesia
2Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brodonegoro No.1, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia 35144, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF14381, author = {Antika Utami and Sutyarso Sutyarso and Sri Wahyuningsih and Nuning Nurcahyani}, title = {Perbandingan Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum x africanum Lour.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus L.) Hiperglikemia}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {7}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {aloksan; hiperglikemia; kemangi; pepaya}, abstract = { Hiperglikemia terjadi ketika keadaan kadar glukosa darah melebihi batas normal. Daun pepaya ( Carica papaya L.) dan daun kemangi ( Ocimum x africanum Lour.) dilaporkan mengandung senyawa yang berperan sebagai antihiperglikemia. Penelitian ini dilakukan karena dari beberapa khasus di Indonesia, penderita hiperglikemia cukup tinggi maka penelitian ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi mengenai efektivias dari suatu tanaman herbal dalam menangai hiperglikemia.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak etanol daun pepaya dan daun kemangi dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit hiperglikemia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 25 ekor mencit dibagi dalam 5 kelompok perlakuan dan 5 kali ulangan. Kelompok perlakuan diantaranya, K(N) (tanpa perlakuan), K(-) (diinduksi aloksan ), K(+) (diinduksi aloksan dan diberi perlakuan dengan glibenklamid), P1 perlakuan 1 (diinduksi aloksan dan diberi perlakuan dengan ekstrak etanol daun pepaya), P2 perlakuan 2 (diinduksi aloksan dan diberi perlakuan dengan ekstrak etanol daun kemangi). Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu berat badan dan kadar glukosa darah mencit. Data yang diperoleh dianalisis dengan one way ANOVA dan uji lanjut LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan uji mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit dengan persentase penurunan lebih efektif pada P2 sebesar 60,15% sedangkan P1 sebesar 53,32% . Hyperglycemia occurs when blood glucose levels exceed normal limits. Papaya ( Carica papaya L.) and basil ( Ocimum x africanum Lour.) leaves are reported to contain compounds that act as antihyperglycemic agents. This study was conducted because in some cases in Indonesia, people with hyperglycemia are quite high, so this study needs to be carried out to provide information about the effectiveness of an herbal plant in dealing with hyperglycemia. hyperglycemic mice blood. This study used a completely randomized design (CRD) with 25 mice divided into 5 treatment groups and 5 replications. The treatment groups included, K(N) (without treatment), K(-) (alloxan induced), K(+) (alloxan induced and treated with glibenclamide), P1 treatment 1 (alloxan induced and treated with ethanol extract of papaya leaves ), P2 treatment 2 (alloxan induced and treated with ethanol extract of basil leaves). The parameters measured in this study were body weight and blood glucose levels of mice. The data obtained were analyzed by one way ANOVA and LSD further test at the 5% level. The results showed that the administration of the test material was able to reduce blood glucose levels in mice with a more effective percentage reduction in P2 of 60.15% while P1 of 53.32%. }, issn = {2541-0083}, pages = {91--100} doi = {10.14710/baf.7.2.2022.91-100}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/14381} }
Refworks Citation Data :
Hiperglikemia terjadi ketika keadaan kadar glukosa darah melebihi batas normal. Daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun kemangi (Ocimum x africanum Lour.) dilaporkan mengandung senyawa yang berperan sebagai antihiperglikemia. Penelitian ini dilakukan karena dari beberapa khasus di Indonesia, penderita hiperglikemia cukup tinggi maka penelitian ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi mengenai efektivias dari suatu tanaman herbal dalam menangai hiperglikemia.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak etanol daun pepaya dan daun kemangi dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit hiperglikemia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 25 ekor mencit dibagi dalam 5 kelompok perlakuan dan 5 kali ulangan. Kelompok perlakuan diantaranya, K(N) (tanpa perlakuan), K(-) (diinduksi aloksan ), K(+) (diinduksi aloksan dan diberi perlakuan dengan glibenklamid), P1 perlakuan 1 (diinduksi aloksan dan diberi perlakuan dengan ekstrak etanol daun pepaya), P2 perlakuan 2 (diinduksi aloksan dan diberi perlakuan dengan ekstrak etanol daun kemangi). Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu berat badan dan kadar glukosa darah mencit. Data yang diperoleh dianalisis dengan one way ANOVA dan uji lanjut LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan uji mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit dengan persentase penurunan lebih efektif pada P2 sebesar 60,15% sedangkan P1 sebesar 53,32% .
Hyperglycemia occurs when blood glucose levels exceed normal limits. Papaya (Carica papaya L.) and basil (Ocimum x africanum Lour.) leaves are reported to contain compounds that act as antihyperglycemic agents. This study was conducted because in some cases in Indonesia, people with hyperglycemia are quite high, so this study needs to be carried out to provide information about the effectiveness of an herbal plant in dealing with hyperglycemia. hyperglycemic mice blood. This study used a completely randomized design (CRD) with 25 mice divided into 5 treatment groups and 5 replications. The treatment groups included, K(N) (without treatment), K(-) (alloxan induced), K(+) (alloxan induced and treated with glibenclamide), P1 treatment 1 (alloxan induced and treated with ethanol extract of papaya leaves ), P2 treatment 2 (alloxan induced and treated with ethanol extract of basil leaves). The parameters measured in this study were body weight and blood glucose levels of mice. The data obtained were analyzed by one way ANOVA and LSD further test at the 5% level. The results showed that the administration of the test material was able to reduce blood glucose levels in mice with a more effective percentage reduction in P2 of 60.15% while P1 of 53.32%.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University