Program Studi Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga, Indonesia, 50715, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF13707, author = {Pierre Gideon and Sucahyo Sucahyo and Susanti Hastuti}, title = {Pengaruh Lama Aerasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Populasi dan Kualitas Warna dari Kutu Air Raksasa (Daphnia magna)}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {7}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {Daphnia magna; oksigen terlarut; optimal; populasi}, abstract = { Salah satu pakan alami yang paling baik dalam budidaya perikanan adalah D. magna yang sudah banyak dibudidayakan dan dapat diambil langsung dari alam, namun belum cukup dalam memenuhi kebutuhan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan populasi dan kualitas warna dari D. magna berdasarkan lama aerasi sehingga dapat mengetahui lama aerasi yang paling optimal untuk kultur D. magna . Penelitian ini dilaksanakan dengan membuat tiga faktor perlakuan dan satu faktor kontrol. Faktor kontrol adalah tanpa aerasi, faktor A dengan aerasi 3 jam/hari, faktor B dengan aerasi 6 jam/hari, dan faktor C dengan 24 jam aerasi. Masing – masing faktor memiliki 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu aerasi 3 jam/hari adalah faktor paling optimal dalam menunjang pertumbuhan populasi D. magna dan faktor kontrol yaitu tanpa pemberian aerasi paling optimal dalam menunjang warna D. magna. Hasil analisis data dalam uji Friedman menunjukkan adanya perbedaan pengaruh pada pertumbuhan D. magna. Hasil pengukuran kualitas air menunjukan kadar DO cenderung turun bahkan melewati batas minimum, namun pada faktor C kadar DO masih dalam kadar optimal. Suhu berkisar 24.1 – 30.6 ℃ dan pH berkisar 6.3 – 7.0. Kondisi ini masih dalam kisaran optimum untuk kultur D. magna . One of the best natural feeds in aquaculture is D. magna which has been widely cultivated and can be taken directly from nature, but is not sufficient to meet the needs. For this reason, this study aims to determine the effect of population growth and color quality of D. magna based on aeration time so that can determine the most optimal aeration time for D. magna culture. This research was conducted by making three treatment factors and one control factor. The control factor was without aeration, factor A with aeration 3 hours/day, factor B with aeration 6 hours/day, and factor C with 24 hours aeration respectively. Each factor has 3 repetitions. The results showed that aeration time of 3 hours/day was the most optimal factor in supporting the growth of D. magna population and the control factor without aeration was the most optimal in supporting the color of D. magna . The results of data analysis in the Friedman test showed there were different effect on the growth of D. magna . The results of water quality measurements show that DO levels tend to fall even past the minimum limit, but in factor C, DO levels are still in optimal levels. The measurement of temperature ranges from 24.1 – 30.6 and the pH ranges from 6.3 – 7.0. This condition was still in the optimum range for D. magna culture}, issn = {2541-0083}, pages = {66--74} doi = {10.14710/baf.7.2.2022.66-74}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/13707} }
Refworks Citation Data :
Salah satu pakan alami yang paling baik dalam budidaya perikanan adalah D. magna yang sudah banyak dibudidayakan dan dapat diambil langsung dari alam, namun belum cukup dalam memenuhi kebutuhan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan populasi dan kualitas warna dari D. magna berdasarkan lama aerasi sehingga dapat mengetahui lama aerasi yang paling optimal untuk kultur D. magna. Penelitian ini dilaksanakan dengan membuat tiga faktor perlakuan dan satu faktor kontrol. Faktor kontrol adalah tanpa aerasi, faktor A dengan aerasi 3 jam/hari, faktor B dengan aerasi 6 jam/hari, dan faktor C dengan 24 jam aerasi. Masing – masing faktor memiliki 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu aerasi 3 jam/hari adalah faktor paling optimal dalam menunjang pertumbuhan populasi D. magna dan faktor kontrol yaitu tanpa pemberian aerasi paling optimal dalam menunjang warna D. magna. Hasil analisis data dalam uji Friedman menunjukkan adanya perbedaan pengaruh pada pertumbuhan D. magna. Hasil pengukuran kualitas air menunjukan kadar DO cenderung turun bahkan melewati batas minimum, namun pada faktor C kadar DO masih dalam kadar optimal. Suhu berkisar 24.1 – 30.6 ℃ dan pH berkisar 6.3 – 7.0. Kondisi ini masih dalam kisaran optimum untuk kultur D. magna.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University