skip to main content

Penggunaan Air Limbah Rendaman Kedelai yang Difermentasi dalam Budidaya Kutu Air (Daphnia magna)

Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, 50711, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Buletin Anatomi dan Fisiologi

Citation Format:
Abstract

Ketersediaan air limbah rendaman kedelai yang melimpah dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi D. magna. Peningkatan nutrisi dapat dilakukan melalui penambahan probiotik EM4. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi pemberian pakan air limbah rendaman kedelai terfermentasi dan periode waktu terhadap pertumbuhan D. magna. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental di Laboratorium Akuakultur, Fakultas Biologi UKSW. Hasil pengamatan pertumbuhan D. magna tertinggi ditunjukkan oleh P3 (pakan terfermentasi 10 ml) sebanyak 922 ind/L, sedangkan perlakuan yang tidak mengalami pertumbuhan berarti ditunjukkan oleh P6 (pakan terfermentasi 80 ml) dan P1 sebagai kontrol. Konsentrasi terbaik ditunjukkan oleh P3 (pakan terfermentasi 10 ml). Pemberian air limbah rendaman kedelai terfermentasi sebagai asupan pakan D. magna lebih efektif dibandingkan dengan pakan tanpa fermentasi.


The abundant availability of soy soaking wastewater could be used as an alternative feed for D. magna. Improving the feed’s nutrition could be done through by adding EM4 probiotics. This study aimed to determine the impact of differences in the concentration of fermented soy soaking wastewater feed and the growth period on the growth of D. magna.  The study was conducted experimentally in the Aquaculture Laboratory, Faculty of Biology UKSW. The observation revealed that the highest D. magna growth was demonstrated by P3 (10 ml of fermented feed) with 922 ind/L. In comparison, the treatment that did not experience significant growth was shown by P6 (80 ml fermented feed) with  P1 as the control.  The best feed concentration was  P3 (10 ml fermented feed). To conclude, the provision of fermented soy soaking wastewater as a D. magna’s feed intake was more effective compared to non-fermented feed intake.


Fulltext View|Download
Keywords: air limbah rendaman kedelai; Daphnia magna; fermentasi

Article Metrics:

  1. Amir, S., Damayanti, A., A., & Ilman, F. (2019). Pengaruh Pemberian Fermentasi Dedak dan Bungkil Kelapa terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia magna. Jurnal Perikanan, 9(1), 1-6. https://doi.org/10.29303/jp.v8i2.109
  2. Antunes, S., C., R., A., Almeida, T., Carvalho & Lage, O., M. (2016). Feasibility of planctomycetes as a nutritional or supplementary food source for Daphnia spp. Ann. Limnol. -Int. J. Lim, 52, 317-325. https://doi.org/10.1051/limn/2016019
  3. Ardita, N., B., Agung, L., A., S., & Siti. (2015). Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Universitas Sebelas Maret. Bioteknologi, 12(1), 16-2. http://dx.doi.org/10.13057/biotek/c120103
  4. Arief, M., Fitriani, N., & Subekti, S. (2014). Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda pada Pakan Komersial terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Perikanan dan Kelautan, 6(1), 49-53. http://dx.doi.org/10.20473/jipk.v6i1.11381
  5. Augustin, D., K., Tilaar, W., Polii, J., V., B., & Sayow, F. (2020). Analisis Kandungan Limbah Industri Tahu dan Tempe Rahayu di Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Jurnal Nasional Sinta 5, 16(2), 245-252. https://doi.org/10.35791/agrsosek.16.2.2020.28758
  6. Darmawan, J. (2014). Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. pada Media Budidaya dengan Penambahan Air Buangan Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus Burchell, 1822). Berita Biologi, 13(1), 57-63. http://dx.doi.org/10.14203/beritabiologi.v13i1.654
  7. Fahri, A., Suryati, & Meriatna. (2018). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganism) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah – Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13-29. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1172
  8. Febriyanti, L., T., dan Domili, S., R. (2021). Potensi Penambahan Probiotik terhadap Pertumbuhan Populasi dan Mortalitas Daphnia sp. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 4(1), 269-279. http://dx.doi.org/10.33387/jikk.v4i1.3350
  9. Haerun, R. (2017). Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme 4 dengan Sistem Up Flow. Skripsi, Universitas Hasanuddin. Makassar. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NDU0NTg3YTEyNmQ4ZTZiODIyMmQzNjEzY2FkYmI5YzJhNTIxYWY3OQ==.pdf
  10. Herawati, E., V., Hutabarat, J., & Pamungkas, C., E. (2017). Pengaruh Waktu Fermentasi Bahan Organik (Kotoran Ayam, Ampas Tahu dan Roti Afkir) sebagai Pupuk untuk Pertumbuhan dan Kandungan Protein Daphnia sp. Jurnal PENA Akuatika, 16(1), 71-93. http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.v16i1.525
  11. Jaelani, A., Widaningsih, N., & Mindarto, E. (2015). Pengaruh Lama Penyimpanan Hasil Fermentasi Pelepah Sawit oleh Trichoderma sp. Terhadap Derajat Keasaman (pH), Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 40(3), 232-240. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v40i3.239
  12. Khotimah, K., Harmilia, D., E., & Ramilia, S. (2016). Pemberian Probiotik pada Media Pemeliharaan Benih Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) dalam Akuarium. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(2), 152-158. http://dx.doi.org/10.36706/jari.v4i2.4432
  13. Kolengan, J., S., H., Abidjulu, J., & Sepriani. (2016). Pengaruh Limbah Cair Industri Tahhu terhadap Kualitas Air Sungai PAAL 4 Kecamatan Tikala Kota Manado. Chem. Prog, 9(1), 29-33. https://doi.org/10.35799/cp.9.1.2016.13910
  14. Moriarty, D., J., W. (1998). Control of luminous Vibrio species in penaeid aquaculture ponds. Aquaculture, 164, 351-358. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(98)00199-9
  15. Munawaroh, U., Sutisna, M., & Pharmawati, K. (2013). Penyisihan Parameter Pencemar Lingkungan pada Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Efektif Mikroorganisme-4 (EM4) serta Pemanfaatannya. Jurnal Institut Teknologi Nasional, 1(2), 93-104. https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v1i2.93-104
  16. Nailulmuna, Z., Pinandoyo, & Herawati, V., E. (2017). Pengaruh Pemberian Fermentasi Kotoran Ayam Roti Afkir dan Ampas Tahu dalam Media Kultur Massal terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Nutrisi Daphnia sp. Jurnal Bioma, 19(1), 47-57. https://doi.org/10.14710/bioma.19.1.47-57
  17. Nainggolan, A., Dhewantara, L., Y., & Badole, A. (2020). Pengaruh Kepadatan terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Yang Dibudidayakan dengan Oksigen Murni. Jurnal Satya Minabahari, 6(1), 1-10. https://doi.org/10.53676/jism.v6i1.93
  18. Ninggar, W., M. (2016). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk dari Air Endapan Campuran Kotoran Ayam dan Dedak terhadap Pertambahan Populasi Daphnia magna. Skripsi thesis, Sanata Dharma University. http://repository.usd.ac.id/id/eprint/6846
  19. Ocampo, L., E., Q., Aguirre, B., M., & Restrepo, F., L. (2012). Measurements Population Growth and Fecundity of Daphnia magna to Different Levels of Nutrients Under Stress Conditions. Aquaculture, Dr Zainal Muchlisin Ed. InTech, Antioquia University, Colombia, pp. 241-268. http://dx.doi.org/10.5772/29136
  20. Pamungkas, A., O., T., M. (2016). Studi Pencemaran Limbah Cair dengan Parameter BOD_5 dan pH di Pasar Ikan Tradisional dan Pasar Modern di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Mayarakat, 4(2), 166-175. https://doi.org/10.14710/jkm.v4i2.11942
  21. Rahayu, D.R.U.S., A. S. Piranti. (2009). Pemanfaatan limbah cair tahu untuk produksi ephipium daphnia (Daphnia sp.) Makalah Prosiding Seminar Nasional Biologi “Peran Biosistematika dalam Pengelolaan Sumberdaya Hayati Indonesia” tanggal 12 Desember 2009 di Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  22. Robertson, P., A., W., O’Dowd, C., Burrells, C., Williams, P., & Austin, B. (2000). Use of Carnobacterium sp. as a probiotic for Atlantic salmon (Salmo salar L.) and rainbow trout (Oncorhynchus mykiss Walbaum). Aquaculture, 185, 235-243. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(99)00349-X
  23. Rudiyanti, S., Purwanti, F., & Kinanti, E., T. (2014). Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau dari Faktor Fisika – Kimia Sedimen dan Kelimpahan Hewan Makrobentos. Management of Aquatic Resources. Diponegoro Journal of Maquares, 3(1), 160-167. https://doi.org/10.14710/marj.v3i1.4433
  24. Sektiana, P., S., Yuliana, E., & Simanjuntak, H. (2021). Kajian Budidaya Daphnia magna Menggunakan Air Rebusan Kedelai dan Air Cucian Beras. Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan, 2(1), 45–52. http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v2i1.9412
  25. Setyono, H., D., B., Diniarti, N., Zakiyah, F. (2019). Pengaruh Kombinasi Hasil Fermentasi Ampas Tahu dan Dedak terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Jurnal Perikanan, 9(1), 101-111. http://dx.doi.org/10.29303/jp.v9i1.138
  26. Suprimantoro, Jubaedah, D., & Muslim. (2016). Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. dengan Pemberian Larutan Kulit Singkong Terfermentasi. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1), 27-39. https://doi.org/10.36706/jari.v4i1.4424
  27. Suriani, M., Efianda, R., T., Nurhatijah., Azra, M., Supritna, A., & Islama, D. (2020). Efektivitas Pemberian Kombinasi Ragi dan Taurin pada Media Kultur terhadap Kepadatan Populasi Daphnia sp. Jurnal Akuakultura, 4(2), 61- 69. https://doi.org/10.35308/ja.v4i2.3527

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.