Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF13280, author = {Indah Setiyaningrom and Sri Damanti and Endang Saptiningsih}, title = {Pola Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Dengan Perlakuan Monosodium Glutamat}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {7}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {sorgum; glutamat; natrium; pertumbuhan}, abstract = { Sorgum merupakan bahan pangan alternatif yang berpotensi besar dikembangkan di Indonesia. Monosodium glutamat merupakan bahan penguat rasa dengan komposisi berupa natrium dan glutamat, yang bermanfaat pada proses pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis efektif monosodium glutamat terhadap pola pertumbuhan tanaman sorgum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa dosis MSG dengan 4 taraf perlakuan, yaitu 0 g/tanaman, 3 g/tanaman, 6 g/tanaman dan 9 g/tanaman. Perlakuan diberikan dengan cara menaburkan MSG di sekitar daerah perakaran sorgum setiap satu minggu sekali. Parameter yang diukur adalah jumlah daun, luas daun dan tinggi tanaman yang didata setiap minggu sekali, dari minggu kedua sampai minggu kedelapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sorgum dengan perlakuan MSG berpengaruh meningkatkan pertumbuhan dan mengubah pola pertumbuhan sorgum. Dosis 3 g/tanaman menunjukkan peningkatan pola pertumbuhan lebih cepat. Sorghum is an alternative crop with great potential to develop in Indonesia. Monosodium glutamate is a flavor enhancer with a composition of sodium and glutamate, which is beneficial for plant growth processes. This research aims to examine the effective dose of monosodium glutamate on the growth pattern of sorghum plants. This research used a single factor Completely Randomized Design (CRD) in the form of MSG dose with 4 treatment levels, namely 0 g/plant, 3 g/plant, 6 g/plant, and 9 g/plant. The treatment was given by sprinkling MSG around the sorghum root area once a week. The parameters measured were the number of leaves, leaf area, and plant height, which were recorded once a week, from the second week to the eighth week. The results showed that sorghum with MSG treatment affected increasing growth and changed the growth pattern of sorghum. The dose of 3 g/plant showed an increased growth pattern. }, issn = {2541-0083}, pages = {60--65} doi = {10.14710/baf.7.1.2022.60-65}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/13280} }
Refworks Citation Data :
Sorgum merupakan bahan pangan alternatif yang berpotensi besar dikembangkan di Indonesia. Monosodium glutamat merupakan bahan penguat rasa dengan komposisi berupa natrium dan glutamat, yang bermanfaat pada proses pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis efektif monosodium glutamat terhadap pola pertumbuhan tanaman sorgum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal berupa dosis MSG dengan 4 taraf perlakuan, yaitu 0 g/tanaman, 3 g/tanaman, 6 g/tanaman dan 9 g/tanaman. Perlakuan diberikan dengan cara menaburkan MSG di sekitar daerah perakaran sorgum setiap satu minggu sekali. Parameter yang diukur adalah jumlah daun, luas daun dan tinggi tanaman yang didata setiap minggu sekali, dari minggu kedua sampai minggu kedelapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sorgum dengan perlakuan MSG berpengaruh meningkatkan pertumbuhan dan mengubah pola pertumbuhan sorgum. Dosis 3 g/tanaman menunjukkan peningkatan pola pertumbuhan lebih cepat.
Sorghum is an alternative crop with great potential to develop in Indonesia. Monosodium glutamate is a flavor enhancer with a composition of sodium and glutamate, which is beneficial for plant growth processes. This research aims to examine the effective dose of monosodium glutamate on the growth pattern of sorghum plants. This research used a single factor Completely Randomized Design (CRD) in the form of MSG dose with 4 treatment levels, namely 0 g/plant, 3 g/plant, 6 g/plant, and 9 g/plant. The treatment was given by sprinkling MSG around the sorghum root area once a week. The parameters measured were the number of leaves, leaf area, and plant height, which were recorded once a week, from the second week to the eighth week. The results showed that sorghum with MSG treatment affected increasing growth and changed the growth pattern of sorghum. The dose of 3 g/plant showed an increased growth pattern.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University