skip to main content

Somatometri Tulang Ekstremitas Ayam Jantan Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Pakan Tambahan

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)

Citation Format:
Abstract

 Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan bagian tanaman yang mengandung nutrisi pendukung pertumbuhan tulang ekstremitas ayam jantan, meliputi protein dan mineral kalsium. Atas dasar potensi tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pakan tambahan tepung daun kelor pada pertumbuhan tulang ekstremitas ayam jantan. Parameter uji penelitian ini meliputi panjang sayap, panjang tibiotarsus, panjang tarsometatarsus, panjang badan, dan panjang paruh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan meliputi P0 (pakan standar 100%), P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut mendapat tambahan tepung daun kelor 1%, 2%, 3%, dan 4% dengan pakan standar 99%, 98, 97%, dan 96%, tiap perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multi Range Test(DMRT) (P<0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian tepung daun kelor berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan panjang sayap dan panjang tarsometararsus, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan panjang tibiotarsus, panjang badan, dan panjang paruh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung daun kelor pada pakan berpotensi meningkatkan panjang tulang sayap dan tulang tarsometatarsus yang merupakan bagian dari tulang ekstremitas ayam jantan

 

Moringa leaf (Moringa oleifera) is part of plant that contains nutrients that support rooster extremity bone growth, including protein and calcium minerals. Base on this potential, doing research to analyzing  effect of supplemented Moringa meal on growth of rooster extremity bones. The test parameters of this study include wing length, tibiotarsus length, tarsometatarsus length, body length, and beak length. The research used completely randomized design (CRD) which consisted of 5 treatments including P0 (standard feed 100%), P1, P2, P3, and P4, respectively, received moringa leaf additions of 1%, 2%, 3%, and 4% with standard feed of 99%, 98, 97%, and 96%, each treatment was repeated 3 times. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and Duncan Multi Range Test (DMRT) advanced test (P <0.05). The results showed that supplementation of Moringa meal was significantly different (P<0.05) of the wing and tarsometatarsal length. However, it was not significantly different (P>0.05) in tibiotarsal length, body length, and beak length. Supplementation of Moringa leaf meal on the diet of rooster did not increase extremity bones at grower phase. The conclusion was addition of Moringa leaf meal in diet potentially increase wing and tarsometatarsal bone length which are part of rooster extremity bones.

Fulltext View|Download
Keywords: kalsium; ekstremitas; tibiotarsus

Article Metrics:

  1. Ariawan, P. T. B., Siti, N. W., & Sukmawati, N. M. S. (2016). Pengaruh Pemberian Pakan Diferentasi dengan Probiotik Berbasis Sari Daun Pepaya terhadap Potongan Karkas Komersial Ayam Kampung. Jurnal Peternakan Tropika, 4(2), 351-362
  2. Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian. (2020). Rencana Startegis Badan Ketahanan Pangan tahun 2015-2019. 51
  3. Bangun, G. D. B., Mahfuds, L. D., & Sunarti, D. (2013). Pengaruh Penggunaan Tepung Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) dalam Ransum Ayam Broiler Terhadap Berat dan Ukuran Tulang Tibia dan Tarsometatarsus. Animal Agriculture Journal, 2(1), 489-496
  4. Gopalakhrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A Review on Nutritive Importance and Its Medicinal Application. Food Science and Human Wellness Journal. 5: 49–56. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2016.04.001
  5. Guyton. (2007). Buku Ajar Kedokteran. EGG, Jakarta
  6. Hidayah, N. (2016). Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 11(2), 89-98. https://doi.org/10.31186/jspi.id.11.2.89-98
  7. Kasolo, J. N., Bimenya, G.S., Ojok, L., Ochieng, O., & Jasper, J. (2010). Phytochemicals and Uses of Morning oleifera Leaves in Uganda Rural Communities. Medical Plant Research, 753-757. https://doi.org/10.5897/JMPR10.492
  8. Khan, K., Zaneb, I., Masood, S. H., Yousaf, M. S., Rehman, H. F., & Rehman, H. (2017). Effect of Moringa oleifera Leaf Powder Supplementation on Growth Performance and Intestinal Morphology in Broiler Chickens. Animal Physiology Animal Nutrition Journal, 101, 114–121. https://doi.org/10.1111/jpn.12634
  9. Kumar, S. & Pandey, A. (2013). Chemistry and Biological Activities of Flavonoid : An Overview. The Scientific World Journal, 1-16. https://doi.org/10.1155/2013/162750
  10. Kurniawan, L. A., Atmomarsono, U., & Mahfudz, L. D. (2012). Pengaruh Berbagai Frekuensi Pemberian Pakan dan Pembatasan Pakan Terhadap Pertumbuhan Tulang Ayam Broiler. Jurnal Agromedia, 30(2), 14 – 22. https://doi.org/10.47728/ag.v30i2.29
  11. Lapik, S. E. M., Sampurna, I. P., & Suatha, I. K. (2016). Pola Pertumbuhan Dimensi Panjang Tubuh Itik Bali Betina. Indonesia Medicus Veterinus, 5(5), 338-398
  12. Moreki, J. C., & Gabanakgosi, K. (2014). Potential Use of Moringa Olifera in Poultry Diets. Global Journal of Animal Scientific Research. 2(2)
  13. Nguyen, V. T., & Bunchasak, C. 2005. Effect of Dietary Protein and Energy on Growth Performance and Carcass Characteristics of Betong Chicken at Early Growth Stage. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 27, 1171-1178
  14. Nuraeni, S., Djaelani, M. A., Sunarno, S., & Kasiyati, K. (2019). Nilai Haugh Unit (HU), Indeks Kuning Telur (IKT) dan pH Telur Itik Pengging Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2(4), 12-20. https://doi.org/10.14710/baf.4.2.2019.107-115
  15. Olagbemide, P. T., & Alikwe, P. C. 2014. Proximate Analysis and Chemical Composition of Raw and Defatted Moringa oleifera. Advance Life Science Technology, 24: 92–99
  16. Pratiwi, H. P., Sunarno, S., Kasiyati, K., & Djaelani, M. A. (2019). Bobot Otot dan Tulang Tibia Itik Pengging (Anas platyrhyncos domesticus L.) Setelah Pemberian Imbuhan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dalam Pakan. Jurnal Biologi Tropika, 2(2), 54-61. https://doi.org/10.14710/jbt.2.2.54-61
  17. Rahayu, I. H. S., Darwati, S., & Mu’iz, A. (2019). Morfometrik Ayam Broiler dengan Pemeliharaan Intensif dan Akses Free Range di Daerah Tropis. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(2), 75-80. https://doi.org/10.29244/jipthp.7.2.75-80
  18. Riry, F.H., Elkloub, K., Moustafa, M. E. L., Mousa, M. A. M., Youssef, S. F., & Hanan, A. H. (2016). Effect of Using Moringa oleifera Seed Meal on Japanese Quail Performance During Growing Period: Proceeding of the 9th International Poultry Conference, Hurghada, Egypt, 322–337
  19. Riswandha, M. I., Sutrisna, R., & Kurtini, T. (2016). Ratio Effect with Different Crude Protein Levels on The Growth of Mojosari Duck Female. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(4), 300-306
  20. Roslinawati, E., Prihatini, W., & Haryoko, T. (2019). Variasi Ciri Morfometrik Burung Bondol di Indonesia. Zoo Indonesia, 26(2). https://doi.org/10.52508/zi.v26i2.3722
  21. Rossida, K. F. P., Sunarno, S., Kasiyati K., & Djaelani, M. A. (2019). Pengaruh Imbuhan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dalam Pakan Pada Kandungan Protein dan Kolesterol Telur Itik Pengging (Anas platyrhyncos domesticus L.). Jurnal Biologi Tropika, 2(2), 41-47. https://doi.org/10.14710/jbt.2.2.41-47
  22. Sampurna I. P. (2013). Patterns of Growth Organ and Body Parts Broiler [Institut Pertanian Bogor (IPB)]
  23. Setyaadi, U., Manshur, E., & Notarianto, N. (2018). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor dalam Pakan Terhadap Palatabilitas Pakan dan Pertumbuhan Puyuh. Jurnal Ilmiah Respati Pertanian, 12(1), 777-784. https://doi.org/10.52643/jir.v9i1.83
  24. Soeroso. (2004). Performance Kambing Berdasarkan Sifat Kuantitatif dan Kualitatif. Universitas Diponegoro. Semarang
  25. Sunarno. (2018). Efek Suplemen Kulit Kayu Manis dan Daun Pegagan Terhadap Produktivitas Puyuh Petelur Strain Australia (Coturnix coturnix australica). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 1(3), 89- 96. https://doi.org/10.14710/baf.3.1.2018.89-96
  26. Susanti, T. (2003). Strategi Pembibitan Itik Alabio dan Itik Mojosari [Institut Pertanian Bogor (IPB)]
  27. Susetyarini, E. (2015). Aktivitas Tanin Daun Beluntas Terhadap Kadar Spermatozoa Tikus Putih Jantan. Jurnal Gamma, 8(2), 14-20

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.