1Department of Indonesian Literature, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275", Indonesia
2Department of Literature, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{WJSBB24525, author = {Rosaria Prakoso and Ken Widyatwati and Muhammad Mukafi}, title = {Problem Hierarki Kebutuhan pada Tokoh Agung dalam Novel Ingkar Karya Boy Candra: Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow}, journal = {Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya}, volume = {3}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {psikologi humanistik; Abraham Maslow; hierarki kebutuhan}, abstract = { Novel Ingkar karya Boy Candra mengangkat isu perselingkuhan dan pengkhianatan sebagai konflik utama. Agung sebagai salah satu tokoh utama digambarkan terjerumus dalam tindakan amoral. Kondisi ini diasumsikan terjadi karena adanya problem dalam memenuhi sejumlah kebutuhan dasar sehingga tidak mampu mencapai aktualisasi diri dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan struktur novel Ingkar dan problem pemenuhan hierarki kebutuhan yang dialami tokoh Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan adalah teori struktural dan teori psikologi humanistik Abraham Maslow. Hasil penelitian ini berupa (1) analisis struktur dalam novel Ingkar karya Boy Candra yang terdiri atas tema, tokoh dan penokohan, alur dan latar; dan 2) hierarki kebutuhan pada tokoh Agung menunjukkan bahwa meskipun kebutuhan fisiologis telah terpenuhi dengan baik, ditemukan adanya problem dalam pemenuhan kebutuhan di tingkat atasnya. Problem pemenuhan kebutuhan rasa aman disebabkan oleh perasaan cemas dan terancam akibat perundungan yang pernah dialami tokoh Agung dan pola asuh otoriter sang ibu yang terlalu mendominasi kehidupannya. Kebutuhan rasa cinta dan memiliki juga tidak terpenuhi karena ia dikucilkan oleh teman-temannya dan hubungan asmaranya tidak direstui. Kebutuhan akan penghargaan juga sulit terpenuhi karena adanya pandangan buruk dan kebencian sehingga ia selalu merasa rendah diri. Problem dalam pemenuhan kebutuhan dasar ini membuat tokoh Agung tidak dapat mengaktualisasikan dirinya sehingga kehidupannya mengarah pada pengambilan keputusan negatif dan tindakan amoral yang berujung pada penyesalan. }, issn = {2830-0904}, pages = {174--183} doi = {10.14710/wjsbb.2024.24525}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/wicara/article/view/24525} }
Refworks Citation Data :
Novel Ingkar karya Boy Candra mengangkat isu perselingkuhan dan pengkhianatan sebagai konflik utama. Agung sebagai salah satu tokoh utama digambarkan terjerumus dalam tindakan amoral. Kondisi ini diasumsikan terjadi karena adanya problem dalam memenuhi sejumlah kebutuhan dasar sehingga tidak mampu mencapai aktualisasi diri dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan struktur novel Ingkar dan problem pemenuhan hierarki kebutuhan yang dialami tokoh Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan adalah teori struktural dan teori psikologi humanistik Abraham Maslow. Hasil penelitian ini berupa (1) analisis struktur dalam novel Ingkar karya Boy Candra yang terdiri atas tema, tokoh dan penokohan, alur dan latar; dan 2) hierarki kebutuhan pada tokoh Agung menunjukkan bahwa meskipun kebutuhan fisiologis telah terpenuhi dengan baik, ditemukan adanya problem dalam pemenuhan kebutuhan di tingkat atasnya. Problem pemenuhan kebutuhan rasa aman disebabkan oleh perasaan cemas dan terancam akibat perundungan yang pernah dialami tokoh Agung dan pola asuh otoriter sang ibu yang terlalu mendominasi kehidupannya. Kebutuhan rasa cinta dan memiliki juga tidak terpenuhi karena ia dikucilkan oleh teman-temannya dan hubungan asmaranya tidak direstui. Kebutuhan akan penghargaan juga sulit terpenuhi karena adanya pandangan buruk dan kebencian sehingga ia selalu merasa rendah diri. Problem dalam pemenuhan kebutuhan dasar ini membuat tokoh Agung tidak dapat mengaktualisasikan dirinya sehingga kehidupannya mengarah pada pengambilan keputusan negatif dan tindakan amoral yang berujung pada penyesalan.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
You are free to:
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
Notices:
View My Stats