skip to main content

Perencanaan Penggunaan Lahan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara

*Jonas Purba  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Santun R.P. Sitorus  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Dwi Putro Tedjo Baskoro  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan sebuah daerah otonom yang relatif baru, hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi pada tahun 2003 di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar Kabupaten Pakpak Bharat dengan 90% masyarakatnya merupakan petani. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui komoditas unggulan pertanian tiap kecamatan, 2) menganalisis ketersediaan lahan dan kesesuaian lahan pertanian, 3) menentukan arahan lokasi pengembangan komoditas unggulan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Location Quotient (LQ) dan Differential Shift (DS), sistem budidaya monokultur dan jumlah rumah tangga pertanian terbanyak. Ketersediaan dan kesesuaian lahan serta arahan pengembangan komoditas unggulan dianalisis secara spasial menggunakan software geographical information system (GIS). Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan lahan seluas 24.319 ha. Komoditas unggulan untuk 1) tanaman pangan dan palawija adalah padi sawah di Kecamatan Tinada seluas 2.202 ha, padi gogo di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu seluas 2.850 ha dan jagung di Kecamatan Kerajaan seluas 5.703 ha, 2) tanaman hortikultura tahunan dengan komoditas unggulan jeruk di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut seluas 769 ha dan nenas di Kecamatan Siempat Rube seluas 3.222 ha, 3) tanaman perkebunan tahunan dengan komoditas unggulan kopi arabika di Kecamatan Salak seluas 3.113 ha dan kelapa sawit di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe seluas 2.607 ha.
Fulltext View|Download
Keywords: Kesesuaian Lahan, Komoditas Unggulan, Pengembangan Wilayah

Article Metrics:

  1. Alhowaish AK, Alsharikh MA. Alasmail MA, Alghamdi ZA. 2015. Location Quotient Technique and Economy Analysis of Regions: Tabuk Province of Saudi Arabia as a Case Study. International Journal of Science and Research. 4(2): 1756-1761
  2. Baja S. 2012. Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Yogyakarta (ID): Andi
  3. [BBPPSDLP] Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Bogor (ID): BBPPSDLP Badan Litbang Kementerian Pertanian
  4. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat. 2013. Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Pakpak Bharat. Salak (ID) : BPS Pakpak Bharat
  5. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat. 2015. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2014. Salak (ID): BPS Pakpak Bharat
  6. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat. 2016. Kabupaten Pakpak Bharat dalam Angka 2016. Salak (ID): BPS Pakpak Bharat
  7. Blakely EJ. 1994. Planning Local Economic Development: Theory and Practice.2nd Edition. California (USA): International Education and Professional Publisher
  8. Boitt MK, Mundia CN, Pellikka PKE, Kapoi JK. 2015. Land Suitability Assesment for Effective Crop Production a Case Study of Taita Hills Kenya. Journal of Agricultural Informatics. 6(2): 23-31
  9. Jafari S, Zaredar N. 2010. Land Suitability and Analysis Using Multi Attribute Decision Making Aproach. International Journal of Enviromental Science and Development. 1 (5): 441-445
  10. Marcouiller DW, Prey J, Scott I. 2009. The regional supply of outdoor recreation resources: demonstrating the use of Location Quotients as a management tool. Journal of Park and Recreation Administration. 27 (4): 92-107
  11. Nowar W, Baskoro DPT, Tjahjono B. 2015. Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Unggulan dan Arahan Pengembangannya di Wilayah Kabupaten Cianjur. Jurnal Tata Loka.17 (2):87-98
  12. Panuju DR, Rustiadi, E. 2013. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID): Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB
  13. Pontow S, Palar S, Wauran P. 2015. Analisis Potensi Unggulan dan Daya Saing Sub Sektor Pertanian di Kabupaten Minahasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 15(4): 100-112
  14. Pilvere I, Nipers A, Upite I. 2014. Agricultural land utilization efficiency: the case of Latvia,” International Journal of Trade, Economics and Finance, 5(1): 65-71
  15. Quintero, JP.2007. Regional Economic Development: An Economic Base Study and Shift-Share Analysis Of Hays County, Texas. An Applied Research Project. [Tesis]. Department of Political Science Texas State University.Texas(US)
  16. Raharjo S, Widiatmaka, Sudadi U. 2015. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Sayuran Unggulan di Kabupaten Batang. Jurnal pengelolaan Sumberdaya alam dan Lingkungan. 5(1):33-41
  17. Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID) : Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  18. Selassie YG, Ayalew G, Elias E, Getahun M. 2014. Soil Characterization and Land Suitability Evaluation to Cereal Crops in Yigossa Watershed Northwestern Ethiopia. Journal of Agricultural Science and Education. 6(5): 199-206
  19. Sitorus, SRP, Mulya SP, Iswati A, Panuju DR, Iman LOS. 2014. Teknik Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Berdasarkan Potensi Wilayah dalam Rangka Pengembangan Wilayah. Dalam: Astuti P, Manan M, Dinata A, Asteriani F. (Editor). Prosiding Seminar Nasional ASPI Sustainable and Resilient Cities and Regions; 17-18 Oktober 2014. Pekanbaru (ID): Universitas Islam Riau hlm 396-406
  20. Widiatmatka, Ambarwulan W, Setiwan Y, Walter C. 2016. Assessing the Suitability and Availability of Land for Agriculture in Tuban Regency East Java Indonesia. Applied and Enviromental Soil Science. 1-13
  21. Widiatmaka. 2016. Integrated use of GIS, AHP and remote sensing in Land Use Planning for Tropical High Altitude vegetable Crops. Journal of Applied Horticulture. 18(2): 87-99

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.