skip to main content

Perubahan Penutupan/Penggunaan Lahan dalam Perspektif Perkembangan Wilayah dan Pengelolaan Taman Nasional Kepulauan Togean

*Irvan Dali  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Muhammad Ardiansyah  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Rinekso Soekmadi  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) ditunjuk pada tahun 2004 dengan fungsi utama sebagai area perlindungan sistem penyangga kehidupan, mempertahankan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa endemik, pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya sekaligus mendukung perekonomian wilayah. Pesatnya pertumbuhan penduduk, tingginya ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam dan meningkatnya aktivitas perekonomian memberikan tekanan terhadap kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis perubahan penutupan/penggunaan lahan, 2) menganalisis hirarki perkembangan wilayah, 3) menganalisis tingkat tekanan penduduk, 4) menganalisis kesesuaian penutupan/penggunaan lahan dengan zonasi TNKT, dan 5) menyusun arahan pengendalian perubahan penutupan/penggunaan lahan. Penelitian dilakukan dengan teknik interpretasi citra, analisis skalogram, analisis indeks tekanan penduduk, dan tumpang susun peta. Hasil interpretasi menunjukkan 9 (sembilan) jenis penutupan/penggunaan lahan. Dalam periode tahun 2003-2017, penyusutan luas terbesar dialami hutan primer yaitu sebesar 6.157 ha (62,61%), sementara perkebunan mengalami peningkatan luas yang signifikan yaitu 5.497 ha (30,74%). Dalam perspektif perkembangan wilayah, luas perubahan penutupan/penggunaan lahan terbesar terjadi pada wilayah hirarki III. Hasil analisis tingkat tekanan penduduk menunjukkan 15 desa di daerah penyangga TNKT dengan tekanan penduduk tinggi. Terdapat ketidaksesuaian penutupan/penggunaan lahan eksisting dengan zonasi TNKT. Arahan pengendalian perubahan penutupan/penggunaan lahan antara lain melalui: 1) model desa konservasi, 2) revisi zonasi, dan 3) pemulihan ekosistem.
Fulltext View|Download
Keywords: Taman Nasional, Penutupan/Penggunaan Lahan, Perkembangan Wilayah, Indeks Tekanan Penduduk
Funding: Muhammad Ardiansyah; Rinekso Soekmadi; Pusbindiklatren BAPPENAS; Balai Taman Nasional Kepulauan Togean

Article Metrics:

  1. Abdullah V. 2015. Perlindungan Hukum Hak-Hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Hukum Legal Opinion 5(3): 1-10
  2. Antoko BS, Sanudin, Sukmana A. 2008. Perubahan Fungsi Hutan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Info Hutan V(4): 307-316
  3. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una. 2015. Kecamatan Walea Besar Dalam Angka 2015. Ampana (ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una
  4. . 2016. Kabupaten Tojo Una-Una Dalam Angka 2016. Ampana (ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una
  5. . 2017. Kabupaten Tojo Una-Una Dalam Angka 2017. Ampana (ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una
  6. Carolyn RD, Baskoro DPT, Prasetyo LB. 2013. Analisis Degradasi untuk Penyusunan Arahan Strategi Pengendaliannya di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak Provinsi Jawa Barat. Globe 15(1): 39-47
  7. Lillesand MT, Kiefer RW. 1993. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra [terjemahan]. Yogyakarta (ID) : Universitas Gadjah Mada
  8. Pandiangan E, Ardiansyah M, Rusdiana O. 2017. Analysis of Changes in Land Cover to Support The Management of Gunung Leuser National Park. Jurnal of Regional and City Planning 28(2): 81-89
  9. Panuju DR, Rustiadi E. 2013. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID): Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
  10. Purwanto SA. 2005. Taman Nasional, Hak-Hak Masyarakat Setempat dan Pembangunan Regional. Antropologi Indonesia 29(3): 269-288
  11. Sangadji MN, Sumardjo, Asngari PS, Soewito SH. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Nasional Kepulauan Togean dengan Pola Kemitraan di Kepulauan Togean. Jurnal Penyuluhan 7(1)
  12. Soemarwoto O. 1985. A Qualitative of Population Pressure and It’s Potential Use in Development Planning. Majalah Demografi Indonesia XII(24): 1-15
  13. Subarna T. 2011. Faktor yang mempengaruhi Masyarakat Menggarap Lahan di Hutan Lindung: Studi Kasus di Kabupaten Garut Jawa Barat. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Ekonomi Kehutanan 8(4): 265-275
  14. Tarigan R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah: edisi revisi. Jakarta (ID): PT. Bumi Aksara
  15. [UML] Unit Manajemen Leuser. 2005. Arahan Penyusunan Ruang DAS Bahorok. Medan (ID)
  16. Widjayatnika B, Baskoro DPT, Pravitasari AE. 2017. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Arahan Pemanfaatan Ruang untuk Pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Journal of Regional and Rural Development Planning 1(3): 243-257
  17. Yudarwati R, Sitorus SRP, Munibah K. 2016. Arahan Pengendalian Perubahan Penutupan/penggunaan Lahan Menggunakan Markov – Cellular Automata di Kabupaten Cianjur. Tataloka 18(4): 211-221

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot