Food Environment: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Analisis Spasial pada Stunting

Sri Tuntung Pandangwati; Dodi Widiyanto

doi:10.14710/tataloka.26.4.280-293

DOI: https://doi.org/10.14710/tataloka.26.4.280-293

Food Environment: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Analisis Spasial pada Stunting

Sri Tuntung Pandangwati - Universitas Gadjah Mada, Indonesia

*Dodi Widiyanto - Universitas Gadjah Mada, Indonesia

under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

BibTex Citation Data :

@article{tataloka23826,
    author = {Sri Pandangwati and Dodi Widiyanto},
    title = {Food Environment: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Analisis Spasial pada Stunting},
    journal = {TATALOKA},
  volume = {26},
    number = {4},
    year = {2024},
    keywords = {Prasarana, Aksesibilitas Pangan, Analisis Keruangan, Status Gizi Anak, Stunting},
    abstract = {Salah satu permasalahan ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional adalah tingginya angka prevalensi stunting di beberapa daerah. Berbagai program telah dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini, seperti pemberian bantuan makanan dan suplemen untuk perbaikan gizi, serta penyuluhan dan penggalakan vaksinasi balita. Sudah cukup banyak juga penelitian mengenai stunting, tetapi belum banyak penelitian yang meneliti permasalahan stunting dari sisi keruangan terutama yang melihat keterkaitan stunting dengan aksesibilitas pangan baik dari sisi geografis maupun ekonomi. Sudah cukup banyak riset dalam bidang ilmu perencanaan wilayah dan kota yang meneliti mengenai keterkaitan status gizi masyarakat (seperti obesitas atau malnutrisi) dengan aksesibilitas terhadap makanan sehat dan bergizi. Namun, penelitian serupa belum diaplikasikan pada konteks permasalahan stunting di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan utama dari artikel ini adalah untuk memformulasikan sebuah kerangka koseptual  Food Environment  (FE) yang dapat digunakan para perencana wilayah dan kota untuk menganalisis permasalahan stunting di Indonesia. Kerangka konseptual merupakan hasil sintesis dari literatur terdahulu mengenai konsep  food environment  dan disesuaikan dengan konteks di Indonesia. Berdasarkan hasil sintesis literatur, dirumuskan sebuah kerangka konseptual FE yang dapat digunakan sebagai dasar analisis spasial terhadap stunting. Dalam kerangka konseptual ini FE ditempatkan sebagai bagian dari sistem pangan keluarga dan individu. Namun, terdapat lima tantangan utama bagi penerapan kerangka konseptual FE yaitu ketersediaan dataset sumber pangan yang akurat, kategorisasi outlet pangan yang lebih spesifik, bagaimana mengakomodir keragaman jenis outlet pangan, bagaimana menganalisis dampak kesehatan dari keberadaan beragam outlet pangan secara simultan, dan penerjemahan aksesibilitas pangan.},
   issn = {2356-0266},   pages = {280--293}  doi = {10.14710/tataloka.26.4.280-293},
    url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/23826}
}

Citation Format:

Abstract

Salah satu permasalahan ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional adalah tingginya angka prevalensi stunting di beberapa daerah. Berbagai program telah dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini, seperti pemberian bantuan makanan dan suplemen untuk perbaikan gizi, serta penyuluhan dan penggalakan vaksinasi balita. Sudah cukup banyak juga penelitian mengenai stunting, tetapi belum banyak penelitian yang meneliti permasalahan stunting dari sisi keruangan terutama yang melihat keterkaitan stunting dengan aksesibilitas pangan baik dari sisi geografis maupun ekonomi. Sudah cukup banyak riset dalam bidang ilmu perencanaan wilayah dan kota yang meneliti mengenai keterkaitan status gizi masyarakat (seperti obesitas atau malnutrisi) dengan aksesibilitas terhadap makanan sehat dan bergizi. Namun, penelitian serupa belum diaplikasikan pada konteks permasalahan stunting di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan utama dari artikel ini adalah untuk memformulasikan sebuah kerangka koseptual Food Environment (FE) yang dapat digunakan para perencana wilayah dan kota untuk menganalisis permasalahan stunting di Indonesia. Kerangka konseptual merupakan hasil sintesis dari literatur terdahulu mengenai konsep food environment dan disesuaikan dengan konteks di Indonesia. Berdasarkan hasil sintesis literatur, dirumuskan sebuah kerangka konseptual FE yang dapat digunakan sebagai dasar analisis spasial terhadap stunting. Dalam kerangka konseptual ini FE ditempatkan sebagai bagian dari sistem pangan keluarga dan individu. Namun, terdapat lima tantangan utama bagi penerapan kerangka konseptual FE yaitu ketersediaan dataset sumber pangan yang akurat, kategorisasi outlet pangan yang lebih spesifik, bagaimana mengakomodir keragaman jenis outlet pangan, bagaimana menganalisis dampak kesehatan dari keberadaan beragam outlet pangan secara simultan, dan penerjemahan aksesibilitas pangan.

Fulltext View|Download

Keywords: Prasarana, Aksesibilitas Pangan, Analisis Keruangan, Status Gizi Anak, Stunting

Funding: Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang telah mendukung kegiatan penelitian ini melalui Skema Dana Hibah Penelitian Tahun 2023

Article Metrics:

Article Info

Section: Seminar Nasional dan Kongres ASPI ke XII Tahun 2023

Language : EN

In Vol 26, No 4 (2024): Volume 26 No 4, November 2024

Recent articles

Kolaborasi Pembangunan Kawasan Perdesaan Margomarem Kabupaten Wonosobo Implementasi Metode Machine Learning: Penentuan Sistem Pusat Permukiman Studi Aktivitas Fisik Pengunjung dengan Metode SOPARC di Lanskap Alun-Alun Kebumen dan Alun-Alun Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah Analisis Kesesuaian Jalur Pedestrian Jalan Jendral Urip Sumoharjo Kota Pontianak Food Environment: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Analisis Spasial pada Stunting More recent articles

Anshar, M., & Siradjuddin, I. (2021). Pemetaan Komoditas Basis di Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Tataloka, 23(3), 354-362
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247-256
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Maternal & child nutrition, 14(4), e12617
Boell, S. K., & Cecez-Kecmanovic, D. (2015). On being ‘Systematic’ in Literature Reviews. Formulating Research Methods for Information Systems: Volume 2, 48-78. https://doi.org/10.1057/9781137509888_3
Budiastutik, I., & Nugraheni, S. A. (2018). Determinant of Stunting in Indonesia: A review article. International Journal of Healthcare Research, 1(2), 43-49
Chen, M., Creger, T., Howard, V., Judd, S. E., Harrington, K. F., & Fontaine, K. R. (2019). Association of community Food Environment and Obesity among US Adults: a Geographical Information System Analysis. J Epidemiol Community Health, 73(2), 148-155
Chen, L. A., & House, L. (2022). The Rise of the Ghosts—The Impact of the Pandemic on Food Purchases. Choices, 37(2), 1-10
Dogo, A., Hongbete, F., Edja, H., & Hounkpatin, W. A. (2023). Characterization and challenges of food environments of children-under-five in north Benin drylands. Journal of Agriculture and Food Research, 14, 100682
Downs, S. M., Ahmed, S., Fanzo, J., & Herforth, A. (2020). Food Environment Typology: Advancing an Expanded Definition, Framework, and Methodological Approach for Improved Characterization of Wild, Cultivated, and Built Food Environments Toward Sustainable Diets. Foods, 9(4), 532
Eryando, T., Sipahutar, T., Budhiharsana, M. P., Siregar, K. N., Aidi, M. N., Utari, D. M., ... & Hendarwan, H. (2022). Spatial Analysis of Stunting Determinants in 514 Indonesian Districts/Cities: Implications for Intervention and Setting of Priority. Geospatial health, 17(1)
Farrell, P., Rachmi, C. N., Mulcahy, G., Helble, M., & Thow, A. M. (2021). Food Environment Research is Needed to Improve Nutrition and well-being in Asia and the Pacific. Public Health Nutrition, 24(14), 4706-4710
Ferdinands, A. R., Brown, J. A., Nielsen, C. C., Nykiforuk, C. I., & Raine, K. D. (2023). What Counts? Adding Nuance to Retail Food Environment Measurement Tools in a Canadian Context. Public Health Nutrition, 1-12
Ferrari, R. (2015). Writing Narrative Style Literature Reviews. Medical writing, 24(4), 230-235. https://doi.org/10.1179/2047480615Z.000000000329
Food and Agriculture Organization. (2023). School Food and Nutrition. Healthy Food Environment and School Food. Available from: http://www.fao.org/school-food/areas-work/food-environment/en/ [accessed on 1 September 2023]
Gusnedi, G., Nindrea, R. D., Purnakarya, I., Umar, H. B., Susilowati, A., & Lipoeto, N. I. (2023). Risk Factors Associated with Childhood Stunting in Indonesia: A Systematic Review and Meta-Analysis. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 32(2), 184-195. https://doi.org/10.6133/apjcn.202306_32(2).0001
Juntunen, M., & Lehenkari, M. (2021). A Narrative Literature Review Process For An Academic Business Research Thesis. Studies in Higher Education, 46(2), 330-342. https://doi-org.ezproxy.ugm.ac.id/10.1080/03075079.2019.1630813
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf
Langi, L. A. (2020). Clean and Healthy Living Behavior with the Stunting Events in Children in Central Java, Indonesia. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(12), 127-133
Lartey, A., Hemrich, G., Amoroso, L., Remans, R., Grace, D., Albert, J. L., ... & Garnett, T. (2016). Influencing Food Environments for Healthy Diets. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations, 43-75
Lucan, S. C. (2015). Concerning Limitations of Food-Environment Research: a Narrative Review and Commentary Framed Around Obesity and Diet-Related Diseases In Youth. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 115(2), 205-212. http://dx.doi.org/10.1016/j.jand.2014.08.019
Manningtyas, R. D. T., & Furuya, K. (2022). Traditional Ecological Knowledge Versus Ecological Wisdom: Are They Dissimilar in Cultural Landscape Research?. Land, 11(8), 1123. https://doi.org/10.3390/land11081123
Mulyono, J. (2020). Pengembangan Komoditas Pertanian Unggulan di Wilayah Perbatasan Bengkayang Mendukung Pengembangan Lumbung Pangan. Tataloka, 22, 331-41
Pradeilles, R., Irache, A., Wanjohi, M. N., Holdsworth, M., Laar, A., Zotor, F., ... & Griffiths, P. (2021). Urban Physical Food Environments Drive Dietary Behaviours in Ghana and Kenya: A Photovoice Study. Health & Place, 71, 102647
Purba, J., Sitorus, S. R., & Baskoro, D. P. T. (2023). Perencanaan Penggunaan Lahan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara. Tataloka, 25(2), 70-80
Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting di Indonesia: Analisis Bibliometrik dan Analisis Konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 8(1), 44-59. https://doi.org/10.33701/jipsk.v8i1.3184
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024
Republik Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
Resigia, E., & Syahrial, S. (2020). Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat. Tataloka, 22(1), 41-49
Riznawati, A., Yudhistira, D., Rahmaniati, M., Sipahutar, T., & Eryando, T. (2023). Autokorelasi Spasial Prevalensi Stunting di Jawa Barat Tahun 2021. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES), 3(1), 14-21
Sari, M., & Suhardin, S. (2020). Family Determinants of Stunting in Indonesia: A systematic Review. Int. J. Psychosoc. Rehabil, 24, 815-822
Shapiro, A. (2023). Platform Urbanism in a Pandemic: Dark Stores, Ghost Kitchens, and the Logistical-Urban Frontier. Journal of Consumer Culture, 23(1), 168-187
Thornton, L. E., & Kavanagh, A. M. (2016). Understanding the Local Food Environment and Obesity. In Geographies of Obesity (pp. 79-110). Routledge
Turner, C., Aggarwal, A., Walls, H., Herforth, A., Drewnowski, A., Coates, J., ... & Kadiyala, S. (2018). Concepts and Critical Perspectives for Food Environment Research: a Global Framework with Implications for Action in Low-and Middle-Income Countries. Global food security, 18, 93-101
Turner, C., Bhogadi, S., Walls, H., Surendran, S., Kulkarni, B., Kinra, S., & Kadiyala, S. (2022). Drivers of Food Acquisition Practices in the Food Environment of Peri-Urban Hyderabad, India: A Qualitative Investigation. Health & Place, 74, 102763
Vinci, A. S., Bachtiar, A., & Parahita, I. G. (2022). Efektivitas Edukasi Mengenai Pencegahan Stunting Kepada Kader: Systematic Literature Review. Jurnal Endurance, 7(1), 66-73
Widiyanto, A., Atmojo, J. T., & Darmayanti, A. T. (2019). Pengaruh Faktor Kerawanan Pangan dan Lingkungan Terhadap Stunting. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 61-66
Wilkins, E., Radley, D., Morris, M., Hobbs, M., Christensen, A., Marwa, W. L., ... & Griffiths, C. (2019). A Systematic Review Employing the GeoFERN Framework to Examine Methods, Reporting Quality and Associations Between the Retail Food Environment and Obesity. Health & place, 57, 186-199

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

As an article writer, the author has the right to use their articles for various purposes, including use by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.

Author who publishes a paper at Tataloka has the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including: used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes.

Authors and readers can copy and redistribute material in any media or format, and mix, modify, and build material for any purpose but they must provide appropriate credit (provide article citation or content), providing links to the license, and indicate if there are changes.

The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Tataloka . Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations.

Reproduce any part of this journal, its storage in the database or its transmission by all forms or media is permitted does not need for written permission from Tataloka . However, it should be cited as an honor in academic manners

Tataloka and the Department of Urban and Regional Planning of Diponegoro University and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in Tataloka. However, the content of the article is the sole and exclusive responsibility of each author.

The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form - Indonesian] [Copyright Transfer Form - English]. The copyright form should be signed originally and send to the Editor in the form of printed letters, scanned documents sent via email or fax.