skip to main content

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus >< lanceolatus)

Department of Aquaculture, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Yuftahul Aziz

Citation Format:
Abstract
Cantang grouper juveniles are fish that have a habit of being cannibalistic if the feed needs are not met, this tends to occur at the juveniles stage. So that in the maintenance of cantang grouper juveniles, it is necessary to provide the right frequency of feeding, because with the right frequency of feeding it will be able to meet the nutritional needs of the cantang grouper juveniles which are expected to increase the growth and survival of the grouper juveniles. The aim of this study was to examine the effect of feeding frequency on the growth and survival of Cantang grouper juveniles (Epinephelus fuscoguttatus> <lanceolatus). This study consisted of four treatments, namely treatment A (3 times a day), B (4 times a day), C (5 times a day) and D (6 times a day). Each treatment had three replications. The method used in this research is experimental research with a completely randomized design (CRD). Some of the variables measured were the level of feed consumption (TKP), feed utilization efficiency (EPP), protein efficiency ratio (PER), and relative growth rate (RGR), survival rate (SR). The results showed that feeding had a significant effect on the variable rate of feed consumption (TKP), feed utilization efficiency (EPP), protein efficiency ratio (PER), and relative growth rate (RGR), survival rate (SR), which was known as treatment. D (6 times a day) is the best treatment with TKP results of 58.37 ± 1.89 grams, EPP of 87.57 ± 2.46%, PER of 1.75 ± 0.05%, RGR of 5.14 ± 0.20%, and the highest SR was 96.67 ± 2.89%. Based on the results of this study, it can be concluded that treatment D in the form of feeding with a frequency of 6 times a day is the best treatment in increasing the growth and survival rate of Cantang grouper juveniles.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Alit, A.G. dan Setiadharma, T. 2011. Studi Frekuensi Pemberian Pakan yang Tepat untuk Pendederan Juvenil Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) pada Hatcheri Skala Rumah Tangga. Berkala Hayati, 4 (2) : 33-36
  2. Anggoro, S., S. Rudiyanti dan I.Y. Rahmawati. 2013. Domestikasi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Melalui Optimalisasi Media dan Pakan. Journal of Management Of Aquatic Resources., 2 (3): 119-127
  3. Bake, G. G., E. I. Martins, and S. O. E. Sadiku. 2014. Nutritional Evaluation of Varying of Cooked Flamboyant Seed Meal (Delonix regia) on the Growth Performance and Body Composition of Nile tilapia (Oreochromis niloticus) Fingerlings. Journal of Agriculture, 3 (4): 233-239
  4. Boyd CE. 1988. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier Scientific Publishing Company : New York. hlm. 51
  5. Budianto, P., Suminto dan D. Chilmawati. 2014. Pengaruh Chlorella sp. dari Hasil Pencucian Bibit Sel Yang Berbeda Dalam Feeding Regimes terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 3 (4): 289-298
  6. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius: Yogyakarta. hlm. 32
  7. Effendie, M. I. 1997. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri : Bogor. hlm. 39
  8. Gafhani, T.A., Iskandar dan S. Astuti. 2012. Pengaruh Kepadatan terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) pada Pendederan Kedua. J. Perikanan dan Kelautan., 3 (4): 109-114
  9. Ghufron, M. 2010. Penyerapam Nutrisi Endogen, Tabiat Makan dan Perkembangan Morphology Larva Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis). J. Pen. Perikanan Indonesia, Vol.2 No.2 : 13-21
  10. Hanief. M. A. R, Subandiyono, Pinandoyo. 2014. The Effect of Feeding Frequencies on The Growth and Survival Rate of Java Barb Juveniles (Puntius javanicus). Journal af Aquaculture Management and Technology 3 (4): 67-74
  11. Hemstra, P. H. and Randall, J. E. 1993. FAO Species Catalogue. Groupers of the World. FAO. Rome, 31 (16) : 382-287
  12. Hermawan, D., Mustahal dan Kuswanto. 2015. Optimasi Pemberian Pakan Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Kerapu Macan (Epinephelus Fuscoguttatus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 5 (1): 57-64
  13. Hoar, D.J. Randall & E.M. Donaldson. 2001. Fish physiology Vol. 9: Reproduction. Academic Press. New York. hlm. 223-303
  14. Hseu JR, Huang WB dan Chu YT. 2007. What Causes Cannibalization-Associated Suffocation in Cultured Brown-Marbled Grouper, Epinephelus fuscoguttatus. Journal Aquaculture Research. 3 (8): 1056 – 1060
  15. Indah, M. S. 2007. Struktur Protein. Fakultar Kedokteran, Univesitas Sumatra Utara, Medan. hlm. 89
  16. Ismi, S., Y.N. Asih dan D. Kusumawati. 2014. Peningkatan Produksi dan Kualitas Benih Kerapu dengan Program Hybridisasi. Jurnal Oseanologi Indonesia. 1 (1) : 1-5
  17. Ismi, S., Y.N. Asih., B. Slamet dan K. Suwirya. 2012. Pengaruh Kepadatan Nannochloropsis sp.pada Pemeliharaan Larva Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) Secara Terkontrol. J. Ris. Akuakultur., 7 (3) : 407-419
  18. Isnawati N, Sidik R dan Mahasri G. 2015. Potensi Serbuk Daun Pepaya untuk Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Rasio Efisiensi Protein dan Laju Pertumbuhan Relatif pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 7 (2) : 121 - 124
  19. Khalil, M., A. Mardhiah dan R. Rusydi. 2015. Pengaruh Penurunan Salinitas terhadap Laju Konsumsi Oksigen dan Pertumbuhan Ikan Kerapu Lumpur (Epinephelus tauvina). Acta Aquatica., 2 (2) :114-121
  20. Kriswantoro. 2003. Perbandingan Laju Pertumbuhan beberapa Jenis Kerapu, Epinephelus spp. Scientific Report of Mariculture Research and Development Project (ATA-192) in Indonesia : 211-219
  21. Lamanasa, AR., Hasim, dan Tuiyo, R. 2014. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Otohime terhadap Pertumbuhan dan angsungan Hidup Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2 (1) : 4-8
  22. Loekman, N.A., W.H. Satyantini dan A.T. Mukti. 2018. Penambahan Asam Amino Taurin pada Pakan Buatan terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Kerapu Cantik (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus microdon). Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan., 10 (2) : 112-118
  23. Maryam, S. 2010. Budidaya Super Intensif Ikan Nila merah (Oreochromis sp.) dengan Teknologi Bioflok : Profil Kualitas Air, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. hlm 66
  24. Melianawati, R dan N.W.W. Astuti. 2012. Penambahan Taurin Melalui Rotifer Brachionus rotundiformis untuk Perbaikan Pertumbuhan Larva dan Peningkatan Produksi Benih Kerapu Sunu, Plectropomus leopardus. J. Ris. Akuakultur. 7 (3) : 421-428
  25. Mudiarti, L dan M. Zainuddin. 2016. Respon Pertumbuhan Benih Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) pada Perlakuan Perbedaan Salinitas Media dan Pemberian Biomas Artemia sp. Dewasa. Journal of Fisheries Science and Technology (IJFST)., 2 (1) : 7-11
  26. Mudjiman A. 2000. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta
  27. Mustofa A, Hastuti S dan Rachmawati D. 2018. Pengaruh Periode Pemuasaan terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Mas (Cyprinus Carpio). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7 (1) : 18 – 27
  28. Muzaki, A., S.B.M. Sembiring., I.K. Wardana., Haryanti dan K. Sugama. 2016. Karakter Fenotipe dan Genotipe Ikan Kerapu Hibrida Cantik (Epinephelus fuscoguttatus Xe. polyphekadion). Jurnal Riset Akuakultur., 11 (1): 1-13
  29. Paruntu, C.P., 2015. Budidaya Ikan Kerapu (Epinephelus tauvina Forsskal, 1775) dan Ikan Beronang (Siganus canaliculatus Park, 1797) dalam Karamba Jaring Apung dengan Sistim Polikultur. Jurnal Budidaya Perairan., 3 (1) : 1-10
  30. Pereira, L., T. Riquelme and H. Hosokawa. 2007. Effect of There Photoperiod Regimes on The Growth and Mortality of The Japanese Abalone (Haliotis discus hanaino). J. Kochi University, Aquaculture Department, Laboratory of Fish Nutrition, Japan. 2 (6) : 763-767
  31. Pradila, A. 2018. Profil dan Analisis Finansial Pembudidaya Ikan Kerapu Cantang (E. Fuscoguttatus X E. Lanceolatus) di KJA Situbondo Jawa Timur. Skripsi. Surabaya: Fakultas Perikanan Dan Kelautan, Universitas Airlangga Surabaya. hlm. 41
  32. Rahmaningsih, S dan A. I. Ari. 2013. Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephellus Fuscoguttatus-Lanceolatus). Ekologia. 13 (2): 25-30
  33. Rahmawati, A.P.A., S. Hudaidah dan H. Wijayanti. 2016. Pengaruh Intensitas Cahaya Selama Pemeliharaan Benih Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 5 (1): 547-558
  34. Santoso, A.D., 2007. Perkiraan Padat Penebaran Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang Optimum berdasarkan pada Kebutuhan Oksigen Terlarut. J. Ris. Akuakultur., 2 (3): 341—347
  35. Setianto, A. 2011. Usaha Budidaya Ikan Kerapu. Pustaka Baru Press. Yogyakarta. hlm. 162
  36. Srigandono, B. 1992. Rancangan Percobaan. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang, hlm. 178
  37. Subandiyono dan Hastuti S. 2014. Beronang serta Prospek Budidaya Laut di Indonesia. UPT Undip Press. Semarang. hlm 79
  38. Sugama, K., M.A. Rimmer, S. Ismi, I.Koesharyani, K. Suwirya, N.A. Giri, and V.R. Alava. 2012. Hatchery management of tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus): a best-practice manual. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). hlm. 66
  39. Sukoso. 2002. Pemanfaatan Mikroalga dalam Industri Pakan Ikan. Agritek YPN. Jakarta. hlm. 28
  40. Sunarto dan Sabariah. 2012. Pemberian Pakan Buatan dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan Benih Ikan Semah (Tor Douronensis) dalam Upaya Domestikasi. Jurnal Akuakultur Indonesia. 08 (01) : 67-76
  41. Sutrisna, Aris. 2011. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus Fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor : Bogor
  42. Tacon. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmer Fish and Shrimp-A Training Manual. FAO of The United Nations, Brazil. hlm. 106-109
  43. Utami, D. 2001. Pengaruh Pemupukan Lanjutan terhadap Sintasan dan Laju Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Pendederan Pertama. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. hlm. 62
  44. Zonneveld, N., E.A. Huisman, dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. hlm. 318

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.