skip to main content

Pengaruh Perendaman Kombinasi Ekstrak Daun Binahong dan Bawang Putih pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Peppy Dewi Fitriyanti, Desrina Desrina, Slamet Budi Prayitno

Citation Format:
Abstract

Ikan lele adalah salah satu komoditas perikanan air tawar yang menempati urutan teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Serangan penyakit pada budidaya ikan lele seperti penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) dapat merugikan petani ikan. Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman kombinasi ekstrak daun binahong dan bawang putih terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan lele yang digunakan sebanyak 180 ekor berukuran 7-9 cm kemudian disuntik bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 106 CFU/ml secara intramuskular. Perendaman dilakukan hari ketiga pasca infeksi dengan lama waktu perendaman 10 menit. Dosis dasar yang digunakan yaitu 2500 ppm ekstrak daun binahong dan 1000 ppm ekstrak bawang putih. Rasio dosis perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (100%:0%), perlakuan C (75%:25%), perlakuan D (50%:50%), perlakuan E (25%:75%), dan perlakuan F (0%:100%). Nilai tingkat kelulushidupan tertinggi hingga terendah setelah dilakukan perendaman yaitu 46,67% (perlakuan D), 20,00% (perlakuan E), perlakuan B, C dan F memiliki tingkat kelulushidupan yang sama yaitu 16,67% dan 10,00% (kontrol).  Perendaman dengan kombinasi ekstrak daun binahong dan bawang putih menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman kombinasi ekstrak daun binahong 1250 ppm dan bawang putih 500 ppm memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

 

Kata Kunci: Aeromonas hydrophila, Bawang Putih, Daun Binahong, Ikan Lele Dumbo, Kelulushidupan

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (300KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2014. Data Produksi Tahun 2014. http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/209/data-statistik-lainnya/ [Diakses pada 1 Mei 2019]
  2. Huys, G., P. Kampfer, M.J. Albert, I. khun, R. Denys dan J. Swings. 2002. Aeromonas hydrophila subsp Isolated from Children with Diaerrhoea in Bangladesh. International. Journal of Systematics and Evolutionary Microbiology. 52: 705 – 71
  3. Kabata, Z. 1985. Parasites and Diseases of Fish Cultured In The Tropics. Taylor and Francis. London and Philadelphia
  4. Kementrian Kelautan dan Perikanan [KKP]. 2010. Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam Angka. Kementrian Kelautan dan Perikanan. http://www.perikanan-budidaya.dkp.go.id. (Diakses pada 17 Mei 2019)
  5. Kurniawan, A. Sarjito dan S. B. Prayitno. 2014. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) pada Pakan Terhadap Kelulushidupan dan Profil Darah Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas caviae. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(3): 76-85
  6. Indriani, A.D., S.B. Prayitno, dan Sarjito. 2014. Penggunaan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) sebagai Alternatif Pengobatan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(3): 58-65
  7. Lukistyowati, I. dan Kurniasih. 2012. Pelacakan Gen Aerolysin dari Aeromonas hydrophila pada Ikan Mas yang Diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Veteriner. 13(1):43-50
  8. Lusiastuti, A.M., M.F. Ulkhaq, Widanarni, dan T.H. Prihadi. 2016. Evaluasi Pemberian Probiotik Bacillus pada Media Pemeliharaan terhadap Laju Pertumbuhan dan Perubahan Histopatologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Riset Akuakultur. 11(2): 171-179
  9. Noga, E. J. 2000. Fish Disease: Diagnosis and Treatment. United States of America: Jowa State University Press
  10. Rinawati, N. 2011. Daya Antibakteri Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.) terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya
  11. Salikin, R. Q., Sarjito dan S. B. Prayitno. 2014. Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) terhadap Mortalitas dan Histologi Hati Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas caviae. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(3):43-50
  12. Sari, N. A. 2012. Pemberian Sinbiotik dengan Dosis Berbeda untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan dan Respon Imun Benih Ikan Patin Pangasius sp. [SKRIPSI]. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  13. SNI 6484. 2014. Produksi Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.). Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Jakarta.10 hlm
  14. Triyaningsih, Sarjito, S.B. Prayitno. 2014. Pathogenicity of Aeromonas hydrophila Isolated from Catfish (Clarias gariepinus) Derived from Boyolali. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(2): 11-7
  15. Wahjuningrum D, Solikhah EH, Budiardi T, Setiawati M. 2010. Pengendalian Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) dengan Campuran Meniran (Phyllanthus niruri) dan Bawang Putih (Allium sativum) dalam Pakan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 9(2):93–103

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.