Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT6064, author = {Vania Trisnasari and .Subandiyono Subandiyono and Sri Hastuti}, title = {PENGARUH TRIPTOFAN DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP TINGKAT KANIBALISME DAN PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus).}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {4}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu udang air tawar yang sudah dikembangkan sejak tahun 2000. Karakteristik yang signifikan terkait kelangkaan stok benih adalah sifat kanibalisme. Sifat kanibal biasanya muncul pada stadia benih terutama saat moulting. Upaya yang dapat dilakukan dengan penambahan triptofan dalam pakan. Triptofan merupakan asam amino esensial yang diduga dapat berperan sebagai pengendali kanibal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan triptofan dalam pakan buatan terhadap tingkat kanibalisme dan pertumbuhan lobster air tawar. Udang uji yang digunakan adalah lobster air tawar dengan bobot 1,47±0,16 g/ekor. Pakan diberikan dengan metode relative feeding rate yaitu 3%. Benih dipelihara pada ember padat tebar 1 ekor/L. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan A, B, C, dan D adalah pakan buatan dengan dosis triptofan masing-masing sebesar 0, 1, 2, dan 3%. Variabel yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan tingkat kanibalisme (TK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa triptofan pada pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, PER, RGR, SR, dan TK. Perlakuan B (1%) menghasilkan nilai tertinggi pada TKP yaitu sebesar 16,54±0,91g, EPP 74,54±3,77%, PER 2,12±0,11%, RGR 1,99±0,16%, dan SR 82±8,37%, TK 10,00±7,07%. Dosis optimum untuk menekan tingkat kanibalisme dan meningkatkan pertumbuhan berkisar antara 1,55-1,61%. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang layak untuk kehidupan benih lobster air tawar. Disimpulkan bahwa penambahan dosis triptofan dalam pakan buatan mampu menekan tingkat kanibalisme dan meningkatkan pertumbuhan benih lobster air tawar secara maksimal. }, issn = {2621-0525}, pages = {19--30} doi = {10.14710/sat.v4i1.6064}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/6064} }
Refworks Citation Data :
Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu udang air tawar yang sudah dikembangkan sejak tahun 2000. Karakteristik yang signifikan terkait kelangkaan stok benih adalah sifat kanibalisme. Sifat kanibal biasanya muncul pada stadia benih terutama saat moulting. Upaya yang dapat dilakukan dengan penambahan triptofan dalam pakan. Triptofan merupakan asam amino esensial yang diduga dapat berperan sebagai pengendali kanibal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan triptofan dalam pakan buatan terhadap tingkat kanibalisme dan pertumbuhan lobster air tawar. Udang uji yang digunakan adalah lobster air tawar dengan bobot 1,47±0,16 g/ekor. Pakan diberikan dengan metode relative feeding rate yaitu 3%. Benih dipelihara pada ember padat tebar 1 ekor/L. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan A, B, C, dan D adalah pakan buatan dengan dosis triptofan masing-masing sebesar 0, 1, 2, dan 3%. Variabel yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan tingkat kanibalisme (TK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa triptofan pada pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, PER, RGR, SR, dan TK. Perlakuan B (1%) menghasilkan nilai tertinggi pada TKP yaitu sebesar 16,54±0,91g, EPP 74,54±3,77%, PER 2,12±0,11%, RGR 1,99±0,16%, dan SR 82±8,37%, TK 10,00±7,07%. Dosis optimum untuk menekan tingkat kanibalisme dan meningkatkan pertumbuhan berkisar antara 1,55-1,61%. Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang layak untuk kehidupan benih lobster air tawar. Disimpulkan bahwa penambahan dosis triptofan dalam pakan buatan mampu menekan tingkat kanibalisme dan meningkatkan pertumbuhan benih lobster air tawar secara maksimal.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats