skip to main content

Pengaruh Prosentase Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dalam Pakan Buatan dan Chaetoceros calcitrans terhadap Performa Petumbuhan Oithona similis

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Masfuah Masfuah, Suminto Suminto, Subandiyono Subandiyono

Citation Format:
Abstract
Oithona sp. merupakan salah satu zooplankton dari kelas crustacean atau udang-udangan yang memiliki kandungan protein dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan artemia. Oithona sp. memiliki kandungan EPA (Eicosapentaeonic Acid) hampir sama dengan rotifer, tetapi kandungan DHA (Docosahexaenoic Acid) dalam Oithona jauh lebih besar dari rotifer. Kuantitas dan kualitas pakan merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan reproduksi dan pertumbuhan Oithona. Pakan yang sesuai akan menghasilkan performa pertumbuhan yang baik bagi Oithona. Kultur Oithona masih memerlukan pakan fitoplankton, namun dalam kultur fitoplankton membutuhkan waktu dan biaya yang relatif mahal. Pakan buatan yang diperkaya dengan tepung cacing tanah dapat diberikan untuk pakan O. similis karena Oithona termasuk jenis crustacea. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan perlakuan terbaik pakan buatan yang diperkaya dengan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap performa pertumbuhan Oithona similis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah 50% Chaetoceros calcitrans dan 50% pakan organik (pakan buatan dan tepung cacing tanah), dengan kombinasi antara pakan buatan dan tepung cacing tanah adalah (A) 50% : 0%, (B) 45% : 5%, (C) 40% : 10%, (D) 35% : 15% dan (E) 30% : 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkayaan pakan buatan dengan tepung cacing tanah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kepadatan total dan stadia dewasa, laju pertumbuhan populasi, laju pertumbuhan spesifik dan produksi telur Oithona similis. Perlakuan A dan B memberikan nilai terbaik pada kepadatan total 7,70±0,10 ind dan 8,87±0,25 ind, laju pertumbuhan 0,102±0,001 ind/hari dan 0,109±0,001 ind/hari, laju pertumbuhan spesifik 22,74±0,42 %/hari dan 23,39±0,38 %/hari, dan produksi telur 19,33±1,53 telur/ind dan 21,67±1,53 telur/ind.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (493KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Aliah, R. S., Kusmiyati dan D. Yaniharto. 2010. Pemanfaatan Copepoda Oithona sp sebagai Pakan Hidup Larva Ikan Kerapu. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 12(1): 45-52
  2. Chilmawati, D. dan Suminto. 2016. The Effect of Different Diet of Phytoplankton Cells on Growth Performa of Copepod, Oithona so. In Semi-mass Culture. Aquatic Procedia 7 : 39-45
  3. Chilmawati, D., Suminto dan T. Yuniarti. 2017. Peningkatan Produksi Biomassa Sidat (Anguilla bicolor) melalui Pemanfaatan Fermentasi Pakan dan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus sp.). Indonesian Journal of Fisheris Science and Technology (IJFST). 12(2): 86-92
  4. Chilmawati, D., J. Hutabarat, S. Anggoro dan Suminto. 2019. Biomolecular Identification and optimization of Growth Performance and Egg Production in Oithona sp. under Different Salinity Culture Conditions. AACL Bioflux. 12(2): 575-585
  5. Dvoretsky, V.G. dan A.G. Dvoretsky. 2009. Morphological Plasticity in The Small Copepod Oithona similis in The Barents and White Seas. Marine Ecology Progress Series. 385: 165-178
  6. Hayati, S. N., H. Herdian, E. Damayanti, L. Istiqomah dan H. Julendra. 2011. Profil Asam Amino Ekstrak Cacing Tnanah (Lumbricus rubellus) Terenkapsulasi dengan Metode Spray Drying. Jurnal Teknologi Indonesia, 3(4): 1-7
  7. Heckmann, B.W. 2013. Oithona similis (Copepoda:Cyclopoida) a Cosmopolitan Spesies?. [Disertasi]. Am Fachbereich Biologie/Chemie. Universitas Bremen. German
  8. Jose, J.J., L. Alex, A.P. Lipton dan A. Chandran. 2016. Developmental Staged Observed During Experimental Culture of The Egg Bearing Cyclopoid Copepod Oithona similis (Claus, 1866). Indian Journal of Geo-Marine Science. 45(2): 333-337
  9. Lante, S., Usman dan A. Laining. 2015. Pengaruh Kadar Protein Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Udang Windu, Penaeus monodon Fab. Trannsveksi. Jurnal Perikanan, 17(1): 10-17
  10. Lee, K. W., H. U. Dahms, H. G. Park dan J. H. Kang. 2012. Population Growth and Productivity of The Cyclopoid Copepod Paracyclopina nana, Apocyclops royi and The Harpacticoid Copepod Tigriopus japonicas in Mono and Polyculture Conditions: A Laboratory Study. Aquaculture Research. 1-5
  11. Lee, K. W., H. G. Park, S. M. Lee dan H. K. Kang. 2006. Effect of Diets on the Growth of the Brackish Water Cyclopoid Copepod Paracycloina nana Smirnov. Aquaculture. 256: 346-353
  12. Lestari, I., Suminto dan T. Yuniarti. 2018. Penggunaan Copepoda, Oithona sp. sebagai Subtitusi Artemia sp.,terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1): 90-98
  13. Mayasari, A. D. 2019. Pengaruh Kombinasi Pakan Buatan dan Sel Chaetoceros calcitrans terhadap Performa Pertumbuhan Oithona similis. (Unpub.)
  14. Milione, M. dan C. Zeng. 2007. The Effects of Algal Diets on Population Growth and Egg Hatching Success of The Tropical Calanoid Copepod, Tigriopus sinjiensis. Aquaculture, 273 : 656-664
  15. Noyon, M. dan P.W. Froneman. 2013. Variability in the Egg Production Rates of the Calanoid Copepod, Pseudodiaptomus hessei.in a South African Estuary in Relation to Enviromental Factors. EstuarineCoastal and Self Science. 135: 306-316
  16. Pan, Y-J., S. Souissi, A. Souissi, C-H. Wu, S-H. Cheng dan J-S. Hwang. 2014. Dietary Effects on Egg Production, Egg-Hatching Rate and Female Life Span of The Tropical Calanoid Copepod Acartia bilobata. Aquaculture Research, 45 : 1659-1671
  17. Payne, M.F. dan R.J. Rippingale. 2000. Evaluation of Diets for Culture of the Calanoid Copepod Gladioferens imparipes. Aquaculture. 187: 85-96
  18. Redjeki, S. 2007. Pemberian Copepoda Tungga dan Kombinasi sebagai Pakan Alami Kuda Laut (Hippocampus kuda). Ilmu Kelautan, 12(1):1-5
  19. Sabatini, M. dan T. Kiorboe. 1994. Egg Production, Growth and Development of the Cyclopoid Copepod Oithona similis. Journal of Plankton Research, 16(10): 1329-1351
  20. Santhanam, P. And P. Perumal. 2012. Evaluation Of The Marine Copepod Oithona rigida Giesbrecht As Live Feed For Larviculture Of Asian Seabass Lates calcarifer Bloch With Special Reference to Nutritional Value. Indian J. Fish., 59(2) : 127 - 134
  21. Sihombing, R.D.L., Suminto dan D. Chilmawati. 2016. Pengaruh Pemberian Pakan Alami Chaetoceros calcitrans dan Isochrysis galbana dengan Dosis yang Berbeda terhadap Ingestion Rate dan Peforma Pertumbuhan Oithona sp. Prosiding Seminar Nasional Tahunan ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Universitas Diponegoro
  22. Suminto, D. Chilmawati, dan D. Harwanto. 2018. The Effect of Fermented Organic Feed on The Performance of Oithona sp. in Semi-Mass Culture Condition. Omni-Akuatika, 14(3): 53-59
  23. Suminto dan D. Chilmawati. 2019. Coexistence Effect of Rotifer, Branchionus rotundiformis and Copepod, Oithona similis in Culture Media on Growth Performance and Eggs Production. Biodiversitas, 20(8): 2396-2402
  24. Sutomo. 2007. Pertumbuhan Populasi Kopepoda Harpacticoid, Tigriopus sp. dengan Jenis Pakan Mikroalga yang Berbeda. Jurnal Perikanan, 9(2) : 297-306
  25. Syarifah, D. H., Suminto dan D. Chilmawati. 2015. Produksi Nauplii dan Copepodit Oithona sp. yang Dikultur dengan Perbedaan Diet Mikroalga (Chlorella vulgaris, Chaetoceros calcitrans, dan Isochrysus galbana). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(3): 69-74
  26. Tavares, S. L. H., B. S. Truzzi dan M. F. A. Berchielli. 2014. Growth and Development Time of Subtropical Cladocera Diaphanosoma birgei Korinek, 1981 Fed with Different Microalgal Diets. Braz. J. Biol, 74(2): 464-471
  27. Vasudevan, S., M.P. Arulmoorthy, P. Gnanamoorthy, dan V. Ashokprabu. 2013. Intensive Cultivation of The Calanoid Copepod Oithona rigida for Mariculture Purpose. International Journal of Pharmacy and Biological Sciences, 3 (4): 317-323
  28. Zainuri, M., H. Endrawati, E. Kusdiyantini dan H. P. Kusumaningrum. 2008. Konsumsi Harian Copepodaa terhadap Pakan Chlorella sp. pada Volume Media Kultivasi yang Berbeda. Ilmu Kelautan, 13 (3) : 121 – 126
  29. Zamora-Terol, S., R. Swalethorp, S. Kjellerup, E. Saiz dan T. G. Nielsen. 2014. Population Dynamics and Production of The Small Copepoda Oithona spp. in a Subarctic Fjord of West Greenland Polar Biol., 37 : 953 – 965
  30. Zulfahmi, I., M. Syahimi dan Muliari. 2018. Pengaruh Penambahan Bioflok dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius 1798). Journal of Biology. 11(1): 1-8

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.