skip to main content

Pengaruh Kadar Protein Pakan yang Berbeda Berbasis Rasio E/P 8,5 Kkal/G Protein Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Udang Jerbung (Fenneropenaeus merguiensis)

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Sains Akuakultur Tropis

Citation Format:
Abstract
Udang Jerbung (Fenneropenaeus merguiensis) membutuhkan protein sebesar 36-45%. Kebutuhan gross energy (GE) dan digestibility energy (DE) yaitu, 350-450 kkal 100g-1 dan 250-350 kkal 100g-1, sedangkan rasio E/P sebesar 7,98-9,56 kkal/g protein. Namun, informasi mengenai komposisi nutrisi pakan terutama keseimbangan antara protein, energi, dan E/P yang tepat untuk pertumbuhan udang jerbung masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar protein pakan yang berbeda berbasis rasio E/P 8,5 kkal/g protein terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertumbuhan udang jerbung (F. merguiensis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kadar protein pakan yang berbeda berbasis rasio E/P 8,5 kkal/g protein terhadap tingkat konsumsi pakan (TKP), efesiensi pemanfaatan pakan (EPP), kecernaan protein, rasio efesiensi protein (REP), laju pertumbuhan relatif (RGR), dan kelulushidupan (SR) udang jerbung (F. merguiensis). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2019 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah. Udang uji yang digunakan, memiliki bobot individu rata-rata 0,54±0,02 g/ekor. Udang uji dipelihara selama 40 hari dengan kepadatan 150 ekor/m2 dalam kontainer plastik dengan dimensi (p x l) sebesar (0,4 x 0,25) m2. Udang uji diberi pakan setiap hari sebanyak tiga kali secara fix feeding rate. Metode penelitian ini, yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing 6 pengulangan. Tiga perlakuan tersebut meliputi A (30%), B (35%), dan C (40%). Masing-masing dengan rasio E/P 8,5 kkal/g protein. Data yang diamati meliputi TKP, EPP, kecernaan protein, REP, RGR, SR, biomassa udang jerbung dan data penunjang yaitu kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari TKP diperoleh pada perlakuan A, yaitu 82,31±0,56 g, sedangkan nilai tertinggi dari EPP, kecernaan protein, REP, RGR, SR, dan biomassa diperoleh pada perlakuan C, yaitu 17,09±0,82%, 98,02%, 0,55±0,03%, 3,91±0,29%, 88,89±5,44%, dan 20,93±0,61 g. Nilai kualitas air pada media pemeliharaan dalam kisaran yang optimal untuk kehidupan udang uji. Kesimpulannya, kadar protein pakan yang berbeda berbasis rasio E/P 8,5 kkal/g protein berpengaruh nyata (P0,05) terhadap SR. Pakan terbaik diperoleh pada perlakuan C, dimana menghasilkan performa petumbuhan yang tebaik.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (452KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Abidin, Z., M. Junaidi, Paryono, N. Cokrowati, dan S. Yuniarti. 2015. Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan Ikan Lele (Clarias sp.) yang Diberi Pakan Berbahan Baku Lokal. J. Depik., 4(1): 33-39
  3. Amalia, R., Subandiyono, dan E. Arini. 2013. Pengaruh Penggunaan Papain terhadap Tingkat Pemanfaatan Protein Pakan dan Pertumbuhan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). J. of Aquaculture Management and Technology., 2(1): 136-143
  4. Anggordi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  5. Aquacop, 1978. Study of Nutrition Requirements and Growth of Penaeus Merguiensis in Tanks by Means of Purified and Artificial Diets. J. Proc. World Maricul. Soc., 9(1): 225-234
  6. Arsad, S., A. Afandy, A. P. Purwadhi, B. Maya V., D. K. Saputra, dan N. R. Buwono. 2017. Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. J. Ilmiah Perikanan dan Kealutan., 9(1): 1-14
  7. Boonyaratpalin, M. 1998. Nutrition of Penaeus Merguiensis and Penaeus Idicus, Reviews in Fisheries Science. J. Fisheries Science., 6(2): 69-78
  8. Chuntapa, B., Piyatirativorakul S., Nitithamyong C., Viyakaran V., and Menasveta P. 1999. Optimal Lipid: Carbohydrate and Protein: Energy Ratios in Semi-Purified Diets for Juvenile Black Tiger Shrimp Penaeus Monodon Fabricius. J. Aquaculture Research., 30(2): 825-830
  9. Colvin, P. M. 1976. Nutritional Studies on Penaeid Prawns: Protein Requirements Incompounded Diets for Juvenile Penaeus Indicus (Milnae Edwards). J. Aquaculture., 7(1): 315-326
  10. Effendie, M. I. 2002. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, Hlm 97
  11. Farida, W. R., A. P. Sari, N. Inayah, dan H. A. Nugroho. 2017. Analisis Kebutuhan Nutrien dan Efisiensi Penggunaan Pakan Bubur Formulasi pada Oposum Layang (Petaurus breviceps Waterhouse, 1839). J. Biologi Indonesia., 13(2): 305-314
  12. Fitria, A. S. 2012. Analisis Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Larasati (Oreochromis Niloticus) F5 D30-D70 pada Berbagai Salinitas. J. Aquaculture Management and Technology., 5(2): 41-56
  13. Gayathri, K., H. Sayee R., F. Banu S., Kowsalya S., Kokila M., Nandhini S., A. Hari, Thirumalaisamy G., and S. Senthilkumar. 2016. Banana Shrimp (F. Merguiensis) Culture in India. J. International of Science, Environment And Technology., 5(6): 4508-4511
  14. Hakim, L., Supono, Y. T. Adiputra, dan S. Waluyo. 2018. Performa Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. J. Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan., 6(2): 691-698
  15. Helver, J. E. 1976. The Nutritional Requirements of Cultivated Warm Water and Cold Water Fish Species. Paper No. 31, FAO Tech. Conf. in Aquaculture., 9p
  16. Irianti, D. S. A., A. Yustiati, dan H. H. Indah. 2016. Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) yang Diberi Kentang pada Media Pemeliharaan. J. Perikanan Kelautan., 7(1): 23-29
  17. Kaligis, E. 2015. Respons Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Media Bersalinitas Rendah dengan Pemberian Pakan Protein dan Kalsium Berbeda. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis., 7(1): 225-234
  18. Kennari, A. A. and E. Pagheh. 2007. Effect of Salinity and Dietary Protein Contents on Growth Performance and Body Composition of Indian White Shrimp (Fenneropenaeus Indicus). J. Asian Fisheries Society, Manila, Philippines., 20(1): 191-197
  19. Lante, S., Usman, dan A. Laining. 2015. Pengaruh Kadar Protein Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Udang Windu, Penaeus Monodon Fab. Transveksi. J. Sains Perikanan., 17(1): 10-17
  20. Marzuqi, M. dan D. N. Anjusary. 2013. Kecernaan Nutrien Pakan dengan Kadar Protein dan Lemak Berbeda pada Juvenil Ikan Kerapu Pasir (Epinephelus Corallicola). J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis., 5(2): 311-323
  21. Masitoh, D., Subandiyono, dan Pinandoyo. 2015. Pengaruh Kandungan Protein Pakan yang Berbeda dengan Nilai E/P 8,5 Kkal/g terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus Carpio). J. Aquaculture Management and Technology., 4(3): 46-53
  22. Nuhman. 2009. Pengaruh Prosentase Pemberian Pakan terhadap Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). J. Ilmiah Perikanan dan Kelautan., 1(2): 193-198
  23. Pereira, L., T. Riquelme, and H. Hosokawa. 2007. Effect of There Photoperiod Regimes on The Growth And Mortality of The Japanese Abalone (Haliotis Discus Hanaino). J. Kochi University, Aquaculture Department, Laboratory of Fish Nutrition, Japan., 2(6): 763-767
  24. Pratama, A., Wardiyanto, dan Supono. 2017. Studi Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara dengan Sistem Semi Intensif pada Kondisi Air Tambak dengan Kelimpahan Plankton yang Berbeda pada Saat Penebaran. J. Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan., 6(1): 643-653
  25. Rachmawati, D., I. Samidjan, dan H. Setiyoso. 2016. Peningkatan Rasio Efisiensi Protein, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Udang Windu (Penaeus Monodon) Melalui Penambahan Enzim Fitase dalam Pakan Buatan. Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016. Universitas Trunojoyo Madura. 310 Hlm
  26. Saade, E., S. Aslamyah, dan N. I. Salam. 2011. Kualitas Pakan Buatan Udang Windu yang Menggunakan Berbagai Dosis Tepung Rumput Laut (Gracilaria gigas) sebagai Bahan Perekat. J. Akuakultur Indonesia., 10(1); 59-66
  27. Sedgewick, R. W. 1979. Influence of Dietary Protein and Energy on Growth, Food Consumption and Feed Conversion Efficiency in Penaeus Merguiensis de Man. J. Aquaculture., 16(1): 7-30
  28. Shahkar, E., H. Yun, G. Park, I. K. Jang, S. K. Kim, K. Katya, and S. C. Bai. 2014. Evaluation of Optimum Dietary Protein Level for Juvenile Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei). J. of Crustacean Biology., 34(5): 552-558
  29. Smith, L. L., P. G. Lee, A. Lawrence and K. Strawn. 1985. Growth and Digestibility by Three Sizes of Penaeus vannamei Boone: Effects of Dietary Protein Level and Protein Source. J. Aquaculture., 46(1): 85-96
  30. SNI. 2006. Ringkasan SNI 01- 7246-2006 Tentang Produksi Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Tambak dengan Teknologi Intensif. 1-3 Hlm
  31. Subandiyono dan S. Hastuti. 2011. Buku Ajar Nutrisi Ikan. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Universitas Diponegoro. Semarang. 182 Hlm
  32. Sunarto dan Sabariah. 2009. Pemberian Pakan Buatan dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan Benih Ikan Semah (Tor douronensis) dalam Upaya Domestikasi. J. Akuakultur Indonesia., 8(1); 67-76
  33. Suprayudi, M. A., D. Yaniharto, dan Ridwan. 2010. Penggunaan Kombinasi Kadar Karbohidrat Berbeda dari Tepung Tapioka, Jagung dan Pollard terhadap Kinerja Pertumbuhan Juvenil Larva Udang Windu (Penaeus Monodon). J. Akuakultur Indonesia., 9(2): 104-109
  34. Tacon. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmer Fish and Shrimp-A Training Manual. FAO of The United Nations, Brazil, Pp. 106-109p
  35. Taqwa, F. H., D. Djokosetiyanto dan R. Affandi. 2011. Waktu Pergantian Pakan Alami oleh Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Postlarva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) selama Pemeliharaan di Media Bersalinitas Rendah. J. Akuakultur Indonesia., 10(1): 38-43
  36. Tendulkar, M. and A. S. Kulkarni. 2011. Effect of Different Dietary Protein Levels on Growth, Survival and Biochemical Aspects of Banana Prawn, Fenneropenaeus Merguiensis (de Man, 1888). J. International of Biological & Medical Research., 2(4): 1140-1143
  37. Usman, N. N. Palinggi, Kamaruddin, Makmur, dan Rachmansyah. 2010. Pengaruh Kadar Protein dan Lemak Pakan terhadap Pertumbuhan dan Komposisi Badan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). J. Ris. Akuakultur., 5(2): 277-286
  38. Vijayagopal, P., B. Philip, and T. V. Sathianandan1. 2009. Nutritional Evaluation of Varying Protein: Energy Ratios in Feeds for Indian White Shrimp Penaeus (Fenneropenaeus Indicus). J. Asian Fisheries Science., 1(22): 85-105
  39. Wicaksono, R., Agustono dan W. P. Lokapirnasari. 2013. Pengukuran Kecernaan Lemak Kasar, Bahan Organik dan Energi pada Pakan Ikan Nila (O. niloticus) dengan Menggunakan Teknik Pembedahan. J. Ilmiah Perikanan dan Kelautan., 5(2): 201-205
  40. Zainuddin, Haryati, S. Aslamyah dan Surianti. 2014. Pengaruh Level Karbohidrat dan Frekuensi Pakan terhadap Rasio Konversi Pakan dan Sintasan Juvenil Litopenaeus vannamei. J. Perikanan (J. Fish. Sci.)., 16(1): 29-34
  41. Zonneveld, N., E.A. Huisman dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 318 Hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.