Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT3140, author = {Kesuma Utami and Sri Hastuti and Ristiawan Nugroho}, title = {PENGARUH KEPADATAN YANG BERBEDA TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN TAWES (Puntius javanicus) PADA SISTEM RESIRKULASI}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {2}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Produksi ikan tawes mengalami peningkatan setiap tahunnya total produksi tahun 2015 yaitu 14,048 ton dan tahun 2016 sebesar 44,210 ton. Peningkatkan produksi dapat dilakukan dengan meningkatkan padat tebar. Padat penebaran merupakan satu diantara aspek budidaya yang perlu diketahui karena menentukan laju pertumbuhan, rasio konversi pakan dan kelangsungan. Pemanfaatan sistem resirkulasi pada budidaya intensif menjadi penting untuk menjaga kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan yang terbaik terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan tawes. Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Kebowan, Semarang pada bulan April-Mei 2018. Ikan uji yang digunakan adalah ikan tawes dengan panjang rata-rata 3,08±0,13 cm dan bobot rata-rata 1,65±0,22 g/ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil dengan kandungan protein 39 – 40 %. Pemberian pakan dilakukan pada pukul 07.00, 12.00 dan 17.00 WIB secara at satiation . Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (27 ekor/ 100 l), perlakuan B (54 ekor/ 100 l), perlakuan C (81 ekor/ 100 l) dan perlakuan D (108 ekor/ 100 l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan individu, SGR, pertumbuhan panjang relatif, SGR dan SR dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap FCR. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah A dengan nilai TKP 10,37±0,46 g/ind, FCR 1,77±0,04 %, Pertumbuhan Panjang Relatif 1,48±0,02 %/hari, SGR 9,08±0,57 %/hari, SGR 3,74±0,12 %/hari, SR 93,83±2,14 % dan Glukosa Darah 67,33±3,06 mg/dl. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran yang layak untuk budidaya ikan tawes. Peningkatan padat tebar dapat menurunkan pertumbuhan ikan tawes dan kadar glukosa darah ikan meningkat. }, issn = {2621-0525}, pages = {53--63} doi = {10.14710/sat.v2i2.3140}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/3140} }
Refworks Citation Data :
Produksi ikan tawes mengalami peningkatan setiap tahunnya total produksi tahun 2015 yaitu 14,048 ton dan tahun 2016 sebesar 44,210 ton. Peningkatkan produksi dapat dilakukan dengan meningkatkan padat tebar. Padat penebaran merupakan satu diantara aspek budidaya yang perlu diketahui karena menentukan laju pertumbuhan, rasio konversi pakan dan kelangsungan. Pemanfaatan sistem resirkulasi pada budidaya intensif menjadi penting untuk menjaga kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan yang terbaik terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan tawes. Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Kebowan, Semarang pada bulan April-Mei 2018. Ikan uji yang digunakan adalah ikan tawes dengan panjang rata-rata 3,08±0,13 cm dan bobot rata-rata 1,65±0,22 g/ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil dengan kandungan protein 39 – 40 %. Pemberian pakan dilakukan pada pukul 07.00, 12.00 dan 17.00 WIB secara at satiation. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (27 ekor/ 100 l), perlakuan B (54 ekor/ 100 l), perlakuan C (81 ekor/ 100 l) dan perlakuan D (108 ekor/ 100 l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan individu, SGR, pertumbuhan panjang relatif, SGR dan SR dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap FCR. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah A dengan nilai TKP 10,37±0,46 g/ind, FCR 1,77±0,04 %, Pertumbuhan Panjang Relatif 1,48±0,02 %/hari, SGR 9,08±0,57 %/hari, SGR 3,74±0,12 %/hari, SR 93,83±2,14 % dan Glukosa Darah 67,33±3,06 mg/dl. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran yang layak untuk budidaya ikan tawes. Peningkatan padat tebar dapat menurunkan pertumbuhan ikan tawes dan kadar glukosa darah ikan meningkat.
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats