skip to main content

PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana) SEBAGAI ANTIBAKTERI UNTUK MENGOBATI INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2018 Latifah Apriliana Maisyaroh, Titik Susilowati, Alfabetian Herjuno Condro Haditomo, Tristiana Yuniarti, Fajar Basuki

Citation Format:
Abstract
Ikan nila (O. niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting. Salah satu kendala utama dalam kegiatan budidaya adalah adanya penyakit, diantaranya Motile Aeromonas Septicema (MAS) yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Sekarang ini, penanganan penyakit lebih diutamakan menggunakan obat herbal. Ekstrak kulit buah manggis diduga mengandung senyawa antibakteri yang mungkin dapat digunakan untuk meningkatkan kelulushidupan ikan Nila. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak kulit buah manggis terhadap kelulushidupan ikan nila yang diinfeksi A. hydrophila. Sebanyak 120 ekor ikan Nila dengan panjang rata-rata 8,55±0,50 cm digunakan pada penelitian ini. Ikan diinfeksi bakteri A. hydrophila sebanyak 0,1 mL secara intramuscular dengan kepadatan 108 CFU/mL. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan yaitu perlakuan A (0 mg/L, B (500 mg/L), C (600 mg/L) dan D (700 mg/L). Setelah munculnya gejala klinis, ikan dilakukan perlakuan perendaman dengan ekstrak kulit manggis selama 4 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman ekstrak kulit buah manggis berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelulushidupan ikan nila. Perlakuan terbaik ditunjukan pada perlakuan D (700 mg/L) dengan prosentasi kelulushidupan sebesar 76,67±15,28.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella typhymurium Terhadap Ekstrak daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Bioscientiae Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
  2. Amanu. S., Kurniasih dan S. Indaryulianto. 2014. Identifikasi Penyakit Aeromonas pada Budidaya Ikan Air Tawar di Bali. Jurnal Venteriner. 15(4): 474 – 486
  3. Badan Standarisasi Nasional. 2009. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus bleeker) Kelas Pembesaran di Kolam Air Tenang. SNI: 7550. Jakarta
  4. Cipriano, R.C. 2001. Aeromonas hydrophila and Motil Aeromonas Septicemia of Fish. United States Departement of the Interior Fish and Wild Life Service Division of Fisheries Research, Washington DC, 25 pp
  5. Chopra, A.K., X.I. Xu, D. Ribardo, M. Gonzales, K. Kuhl, J. W. Peterson, dan C. W. Huston. 2000. The Cytotoxic Enterotoxin of Aeromonas hydrophila Includes Proinflamantory Cytokine Production and Activates Arachidonic Acid Metabolisme in Machrophages. Infect. and Immun., 68 (5): 2808-2818
  6. DKP. 2014. Laporan Kinerja (LKJ) Direktorat Produksi Tahun 2014 Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 85 Hlm
  7. Desrina, A. Taslihan, Ambariyanto, dan S. Suryaningrum. 2006. Uji Keganasan Bakteri Vibrio pada Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus). Il. Kel., 11(3): 119-125
  8. Dewi, I.D.A.D.Y., K.W. Astuti dan N.K. Warditiani. 2013. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 95% Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana). Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Udayana
  9. Dontriska, A.D. Sasanti, Yulisman. 2014. Efektivitas Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) untuk Mencegah Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Patin. J. Akua. Rawa Ind., 2(2) :188-201
  10. Fitria, D.M., I. Lukistyowati dan H. Syawal. 2014. Sensitivity of Mangosteen Rind (Garcinia mangostana L.) Solution Toward Aeromonas hydrophila. Student of the Fisheries and Marine Sciences Faculty of the Riau University
  11. Haditomo, A.H.C., Widanarni, A.M. Lusiastuti. 2014. Perkembangan Aeromonas hydrophila pada Berbagai Media Kultur. Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. FPIK-UNDIP. 357-364
  12. Harborne J.B. 1998. Metode Fitokimia Penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. ITB, Bandung
  13. Hardi, E.H., C.A. Pebrianto., T. Hidayanti dan R.T. Handayani. 2014. Infeksi Aeromonas hydrophila Melalui Jalur yang Berbeda pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Loa Kulu Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Kedokteran. 8(2):130 – 133
  14. Huys, G., P. Kampfer., M.J. Albert., I khun., R. Denys dan J. Swings. 2002. Aeromonas hydrophila subsp Isolated from Children with Diaerrhoea in Bangladesh. International Journal of Systematics and Evolutionary Microbiology. 52: 705 – 712
  15. Janata, R.H., A. Gunadi., T. Ernawati. 2014. Daya Antibakteri Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris mill) Terhadap Pertumbuhan Streptococus mutans. Jurnal Kedoktran Gigi. Universitas Jember. 6 hlm
  16. Juliantina, F.R. 2008. Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Agen Antibakterial Terhadap Bakteri Gram Positif dan Negatif. J. Kedokteran dan Kesehatan Ind
  17. Kordi, K.M.G. dan A.B. Tancung. 2009. Pngelolaan Kualitas Air. Rineka Cipta, Jakarta, 121 hlm
  18. Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2012. Pelacakan Gen Aerolysin dari Aeromonas hydrophila pada Ikan Mas yang doberi Pakan Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Veteriner.13(1): 43 – 50
  19. Mangunwardoyo W., R. Ismayasari dan E. Riani. 2010. Uji Patogenitas dan Virulensi Aeromonas hydrophila Stanier pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus Lin.) Melalui Postulat Koch. Jurnal Riset Akuakultur. 5(2):245 – 255
  20. Musalam, Y. 2001. Pemanfaatan Saponin Biji Teh Pembasmi Hama Udang. Pusat Penelitian Perkebunan Gambung. Kabupaten Bandung
  21. Olga. 2014. Patogenitas Bakteri Aeoromonas hydrophila ASB01 pada Ikan Gabus (Ophicephalus striatus). Jurnal Sains Akuatik. 14(1): 33 – 39
  22. Plumb, J.A dan L.A, Hanson. 2011. Health Maintence and Principal Microbial Disease of Cultured Fishes, Third Editon. Blackwell Publishing, Ames-Iowa, hlm 482
  23. Poeleongan M dan Praptiwi. 2010. Uji AktivitasAntibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn). Jurnal Media Litbang Kesehatan. XX(2): 65 – 69
  24. Putra, I., Mulyadi, N. A. Pamukas dan Rusliadi. 2013. Peningkatan Kapasitas Produksi Akuakultur Pada Pemeliharaan Ikan Selais (Ompok sp.) Sistem Aquaponik. J. Perik. dan Kel., 1(18): 1-10
  25. Reveny, J. 2011. Daya Antimikroba Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah (Piper betle Linn.). Artikel. Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara, Medan
  26. Rinawati, N. 2011. Daya Antibakteri Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.) terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Padmawinata, K. Penerbit ITB. Bandung
  27. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Padmawinata, K. Penerbit ITB. Bandung
  28. Safratilofa. 2015. Potensi Ekstrak Daun Kayu Manis Cinnamomum burmanni untuk Meningkatkan Respons Imun Ikan Patin Pangasianodon hypopthalmus yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila. [Thesis]. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor
  29. Saifudin, A. 2006. Alkaloid: Golongan Paling Prospek Menghasilkan Obat Baru. Departemen Farmakologis. Gorleus Laboratory. University of Leiden. Jerman. Hlm 21
  30. SNI. 1999. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticusBleker) kelas benih sebar. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. 13 hlm
  31. Supriyadi, H dan A. Rukyani. 1990. Imunoprofilaksis dengan cara Vaksinisasi pada Usaha Budidaya Ikan. Prosiding SeminarNasional Penyakit kan dan Udang. Balai Penelitian Air Tawar, Bogor. 227 hlm
  32. Siniwoko, E.D. 2013. Budidaya dan Bisnis Ikan Nila. PT Gramedia Pustaka, Jakarta, 62 hlm
  33. Utomo, A.S., S.B. Prayitno, dan Sarjito. 2015. Penambahan Serbuk Daun Binahong (Anredera cardivolia) pada Pakan terhadap Respon Imun, Kelulushidupan dan Status Kesehatan Udang Windu (Penaeus monodon) yang Diinfeksi Vibrio harveyi. Journal of Aquaculture Management and Technology. Vol 4(3) : 61-68
  34. Widayanti, S.M., A.S. Permana dan H.D. Kusumaningrum. 2009. Kapasitas dan Kadar Antioksidan Ekstrak Tepung Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Pada Berbagai Pelarut Dengan Metode Maserasi. Jurnal Pascapanen Pertanian. 6 (2): 61-68
  35. Wahjuningrum, D., E.K. Hidayatus., T. Buiardi dan M. Setiawati. 2010. Pengendalian Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.) dengan Campuran Meniran (Phyllanthus niruri) dan Bawang(Allium sativum) dalam Pakan. Jurnal Akuakultur Indonesia. 9(2): 93 – 103
  36. Yulianto, R., Y.T. Adiputra dan Agus Setyawan. 2013. Perubahan Jaringan Organ Ikan Komet (Carrasius auratus) yang Diinfeksi dengan Aeromonas hydrophila. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. II(1): 197 – 204
  37. Zaman, T. U., B. R. Chowdhury dan R. K. Dipu. 2014. Isolation of Bacterial Fish Pathogen Aeromonas hydrophila and Therapeutic Effect of Medicinal Plants on Its Invasion. J. of Fisheries

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot