skip to main content

PERFORMA KEMATANGAN GONAD, FEKUNDITAS, DAN DERAJAT PENETASAN MELALUI STRATEGI PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA PADA CALON INDUK LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2018 Visakha Sidharta

Citation Format:
Abstract

Induk lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang berkualitas adalah induk yang memiliki fekunditas tinggi, bisa bertelur beberapa kali, serta menghasilkan benih yang ukurannya besar dan sehat. Pemberian kombinasi pakan yang lengkap dapat mempercepat kematangan gonad serta meningkatkan nilai fekunditas dan derajat penetasan (hatching rate) lobster air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan komposisi terbaik pakan alami tauge, cacing sutra, dan ubi jalar putih terhadap kematangan gonad, fekunditas, dan derajat penetasan pada induk lobster air tawar. Pemilihan tauge, cacing sutra, dan ubi jalar putih dikarenakan ketiga bahan tersebut memiliki kualitas nutrisi yang tinggi, murah serta mudah didapat. Hewan uji yang digunakan adalah lobster air tawar dengan umur 6 bulan dan ukuran 35 – 45 gram. Sistem yang digunakan adalah sistem resirkulasi dan wadah sebanyak 15 buah dengan padat tebar 1 ekor pada tiap masing – masing wadah. Pemberian pakan diberikan sebanyak 3% dari biomassa lobster air tawar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu perlakuan A (50% tauge, 0% cacing sutra, dan 50% ubi jalar putih), perlakuan B (50% tauge, 25% cacing sutra, dan 25% ubi jalar putih), perlakuan C (25% tauge, 50% cacing sutra, dan 25% ubi jalar putih), perlakuan D (25% tauge, 25% cacing sutra, dan 50% ubi jalar putih), dan perlakuan E (0% tauge, 50% cacing sutra, dan 50% ubi jalar putih). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian komposisi pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap fekunditas dan derajat penetasan (hatching rate). Hasil perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan C (25% tauge, 50% cacing sutra, dan 25% ubi jalar putih) dengan nilai fekunditas sebesar 330,67±18,15 butir dan nilai derajat penetasan sebesar 93,52±0,35%.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Abidin, Z., M. Junaidi, Paryono, N. Cokrowati, dan S. Yuniarti. 2015. Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan Ikan Lele (Clarias sp.) yang Diberi Pakan Berbahan Baku Lokal. J. Depik. 4(1): 33–39
  2. Alawi, H., N. Aryani, dan N. Asiah. 2015. Pengaruh Kadar Protein Terhadap Penampilan Pertumbuhan, Kematangan Gonad dan Fekunditas Ikan Katung (Pristolepis grooti Bleeker) Matang Gonad Pertama. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1): 10 – 22
  3. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pangan.2009.Pengembangan Teknologi Produksi Nila Unggul Untuk Mendukung Program Ketahanan Nasional. Pusat Teknologi Produksi Pertanian. Jakarta
  4. Cholik, F., Jagatraya A. G., Poernomo R. P., dan Jauzi A. 2005. Akuakultur, Masyarakat Perikanan Nusantara dan Taman Mini Indonesia Indah. Jakarta. 415 hlm
  5. Darwisito, S., M. Zairin, D. S. Sjafei, dan W. Manalu, A. O. Sudrajat. 2008. Pemberian Pakan Mengandung Vitamin E dan Minyak Ikan pada INDUK Memperbaiki Kualitas Telur dan Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(1): 1 – 10
  6. Dewantoro, E. 2015. Keragaan Gonad Ikan Tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) Setelah Diinjeksi Hormon HCG Secara Berkala. Jurnal Akuatika, 6(1): 1 – 10
  7. Dina, R. 2012. Struktur Populasi, Pertumbuhan, dan Reproduksi Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Di Danau Maninjau. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 206 hlm
  8. Ernawati dan Chrisbiyantoro. 2014. Teknik Pembenihan Lobster Air Tawar Red Claw (Cherax quadricarinatus) di Unit Pembenihan Budidaya Air Tawar (UPBAT) Punten Kota Batu Jawa Timur. Jurnal Ilmu – ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 10(2): 76 – 83
  9. Fajrin, C. N., I. D. Buwono, dan Sriati. 2012. Penambahan Ekstrak Tauge dalam Pakan untuk Meningkatkan Keberhasilan Pemijahan Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3): 51 – 60
  10. Handayani, D. A., B. Dwiloka, dan Nurwantoro. 2017. Mutu Kimia dan Organoleptik Ubi Jalar Putih (Ipomoea batatas L.) yang Difermentasi dalam Waktu yang Berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(1): 13 – 21
  11. Huang, J. H., S. G. Jiang, H. Z. Lin, F. L. Zhou, dan L. Ye. 2008. Effects of Dietary Highly Unsaturated Fatty Acids and Astaxanthin on the Fecundity and Lipid Content of Pond-Reared Penaeus monodon (Fabricius) Broodstock. Aquaculture, 39: 240 – 251
  12. Jaedun, A. 2011. Metodelogi Penelitian Eksperimen. Fakultas Teknik Ka. Puslit Dikdasmen, Lemlit UNY, Yogyakarta, 64 hlm
  13. Lengka, K., M. Kolopita, dan S. Asma. 2013. Teknik Budidaya Lobster (Cherax quadricarinatus) Air Tawar di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Tatelu. Budidaya Perairan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 1(1): 15 – 21
  14. Marnani, S. dan T. B. Pramono. 2016. Pakan Ikan Alternatif Berbahan Baku Lokal Untuk Calon Induk Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Jurnal Omni Akuatika, 12(3): 21 – 28
  15. Marzuqi, M., I N. A. Giri, T. Setiadharma, R. Andamari, W. Andriyanto, dan N. W. W. Astuti. 2015. Penggunaan Pakan Prematurasi untuk Peningkatan Perkembangan Gonad pada Calon Induk Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal). Jurnal Riset Akuakultur, 10(4): 1 – 12
  16. Muflikhah, N., S. Nurdawati, dan S. N. Aida. 2005. Pengaruh Pakan yang Berbeda Terhadap Pematangan Gonad Ikan Baung (Mystus nemurus C. V.) dalam Keramba, Kualitas Telur, dan Sintasan Larva. Jurnal Perikanan, 7(1): 19 – 24
  17. Nawang, A., I. Trismawanti, dan A. Parenrengi. 2014. Produktivitas Telur dan Daya Tetas Induk Udang Windu (Penaeus monodon) Asal Aceh dan Takalar. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, pp 701 – 707
  18. Pardiansyah, D., E. Supriyono, dan D. Djokosetianto. 2014. Evaluasi Budidaya Cacing Sutra Tubifex sp. yang Terintegrasi dengan Budidaya Ikan Lele Clarias sp. Sistem Bioflok. Jurnal Akuakultur Indonesia, 13(1): 28 – 35
  19. Pereira, E. M., Santos, F. A. P., Bittar, C. M. M., Ramalho, T. R., Costa, D. F. A., dan Martinez, J. C. 2007. Substitution of Corn Grain by Wheat Middlings or Corn Gluten Feed in the Finishing Bulls Diet. Acta Scientiarum - Animal Sciences, 29(1): 49 – 55
  20. Persagi. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta. Kompas Gramedia. 126 hlm
  21. Priyono, E. 2009. Alternatif Penambahan Suplemen Hayati untuk Meningkatkan Pertumbuhan Udang Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). [Tesis]. Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 99 hlm
  22. Rahmawan, H., Subandiyono, E. Arini. 2014. Pengaruh Penambahan Ekstrak Pepaya dan Ekstrak Nanas terhadap Tingkat Pemanfaatan Protein Pakan dan Pertumbuhan Lobster Air Tawar. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4): 75 – 83
  23. Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana, 30(3): 21 – 26
  24. Sinjal, H., F. Ibo, dan H. Pangkey. 2014. Evaluasi Kombinasi Pakan dan Estradiol 17b terhadap Pematangan Gonad dan Kualitas Telur Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 1(1): 24 – 32
  25. Srigandono, B. 1992. Rancangan Percobaan. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro, Semarang (Untuk Kalangan Sendiri), 128 hlm
  26. Sukendi. 2008. Peran Biologi Reproduksi Ikan dalam Bioteknologi Pembenihan. Universitas Riau, Pekanbaru, 40 hlm
  27. Tarigan, N. 2016. Percepatan Pematangan Gonad dan Peningkatan Kualitas Telur Ikan Nilem (Osteochilus hasellti, CV) Melalui Penambahan Vitamin E dalam Pakan. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 57 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.