1Politeknik Negeri Pontianak,Pontianak,Indonesia, Indonesia
2Diponegoro University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang6314, author = {Estar Akbar and Grandy Wungo}, title = {Penentuan Konsep Pengembangan Kawasan Pedesaan di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten}, journal = {Ruang}, volume = {5}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Pedesaan; Eco-village; Zoning}, abstract = { Menurut RTRW Kecamatan Tulung menjadi kawasan pertanian dan kawasan industri. Permukiman yang tumbuh di Kecamatan Tulung cenderung memusat di berbagai titik yang terdapat pusat aktivitas seperti industri. Permukiman di Kecamatan Tulung berkembang secara organik atau unplanned. Letak Kecamatan Tulung cukup strategis yaitu berada diantara Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali serta akses jalan kolektor Jatinom-Boyolali yang menghubungkan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten juga membuat Kecamatan Tulung mudah dijangkau. Hal ini menyebabkan Kecamatan Tulung menjadi kawasan hunian yang ideal yang berdampak pada bertambahnya luas lahan permukiman tanpa ada control dari pemerintah. Konsep Eco Industrial Village diharapkan mampu menjawab masalah yang ada di Kecamatan Tulung. Metode pengumpulan data diperoleh melalui survei primer dan sekunder. Survei primer dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi lapangan, wawancara, serta pemetaan denga Teknik analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini dibagi dalam beberapa sasaran: pertama, penentuan konsep pengembangan wilayah. Kedua, melakukan pemetaan zonasi kawasan sesuai dengan konsep. }, issn = {2356-0088}, pages = {130--139} doi = {10.14710/ruang.5.2.130-139}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/6314} }
Refworks Citation Data :
Menurut RTRW Kecamatan Tulung menjadi kawasan pertanian dan kawasan industri. Permukiman yang tumbuh di Kecamatan Tulung cenderung memusat di berbagai titik yang terdapat pusat aktivitas seperti industri. Permukiman di Kecamatan Tulung berkembang secara organik atau unplanned. Letak Kecamatan Tulung cukup strategis yaitu berada diantara Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali serta akses jalan kolektor Jatinom-Boyolali yang menghubungkan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten juga membuat Kecamatan Tulung mudah dijangkau. Hal ini menyebabkan Kecamatan Tulung menjadi kawasan hunian yang ideal yang berdampak pada bertambahnya luas lahan permukiman tanpa ada control dari pemerintah. Konsep Eco Industrial Village diharapkan mampu menjawab masalah yang ada di Kecamatan Tulung. Metode pengumpulan data diperoleh melalui survei primer dan sekunder. Survei primer dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi lapangan, wawancara, serta pemetaan denga Teknik analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini dibagi dalam beberapa sasaran: pertama, penentuan konsep pengembangan wilayah. Kedua, melakukan pemetaan zonasi kawasan sesuai dengan konsep.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id