skip to main content

Elemen Desain yang Adaptif terhadap Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi COVID-19 di Kawasan Alun-Alun Klaten

Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Pandemi COVID-19 merupakan bencana skala global sejak tahun 2020 yang melahirkan perilaku baru bagi masyarakat dengan mengharuskan adanya protokol kesehatan : menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan. Ruang publik merupakan ruang yang masih dikunjungi oleh banyak orang di masa pandemi, salah satunya Alun-Alun Klaten. Banyak ruang publik didesain dengan prinsip close (dekat) dan closure (tertutup). Prinsip tersebut saat pandemi ternyata bertentangan dengan kebijakan protokol kesehatan sehingga diperlukan penyesuaian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi penerapan elemen desain di Kawasan Alun-Alun Klaten yang adaptif terhadap Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis statistik deskriptif dan skoring. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan studi dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah berupa accidental sampling dengan ukuran sampel sejumlah 865 sampel. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis aktivitas pengguna dan kesesuaian elemen desain terhadap protokol kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen desain di Alun-Alun Klaten berupa bangku taman, jalur pedestrian, bangunan pedagang kaki lima, dan tempat cuci tangan belum mampu mewadahi aktivitas pengguna di tengah kondisi Pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Alun-Alun Klaten perlu menerapkan flexible design terhadap elemen desain yang sudah ada dengan melakukan penyesuaian desain sesuai prinsip protokol kesehatan.

 

Kata kunci: Aktivitas pengguna; Elemen desain; Protokol kesehatan.

Fulltext View|Download
Keywords: Urban design

Article Metrics:

  1. Australian Broadcasting Corporation (ABC). (2020). Massive boost to outdoor exercise in Sydney's green spaces during coronavirus, survey finds. www.abc.net.au. Diakses pada 8 Desember 2021
  2. Carmona, M., Freeman, J., Rose, S., & Woolley, H.B. (2004). The Value of Public Space: How High Quality Parks and Public Spaces Create Economic. Social and Environmental Value
  3. Cutieru, Andreea. 2020. How Has Public Space Changed in 2020?. www.archdaily.com. Diakses pada 26 April 2021
  4. Gehl, J., & Svarre, B. 2013. How to Study Public Life. Washington: Island Press
  5. Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
  6. Hakim, Rustam. (2003). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap Prinsip-Unsur dan Aplikasi Desain. Jakarta : Bumi Aksara
  7. Hidayat, I. W. (2008). Evaluasi Jalur Hijau Jalan Sebagai Penyangga Lingkungan Sekitarnya dan Keselamatan Pengguna Jalan Bebas Hambatan Jagorawi. [thesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
  8. Putri, A. Y., Ernawati, J., & Ramdlani, S. (2017). Pola Aktivitas pada Ruang Publik Taman Trunojoyo Malang. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 5(4)
  9. Queensland Health. (2020). Queensland Government Health Department, Restrictions in Queensland. Brisbane, Australia. www.qld.gov.au. Diakses pada 8 Desember 2021
  10. Rapoport, Amos. 1982. Human Aspect of Urban Form: Towards a Man Environment Approach to Urban Form and Design. USA: Pergamon Press
  11. Ratnasari, A., & Permatasari, R. (2019). Diskrepansi Pemanfaatan Ruang Publik Berdasarkan Teritori Ruang (Studi Kasus: Alun-alun Kota Klaten). Undagi: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 7(1), 1-10
  12. Schmidt, R., Austin, S., & Brown, D. (2009). Designing adaptable buildings. 11th International Design Structure Matrix Conference, DSM’09
  13. Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). COVID-19 and Indonesia. Acta Medica Indonesiana, 52(1), 84-89
  14. Shirvani, Hamid. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold Company
  15. Stevens, N. J., Tavares, S. G., & Salmon, P. M. (2021). The adaptive capacity of public space under COVID‐19: Exploring urban design interventions through a sociotechnical systems approach. Human Factors and Ergonomics in Manufacturing & Service Industries
  16. Suherlan, H., & Pramesti, B. (2017). Taman Kota sebagai Sarana Rekreasi dan Peningkatan Kebahagiaan Hidup (Studi Kasus pada Taman-Taman Tematik di Kota Bandung). Jurnal Ilmiah Pariwisata, 22(2)
  17. Wibowo, A., & Ritonga, M. (2018). Kebutuhan Pengembangan Standar Nasional Indonesia Fasilitas Taman Kota. Jurnal Standardisasi, 18(3), 161-170
  18. Widiastuti, Ni Kadek. (2020). Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi COVID-19. www.diskes.baliprov.go.id. diakses pada 22 Maret 2021
  19. Widjajanti, R. (2009). Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima Pada Kawasan Komersial Di Pusat Kota Studi Kasus: Simpang Lima, Semarang. Teknik, 30(3), 162-170
  20. World Health Organization. (2013). Pedestrian Safety: A Road Safety Manual for Decision-maker and Practitioners. Switzerland: World Health Organization
  21. World Health Organization. (2020). A guide to WHO’s guidance on COVID-19. www.who.int. Diakses pada 19 Agustus 2021
  22. World Health Organization. (2020). Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public. www.who.int. Diakses pada 19 Agustus 2021

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.