skip to main content

PENANAMAN BIBIT MANGROVE DI PESISIR PANTAI BATANG GUNA PENANGGULANGAN ABRASI

*Ari Wibawa Budi Santosa  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Wilma Amiruddin  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Deddy Chrismianto  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ahmad Fauzan Zakki  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Andi Trimulyono  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Untung Budiarto  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Sasmito Hadi  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Iqbal  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten yang berada di pesisir pantai dari Laut Jawa. Letaknya di pesisir sehingga Kabupaten Batang juga terkena dampak dari abrasi pantai. Abrasi pantai merupakan pengikisan yang disebabkan oleh air lau dan apabila tidak segera ditanggulangi akan menghabiskan wilayah daratan. Oleh sebab itu perlu dilakukannya penanggulangan dengan penanaman bibit mangrove. Tujuan dari adanya penanaman mangrove adalah sebagai upaya penanggulangan terjadinya abrasi pantai. Penanaman 1000 Bibit Mangrove dilakukan di Perairan pesisir Desa Sekarsari, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penanaman dilakukan pada Hari Jumat, 14 Juli 2017 oleh Tim KKN PPM Temati Kec. Batang, SIBAT, dan perwakilan dari PMI daerah setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan menanam bibit langsung ke dalam perairan kemudian menempelkan dengan ajir (bambu penyangga tanaman bibit mangrove baru tanam). Hasilnya adalah dengan ditanamnya bibit mangrove telah dilakukan satu upaya pencegahan terhadap abrasi pantai.

Kata kunci : Abrasi pantai, Bibit mangrove, Kabupaten Batang

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Hapsari, T. D., dan D. Ayunita N.N.D. 2015. Persepsi Aspirasi Nelayan Terhadap Rencana Pembangunan PLTU di Kawasan Konservasi Laut Daerah (Taman Pesisir) Ujungnegoro Kabupaten Batang. Jurnal Saintek Perikanan., 10(2): 98-106
  2. Haryanto, R. 2008. Rehabilitasi Hutan Mangrove: Pelestarian Ekosistem Pesisir Pantai dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Jurnal Karsa., XIV (2): 1-14
  3. Muharam. 2014. Penanaman Mangrove Sebagai Salah Satu Upaya Rehabilitasi Lahan Dan Lingkungan Di Kawasan Pesisir Pantai Utara Kabupaten Karawang. Jurnal Ilmiah Solusi., 1 (1): 1-14
  4. Setyawan, A. D., K. Winarno., dan P. C. Purnama. 2004. Ekosistem Mangrove di Jawa: 2 Restorasi. Jurnal Biodiversitas., 5(2): 105-118
  5. Tiarani, I. K., M. Molo., dan D. Padmaningrum. 2014. Kemanfaatan Ekonomi Dan Ekologi Dari Program Rehabilitasi Hutan Bakau (Mangrove) Di Kawasan Pesisir Pantai Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak
  6. Utami, V. H., dan A. Pamungkas. 2013. Identifikasi Kawasan Rentan Terhadap Abrasi di Pesisir kabupaten Tuban. Jurnal Teknik Pomits., 2(2); 114-118

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.