BibTex Citation Data :
@article{Pasopati23824, author = {Tri Winarno and Jenian Marin and Vanadia Martadiastuti}, title = {PEMETAAN RAWAN BENCANA GEOLOGI DI KELURAHAN JABUNGAN, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal Pasopati}, volume = {6}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Jabungan adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang menyimpan potensi sebagai tujuan wisata alam. Jabungan memiliki morfologi perbukitan terjal dan secara geologi tersusun dominan oleh batuan vulkaniklastik dan batuan sedimen laut dalam, serta keberadaan struktur geologi. Kondisi tersebut menyebabkan adanya potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memetakan daerah yang berpotensi bencana alam tersebut menjadi zonasi kerawanan bencana longsor, banjir, dan kekeringan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah observasi geologi lapangan dan analisis geospasial dengan raster calculator untuk menentukan zona rawan bencana. Parameter yang digunakan adalah litologi, curah hujan, kelerengan, dan tata guna lahan. Hasil kegiatan adalah tersedianya peta rawan bencana Kelurahan Jabungan yang disajikan dalam media informasi berupa poster yang diharapkan menjadi dasar dalam melakukan mitigasi bencana alam. Selain itu juga agar diadikan acuan bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal untuk meminimalisir terjadinya bencana. }, issn = {2685-886X}, doi = {10.14710/pasopati.2024.23824}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/23824} }
Refworks Citation Data :
Jabungan adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang menyimpan potensi sebagai tujuan wisata alam. Jabungan memiliki morfologi perbukitan terjal dan secara geologi tersusun dominan oleh batuan vulkaniklastik dan batuan sedimen laut dalam, serta keberadaan struktur geologi. Kondisi tersebut menyebabkan adanya potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memetakan daerah yang berpotensi bencana alam tersebut menjadi zonasi kerawanan bencana longsor, banjir, dan kekeringan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah observasi geologi lapangan dan analisis geospasial dengan raster calculator untuk menentukan zona rawan bencana. Parameter yang digunakan adalah litologi, curah hujan, kelerengan, dan tata guna lahan. Hasil kegiatan adalah tersedianya peta rawan bencana Kelurahan Jabungan yang disajikan dalam media informasi berupa poster yang diharapkan menjadi dasar dalam melakukan mitigasi bencana alam. Selain itu juga agar diadikan acuan bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal untuk meminimalisir terjadinya bencana.
Article Metrics:
Last update: