BibTex Citation Data :
@article{Pasopati24031, author = {Mardwi Rahdriawan and Maya Damayanti and Hadi Wahyono and S Sunarti and Nany Yuliastuti and Dara Caesarany}, title = {RENCANA BISNIS AKUAPONIK SKALA RUMAH TANGGA DI RT 09 RW IV KELURAHAN KANDRI SEMARANG}, journal = {Jurnal Pasopati}, volume = {6}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Kota Semarang adalah salah satu peserta program 100 Resilient Cities, yang berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan kota dalam menghadapi berbagai bencana, salah satunya melalui pertanian perkotaan. Urban farming, khususnya akuaponik, menjadi solusi potensial dengan menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman tanpa tanah (hidroponik), menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Komunitas akuaponik di RT 09 RW IV, Kelurahan Kandri, telah berupaya mengembangkan pertanian perkotaan ini namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya akses pasar, fasilitas yang tidak memadai, dan tantangan teknis lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian untuk memberikan sosiaisasi dan pendampingan melalui Focus Group Discussion guna mengidentifikasi kendala dan memberikan solusi praktis rencana bisnis akuaponik. Hasil dari FGD menunjukkan bahwa sebagian komunitas sudah mampu memasarkan hasil pertaniannya, namun tidak secara rutin. Terkait sistem akupaonik, komunitas ini juga berupaya untuk mendapat fasilitasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) agar lebih efisien. Hal ini agar rencana bisnis yang disusun yang meliputi proses produksi, manajemen risiko, sumber daya manusia, dan keuangan dapat menunjukkan prospek keuntungan yang baik. Kesimpulannya, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, komunitas akuaponik di RT 09 RW IV dapat mencapai keberlanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal. Pendekatan kolaboratif perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan pengembangan bisnis akuaponik di lingkungan komunitas. }, issn = {2685-886X}, doi = {10.14710/pasopati.2024.24031}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/24031} }
Refworks Citation Data :
Kota Semarang adalah salah satu peserta program 100 Resilient Cities, yang berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan kota dalam menghadapi berbagai bencana, salah satunya melalui pertanian perkotaan. Urban farming, khususnya akuaponik, menjadi solusi potensial dengan menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman tanpa tanah (hidroponik), menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Komunitas akuaponik di RT 09 RW IV, Kelurahan Kandri, telah berupaya mengembangkan pertanian perkotaan ini namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya akses pasar, fasilitas yang tidak memadai, dan tantangan teknis lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian untuk memberikan sosiaisasi dan pendampingan melalui Focus Group Discussion guna mengidentifikasi kendala dan memberikan solusi praktis rencana bisnis akuaponik. Hasil dari FGD menunjukkan bahwa sebagian komunitas sudah mampu memasarkan hasil pertaniannya, namun tidak secara rutin. Terkait sistem akupaonik, komunitas ini juga berupaya untuk mendapat fasilitasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) agar lebih efisien. Hal ini agar rencana bisnis yang disusun yang meliputi proses produksi, manajemen risiko, sumber daya manusia, dan keuangan dapat menunjukkan prospek keuntungan yang baik. Kesimpulannya, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, komunitas akuaponik di RT 09 RW IV dapat mencapai keberlanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal. Pendekatan kolaboratif perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan pengembangan bisnis akuaponik di lingkungan komunitas.
Article Metrics:
Last update: