skip to main content

EDUKASI KESEHATAN TENTANG PEMILIHAN JAJANAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR DAN TAMAN KANAK-KANAK KHAIRU UMMAH MAKASSAR

*Noer Fauziah Rahman  -  Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Paccerakkang, Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 90245, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Anak usia sekolah merupakan konsumen makanan yang aktif dan mandiri dalam menentukan makanan dan minuman yang diinginkan. Mereka juga cenderung memilih makanan dari segi warna dan bentuk yang menarik perhatian tanpa memperhatikan kebersihan, nilai gizi, dan keamanannya. Oleh karena itu penting memberikan informasi dan ilmu tentang pemilihan jajanan sehat yang tidak mengandung zat aditif atau zat tambahan berbahaya bagi anak-anak usia sekolah. Metode yang digunakan pada program ini adalah memberikan penyuluhan yang diadakan di SD/TK Khairu Ummah Makassar Kecamatan Manggala Kota Makassar. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku siswa-siswi terhadap upaya peningkatan kesehatan khususnya dalam memilih jajanan yang sehat, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah sehingga terwujud generasi yang sehat dan tangguh.

 

Kata kunci : penyuluhan kesehatan, jajanan sehat, zat aditif, pemberdayaan masyarakat

Fulltext View|Download
Funding: Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar

Article Metrics:

  1. Ahmed, M. A., Al-Khalifa, A. S., Al-Nouri, D. M., & El-din, M. F. (2021). Dietary intake of artificial food color additives containing food products by school-going children. Saudi Journal of Biological Sciences, 28(1), 27-34
  2. Iklima, N. (2017, April). Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Keperawatan BSI, 5(1)
  3. Mavidayanti, H., & Mardiana. (2016). Kebijakan Sekolah dalam Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. Journal of Health Education, 1(1), 71-77
  4. Mawarni, E. E. (2017). Edukasi Gizi: Pentingnya Sarapan Sehat bagi Anak Sekolah. Warta Pengabdian, 11(4), 97-107
  5. Nguyen, T., de Brauw, A., van der Berg, M., & Do, H. T. (2021). Testing methods to increase consumption of healthy foods evidence from a school-based field experiment in Viet Nam. Food Policy, 101
  6. Nurbiyati, T., & Wibowo, A. H. (2014). Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi Kesehatan Anak. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan - Seri Pengabdian Masyarakat, 3(3), 192-196
  7. Republik Indonesia. (2004, Oktober). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta: Presiden Republik Indonesia
  8. Rouim, F. Z., Azzaoui, F. Z., & Ahami, A. (2015). Food Additives and Hyperactivity Disorder Among School Children in the City of Kenitra (Morocco): Preliminary Study. European Psychiatry, 30(1), 1210
  9. Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U. (2020, Agustus). Penyuluhan Kesehatan Tentang Jajanan Sehat di Sekolah Dasar Negeri Jati III Tarogong Kaler Garut. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 289-297
  10. Triwijayati, A., & Widjojo, D. H. (2012, Juni). Kompetensi Anak Dalam Mengambil Keputusan Konsumsi serta Regulasi dan Pemberdayaan Konsumen Anak dalam Mengkonsumsi Makanan Jajanan. Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(02), 318-328
  11. Triwijayati, A., Setiyati, E. A., Setianingsih, Y., & Luciana, M. L. (2016). Anak dan Jajanan Sekolah: Program Pemberdayaan Kesehatan Anak Sekolah dalam Perspektif Pemerintah Daerah. Media Kesehatan Masyarakat indonesia, 12(3), 170-180
  12. Zeece, M. (2020). Chapter Seven - Food Additives. Dalam M. Zeece, Introduction to the Chemistry of Food (hal. 251-311). Academic Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.