BibTex Citation Data :
@article{mmm2630, author = {Herlina DN and Nesha TRT and Noor F and Okki A and Ebigail D and Darmawati AI}, title = {PENGARUH PEMBERIAN BERAS MERAH TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {2}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dengan menempati urutan ke empat terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus di dunia. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengontrol kadar gula darah penderita diabetes dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kadar indeks glikemik pada beras merah(68%) lebih rendah dari beras putih (73%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian beras merah dosis bertingkat terhadap kadar gula darah tikus wistar.Penelitian dilakukan dengan mengondisikan tikus hiperglikemia menggunakan larutan glukosa monohidrat. Kemudian 20 tikus wistar (lima tikus setiap kelompok) diberi nasi merah dengan dosis 3,375; 6,75; dan 13,5 gram per hari sementara kelompok kontrol diberi nasi putih 6,75 gram/tikus/hari. Perlakuan diberikan selama 30 hari dengan dilakukan pengukuran gula darah setiap tiga hari sekali. Terdapat perbedaan bermakna kadar gula darah pada pengambilan hari ke 3, 7, dan 9. Hasil uji beda diketahui bahwa perbedaan kadar gula darah pada pengambilan ke-3, 7, dan 9 yang semuanya bermakna didapatkan pada uji antara kelompok kontrol dan perlakuan 2. Dosis beras merah 6,75 gram/hari pada tikus wistar merupakan dosis yang tepat untuk memperoleh kadar gula darah yang optimal. Kata kunci: beras merah; hiperglikemia; indeks glikemik }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/2630} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang.Diabetes melitus (DM) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dengan menempati urutan ke empat terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus di dunia. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengontrol kadar gula darah penderita diabetes dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kadar indeks glikemik pada beras merah(68%) lebih rendah dari beras putih (73%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian beras merah dosis bertingkat terhadap kadar gula darah tikus wistar.Penelitian dilakukan dengan mengondisikan tikus hiperglikemia menggunakan larutan glukosa monohidrat. Kemudian 20 tikus wistar (lima tikus setiap kelompok) diberi nasi merah dengan dosis 3,375; 6,75; dan 13,5 gram per hari sementara kelompok kontrol diberi nasi putih 6,75 gram/tikus/hari. Perlakuan diberikan selama 30 hari dengan dilakukan pengukuran gula darah setiap tiga hari sekali. Terdapat perbedaan bermakna kadar gula darah pada pengambilan hari ke 3, 7, dan 9. Hasil uji beda diketahui bahwa perbedaan kadar gula darah pada pengambilan ke-3, 7, dan 9 yang semuanya bermakna didapatkan pada uji antara kelompok kontrol dan perlakuan 2. Dosis beras merah 6,75 gram/hari pada tikus wistar merupakan dosis yang tepat untuk memperoleh kadar gula darah yang optimal.
Kata kunci: beras merah; hiperglikemia; indeks glikemik
Last update: