BibTex Citation Data :
@article{mmm2633, author = {Diah Wulandari and Arwinda Nugrahaeni and Teddy Wahyu and Dodik Pramono}, title = {BERBAGAI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TENAGA ALIH DAYA RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {2}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { Latar belakang: Petugas alih daya rumah sakit adalah pekerja dengan potensi bahaya terpapar penyakit dari limbah rumah sakit. Petugas perlu mengerti potensi bahaya yang ada, cara pencegahan masuknya faktor risiko dengan pemakaian Alat Pelindung Diri dan cuci tangan yang baik dan benar. Penyuluhan yang akan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, presentasi dan simulasi. Tujuan: Mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan petugas alih daya Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Metode: Penelitian experimental dengan ”one group pretest post test ”, dengan sampel seluruh tenaga kerja alih daya Rumah Sakit Nasional Diponegoro sejumlah 132 orang terdiri dari cleaning service, security , dan tenaga administrasi. Penyuluhan berisi materi tentang limbah medis rumah sakit, tata cara menggunakan APD, dan cara cuci tangan. Mereka mendapat tes sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hasil : Faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan petugas alih daya RSND tentang K3 adalah penyuluhan ( p =0,000). Faktor yang tidak berpengaruh adalah umur, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan kehadiran pada saat penyuluhan. Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan petugas alih daya tentang Kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit dipengaruhi oleh adanya kegiatan penyuluhan. Kata kunci: Kesehatan dan keselamatan kerja, Rumah sakit, penyuluhan, tenaga alih daya}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/2633} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Petugas alih daya rumah sakit adalah pekerja dengan potensi bahaya terpapar penyakit dari limbah rumah sakit. Petugas perlu mengerti potensi bahaya yang ada, cara pencegahan masuknya faktor risiko dengan pemakaian Alat Pelindung Diri dan cuci tangan yang baik dan benar. Penyuluhan yang akan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, presentasi dan simulasi.
Tujuan: Mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan petugas alih daya Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang.
Metode: Penelitian experimental dengan ”one group pretest post test”, dengan sampel seluruh tenaga kerja alih daya Rumah Sakit Nasional Diponegoro sejumlah 132 orang terdiri dari cleaning service, security, dan tenaga administrasi. Penyuluhan berisi materi tentang limbah medis rumah sakit, tata cara menggunakan APD, dan cara cuci tangan. Mereka mendapat tes sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.
Hasil: Faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan petugas alih daya RSND tentang K3 adalah penyuluhan (p=0,000). Faktor yang tidak berpengaruh adalah umur, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan kehadiran pada saat penyuluhan.
Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan petugas alih daya tentang Kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit dipengaruhi oleh adanya kegiatan penyuluhan.
Last update: