skip to main content

PERBANDINGAN HASIL APLIKASI TENS DAN LATIHAN VOLUNTER TERHADAP KEMAMPUAN DAN DURASI KONTRAKSI MAKSIMAL OTOT DASAR PANGGUL PADA WANITA LANSIA

*Tanti Ajoe Kesoema  -  Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Rudy Handoyo  -  Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Kelemahan otot-otot panggul, khususnya pada wanita lanjut usia dapat menyebabkan timbulnya bermacam-macam gangguan atau keluhan. Salah satu cara penanganannya adalah dengan memperkuat otot-otot tersebut. Penguatan otot dapat dihasilkan melalui latihan dengan kontraksi volunter metode Kegel atau kontraksi pasif dengan stimulasi listrik. Stimulasi listrik dapat diberikan pada individu yang tidak mampu melakuan kontraksi volunter oleh berbagai sebab. TENS (Transkutaneus Electrical Nerve Stimulation) merupakan salah satu modalitas elektrostimulasi yang dapat digunakan untuk membangkitkan kontraksi otot melalui stimulasi saraf. Sehingga kontraksi otot secara pasif dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dasar panggul bagi para wanita lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil aplikasi TENS dan latihan volunter terhadap kemampuan dan durasi kontraksi maksimal otot dasar panggul.

Metode: Penelitian ini adalah Pre and post test design yang terdiri dari 34 wanita lansia berusia 60–65 tahun. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok secara random. Kelompok pertama adalah kelompok yang melakukan latihan volunteer dan kelompok kedua adalah kelompok yang mendapatkan intervensi TENS. Hasil: Sesudah perlakuan, baik pada kelompok latihan volunter maupun kelompok TENS terdapat peningkatan kemampuan kontraksi maksimal otot dasar panggul secara bermakna (p<0,05). Kemampuan kontraksi otot dasar panggul pada kelompok latihan volunter secara bermakna lebih besar daripada kelompok TENS (p<0,05). Durasi kontraksi maksimal pada kelompok latihan memperlihatkan peningkatan yang bermakna (p=0,000) sedangkan pada kelompok TENS tidak (p=0,188). Dibanding kelompok TENS, latihan volunter menghasilkan durasi kontraksi maksimal yang lebih besar secara bermakna (3,78 vs. 1,63).

Simpulan: Dibandingkan dengan aplikasi TENS, latihan volunter otot dasar panggul memberi manfaat yang lebih besar dalam meningkatkan kemampuan dan durasi kontraksi maksimal otot dasar panggul.

 

Kata kunci: lansia, otot dasar panggul, TENS, Kegel.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.