skip to main content

Kontroversi Penerapankurikulum 2013 dalam Kajian Filsafat Ilmu Berbasis Paradigma Kritical Neurman

*Ery Agus Priyono  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 Law & Justice Journal

Citation Format:
Abstract

Abstract

The history of education in Indonesia often changes, like every time there is a change of Minister of Education, always followed per period of the curriculum system. The Indonesian Education Curriculum since 1945 already exists, namely in 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, and 2006. This impact on the quality of Indonesian education has not yet met clear and steady quality standards. A philosophical study is a means of thinking by empowering the human mind to the maximum extent possible, in a fundamental (radical), comprehensive, towards the objects of research. The critical paradigm used in this learning is an invention that is used to describe what is used by illusion, consequently, that social reality must always be criticized and evaluated, which is the right understanding. The results of this study are used to look at three aspects, namely: ontology aspects, epistemological aspects, and Axiological aspects

Key Words : Curriculum, 2006 and 2013 curriculum, Critical Paradigm.

Abstraksi

Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah, ibarat setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, selalu diikuti pergantian sistem kurikulum. Kurikulum Pendidikan Indonesia sejak
tahun 1945, telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006. Hal ini berdampak pada mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. kajian filosofis adalah suatu sarana berfikir dengan memperdayakan akal manusia semaksimal mungkin, secara mendasar (radikal), menyeluruh (comprehensive) terhadap suatu entitas obyek kajian. Paradigma Kritikal yang digunakan dalam kajian ini mencoba mencari jawaban yang melampaui penampakan di permukaan saja yang seringkali didominasi oleh ilusi, konsekuensinya,bahwa realitas sosial itu harus senantiasa dikritisi dan dievaluasi, yang hasilnya adalah sebuah pemahaman yang jernih, pemahaman atas dasar kesadaran dan keyakinan. Hasil kajian ini dapata dilihat dari tiga aspek yaitu: aspek ontologi, aspek Epistemologis, dan aspek aksiologis.

Kata kunci : Perubahan Kurikulum, kurikulum 2006 dan 2013, Paradigma Kritikal.

Fulltext View|Download
Funding: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Amsal Bakhtiar. Filsafat ilmu, edisi revisi. Jakarta. RajaGrafindo Persada. 2013. Andi Ryansyah. Perlunya Basis Nilai Keimanan Pada Buku Teks IPA. Kompas .com. diunduh Jum'at 13Maret2013
  3. Arief Hidayat. Upaya Membumikan Pancasila. Kementrian POLHUKAM. 2006
  4. Dandan Supratman. Dimensi Keilmuan. Da/am Maman Rahman, Filsafat ilmu
  5. Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta. PT. Rineka Cipta. 2010
  6. E. Mulyasa. Implemntasi Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala sekolah. Jakarta. PT. Bumi Aksara. 2009
  7. ..................... Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2014
  8. Erlyn Indarti. Deskresi dan Paradigma Sebuah Telaah Filsafat Hukum, Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar. Semarang. 2010
  9. ........................ Filsafat Hukum : lebihjauh tentang Paradigma. Bahan Kuliah CD PDIH FH UNDIP tahun2014
  10. ...................... Filsafat Hmu Suatu Kajian Paradigmatik. Bahan Kuliah Filsafat Ilmu, PDIH FH UNDIP 2014
  11. Ernest Nagel, dalam https://nave]mangelep.wordpress.com/2012/02/21/pengetahuan-pengetahuan-ilmiah-penelitian-ilmiah-dan-jenis-penelitian/
  12. Irianyanto Widisuseno. Pidato pengukuhan sebagai Guru Besar: Peranan Filsafat dalam Menyelssaikan Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia. Semarang. BP Undip. 2013
  13. ............................ Arti dan Proses Pertumbuhan Pengetahuan Ilmiah Dalam PerspektifRasionalisme Kritis Karl R. Poper dan Sumbangannya Bagi Pengembangan Orientasi Nilai Budaya di Indonesia. Yogyakarta. Program Doktor Ilmu Filsafat UGM. 2006
  14. Joy Johari. Keunggulan Kurikulum 2013 dalam http://petir-
  15. fenomenal.blogspot.com/2013/03/keunggulan kurikulum-2 013.htmlKeunggulan Kurikulum
  16. Khoiriyatul Anifah. Kurikulum 2013. Posting Juni 2013 ,diunduh 20 Pebruari 2014
  17. Mohammad Nairn. Artikel, Paradigma Kritikal. 2014, diunduh jum'at 20 Pebruari 2015
  18. Nita Noeris. The Meaning of Methodology. Diunduh . Senin 2 Maret 2015
  19. Nusa Putra. Kritik terhadap Kurikulum 13. Dalam Tempo.com (21-02-2014) : Kuikulum 2013
  20. bermasalah. Sofyan Maulana Kosasih. Kontraversi Kurikuhan 13 dalam Pandangan Pragmatis. Diunduh Jum'at, 20 Pebruari 2015
  21. S Nasution. Asas-asas kurikulum. Edisi kedua. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara. 2008. Thomas S. Khun dalam The Structure of scientific Revolution , Peran paradigma dalam Revolusi sains. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2000
  22. Teguh Prasetyo dan Abdul Halim Barkatullah. Filsafat, Teori dan Emu HukumPemikiran menuju masyarakat yang Berkeadilan dan Bermartabat. Jakarta. RajaGrafindo Persada 2014
  23. W Lawrence Neuman. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantittatif. Edisi ke tujuh. Jakarta. PT Indeks. 2013 him. 132. Penterjemah Edina T sofia
  24. Jujun S Suriasumantri. Filsafat ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta. Penerbit Sinar Harapan. 2010
  25. Pergerakan Indonesia Menggugat: Kumpulan Catatan 10 Tahun Terakhir Indonesia", Jakarta, 2013

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.