skip to main content

Analisis Pengaruh Alokasi DAK Masing-Masing Bidang Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak

Asti Yayuk Wahyuni  -  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bogor, Indonesia
*Bambang Juanda scopus  -  Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Yeti Lis Purnamadewi  -  Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Wilayah dan Lingkungan
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Fiscal decentralization is one of the government’s strategies to improve people’s welfare. The fiscal decentralization policy instrument that can directly affect the quality of local government spending is The Specific Allocation Fund (DAK). The DAK management in the financial aspect has a few problems, nonoptimal regional government performance and mismatched allocation and government needs. Proposal based The Specific Allocation Fund (DAK) hopefully could adjust the development priorities determined by regional conditions, government needs, and undeveloped villages with high-level poverty. Pandeglang and Lebak Regency are the region with the highest poverty level in Banten Province. This study aims to analyze the DAK effect of each sector on poverty in Pandeglang and Lebak Regency. The analysis used Geographical Weighted Regression (GWR) with DAK data for each field in 2018 and poverty data in 2019. The result showed that DAK variables in education, health, and agriculture tended not to reduce poverty rates. The DAK variable in the housing and settlement sector, the marine and fisheries sector, the tourism sector, and the market sector tended to reduce poverty. At the same time, the DAK variable in Road, sanitation, and village funds tended to reduce poverty levels in most districts. Based on the study, the poverty alleviation program in each district is adjusted to each of the DAK sectors that are influential. However, the result indicated that the adjustment of DAK sectors influenced the poverty alleviation program in every district in Pandeglang and Lebak Regency.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Copyright Transfer Agreement
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type Copyright Transfer Agreement
  Download (817KB)    Indexing metadata
Keywords: GWR; poverty; the specific allocation fund (DAK); undeveloped villages

Article Metrics:

  1. Artino, A., Juanda, B., & Mulatsih, S. (2017). Keterkaitan dana desa terhadap kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara. Institut Pertanian Bogor
  2. Azwardi. (2014). Pengaruh pengeluaran pemerintah provinsi di Indonesia untuk fungsi ekonomi, kesehatan, pendidikan serta perumahan dan fasilitas umum terhadap penduduk miskin tahun 2011-2013. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 1–11. doi: 10.29259/jep.v12i1.4862
  3. Bappenas. (2011). Analisis perspektif, permasalahan dan dampak dana alokasi khusus (DAK). Jakarta
  4. Chen, K. M., & Wang, T. M. (2015). Determinants of poverty status in Taiwan: A multilevel approach. Social Indicators Research, 123(2), 371–389. doi: 10.1007/s11205-014-0741-4
  5. Djata, B. T. (2018). Peran pendamping serta dampak anggaran di bidang kelautan dan perikanan terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Ende. Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis, 6(1), 78–102. doi: 10.26486/jpsb.v6i1
  6. Fan, S., Zhang, X., & Rao, N. (2004). Public expenditure, growth and poverty reduction in rural Uganda. Development Strategy and Governance Division (DSDG) Discussion Paper. Washington DC: International Food Policy Research Institute
  7. Fotheringham, A., Brunsdon, C., & Charlton, M. (2002). Geographically weighted regression: the analysis of spatially varying relationships. New Jersey: John Wiley & Sons
  8. Hasanah, H., & Siregar, H. (2014). Pengaruh belanja pemerintah daerah untuk kesejahteraan rakyat terhadap penurunan kemiskinan di Indonesia: Analisis ekonometrika panel data tingkat provinsi. Prosiding Seminar Nasional & Sidang Pleno ISEI XVII, 255–264
  9. Hasibuan, S. N., Juanda, B., & Mulatsih, S. (2019). Efektivitas penggunaan dana desa dalam menurunkan kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat. Institut Pertanian Bogor
  10. Herawati, A. R., & Ginting, K. R. (2019). Analysis of the special economic zone in Tanjung Lesung on sustainable tourism. Collaborative Governance dalam Pengembangan Pariwisata di Indonesia, 1(1), 42–53. Jakarta: STIA LAN Jakarta
  11. Hermawan, I. (2012). Analisis eksistensi sektor pertanian terhadap pengurangan kemiskinan di pedesaan dan perkotaan. MIMBAR, Jurnal Sosial dan Pembangunan, 28(2), 135–144. doi: 10.29313/mimbar.v28i2.348
  12. Jolianis. (2016). Analisis pengaruh PAD, DAU, DAK terhadap kemiskinan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel intervening. Economica: Journal of Economic and Economic Education, 4(2), 192–209. doi: 10.22202/economica.2016.v4.i2.633
  13. Juanda, B, & Handra, H. (2017). Reformasi mekanisme dana alokasi khusus (DAK) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Jakarta
  14. Juanda, B, Paddu, A. H., Robiani, B., & Kaiwai, H. Z. (2014). Kajian atas indikator standar pelayanan nasional di bidang layanan publik dasar yang relevan dengan pengalokasian dana alokasi khusus. Jakarta
  15. Jumiati, I. E., Budiati, A., Handayani, R., & Rahmawati. (2019). Solusi strategis kemiskinan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies (JIPAGS), 3(2), 656–670. doi: 10.31506/jipags.v3i2.7554
  16. Krisnawati, E., Suman, A., & Saputra, P. M. A. (2018). Kajian pengaruh program nasional upaya khusus peningkatan produksi padi terhadap kemiskinan perdesaan di Wilayah Barat dan Timur Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan (JIEP), 18(1), 14–33. doi: 10.20961/jiep.v18i1.17550
  17. Latuconsina, Z. M. Y. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia Kabupaten Malang berbasis pendekatan perwilayahan dan regresi panel. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2), 202–216. doi: 10.29244/jp2wd.2017.1.2.202-216
  18. Lenz, L., Munyehirwe, A., Peters, J., & Sievert, M. (2015). Does large scale infrastructure investment alleviate poverty? impacts of Rwanda’s electricity access roll-out program. Leibniz-Institut für Wirtschaftsforschung, Ruhr-University Bochum, TU Dortmund University, University of Duisburg-Essen
  19. Martinez-Aguilar, S., Fuchs, A., Ortiz-Juarez, E., & Del Carmen, G. (2017). The impact of fiscal policy on inequality and poverty in Chile (No. WPS 7939). Washington DC. Retrieved from https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/25948
  20. Panji, I. P. B., & Indrajaya, I. G. B. (2016). Pengaruh dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan di Provinsi Bali. E-Journal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(3), 316–384
  21. Putra, I. K. D. P., & Yasa, I. G. W. M. (2017). Efektivitas dan dampak revitalisasi pasar tradisional terhadap jumlah kunjungan, pendapatan pedagang dan pendapatan pasar di Kota Denpasar. E-Journal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 6(9), 1737–1768
  22. Qomariyah, N., Suharno, S., & Priyarsono, D. S. (2017). Dampak transfer fiskal (conditional grant) terhadap pembangunan pertanian, kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia: Analisis data panel. Agriekonomika, 6(2), 164–173. doi: 10.21107/agriekonomika.v6i2.1874
  23. Sukanto, S., Juanda, B., Fauzi, A., & Mulatsih, S. (2018). Dampak dana transfer dan peran kelembangaan terhadap kinerja pembangunan di Provinsi Banten. Institut Pertanian Bogor
  24. Syamsuri, M. R., & Bandiyono, A. (2018). Pengaruh belanja pemerintah daerah berdasarkan fungsi terhadap peningkatan IPM dan pengentasan kemiskinan (studi pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh). Info Artha, 2(1), 11–28. doi: 10.31092/jia.v2i1.235
  25. Yudha, E. P., Juanda, B., Kolopaking, M. L., & Kinseng, R. A. (2018). Implementasi pengelolaan keuangan desa dan pengaruhnya terhadap kinerja pembangunan perdesaan (studi kasus Kabupaten Pandeglang – Banten). Institut Pertanian Bogor

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.