skip to main content

Analisis Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger spp) dengan Perbedaan Mesh Size Gill net di Perairan Rembang

*Anggun Aspazia Dewi  -  Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Aristi Dian Purnama Fitri  -  Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Bogi Budi Jayanto  -  Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Gill net (jaring insang) merupakan salah satu alat tangkap yang diizinkan dioperasikan berdasaran PERMEN KP No. 71 tahun 2016. Jaring insang umumnya digunakan masyarat nelayan di perairan Rembang, Salah satu target tangkapannya yaitu ikan kembung (Rastrelliger spp). Penelitian mengenai modifikasi alat tangkap gill net sangat diperlukan agar hasil dari pengoperasian alat tangkap tersebut bisa optimal sesuai kematangan gonad yang bisa diketahui dengan panjang total ikan. Panjang total ikan kembung pertama ali matang gonad yaitu 16,4 cm untuk ikan kembung betina dan 14-16 cm untuk ikan kembung jantan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran mesh size serta spesifikasi jaring yang digunakan terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) jaring, yaitu jaring mesh size 4 dengan nomor jaring 6 dan jaring mesh size 3 dengan nomor jaring 8. Penelitian dilaksanakan di Desa Pasar Banggi Rembang pada bulan Desember 2019 dengan menggunakan metode experimental fishing dan dilakukan 8 kali percobaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu regresi linier sederhana serta uji T independent. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, perbedaan mesh size serta spesifikasi jaring yang digunakan berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan, jumlah tangkapan tertinggi diperoleh dari jaring yang memiliki mesh size 3 serta nomor jaring 8 yaitu memiliki rata-rata 16 sedangkan mesh size 4 nomor jaring 6 memiliki rata-rata 3. Hal ini dikarenakan mesh size yang digunakan lebih kecil sehingga menyulitan ikan untuk meloloskan diri serta ketebalan dari jaring nomor 8 lebih kuat untuk menahan lolosnya ikan tersebut.

Fulltext
Keywords: gill net, mesh size, ikan kembung
  1. Ameriyani, P. 2014. Perencanaan Pengembangan Sub Sektor Perikanan Laut Di Lima Kecamatan Di Kabupaten Rembang. Economics Development Analysis Journal, 3(1): 225-234
  2. Iskandar, Dahri., Rosyidin, dan Singgih P. Aji. 2016. Variance of Catch Number and Species Caught By Monofilament Bottom Gill Net of Different Mesh Size in Jakarta Bay. Jurnal Maspari, 8(1): 49-58
  3. Making, A. D. L., Asriyanto dan T. Yulianto. 2014. Pengaruh Perbedaan Mata Jaring (Mesh Size) Gillnet Terhadap Cara Tertangkap Ikan Kembung Perempuan (Scomber Neglectus) Di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak. Effect Of Different Mesh Size Gillnet At How Caught Short Mackerel (Scomber Neglectus) In Morodemak Waters, Demak, 3(4): 120- 129
  4. Prasanjaya, A.A.Y dan I. Wayan, R. 2013. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank yang Terdaftar di BEI. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 4(1): 230-245
  5. Rahantan, A dan Gondo P. 2012. Ukuran Mata dan Shortening Yang Sesuai Untuk Jaring Insang Yang Dioperasian Di Perairan Tual. Marine Fisheries, 3(2): 141-147
  6. Ramadhani, I., Elpawati dan Rizki Adi P. 2018. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Pada Budidaya Tambak Intensif Udang Vannamei Di Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Lampung. Jurnal Agribisnis, 12(1): 61 – 74
  7. Soebandriyo. 2015. Analisis Produksi Perikanan Laut, Budidaya Laut, Tambak, Dan Kolam, Perikanan Tangkap Di Kabupaten Rembang. Analysis Of Marine Fisheries Production, Marine Farming, Fishpond, Capture Fisheries In Rembang District, 13 (1): 25-44
  8. Suwarso., T Erawati dan T Hariati. 2015. Biologi Reporoduksi Dan Dugaan Pemijahan Ikan Kembung Di Pantai Utara Jawa, 7(1): 9-16
  9. Telleng, A. T. R. 2010. Perikanan Tangkap Kembung (Rastrelliger sp.) Di Perairan Sekitar Teluk Buyat, 10(1): 51-59
  10. Utami, M. N. F., S. Redjeki dan E. Supriyantini. 2014. Komposisi Isi Lambung Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Rembang. Journal Of Marine Research, 2(3): 99-106
  11. Yulianto, E. S., M. A. Rahman., Sunardi., Ali M., G. Bintoro dan T. J. Lelono. 2019. Kesesuain Desain Gillnet Dasar Nelayan Jawa Timur dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 24(2): 84-90
  12. Wijayanto, D., Nuriasih, D. M., dan Huda, M. N. 2013. Strategi Pengembangan Pariwisata Mangrove di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida (Strategies of Mangrove Tourism Development in Nusa Penida Marine Protected Area). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(2): 25-32

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.