skip to main content

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWANEGARA 1 KABUPATEN BANJARNEGARA

*Ambar Fahanika  -  Departement of Public Health, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

AMBAR FAHANIKA

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWANEGARA 1 KABUPATEN BANJARNEGARA

xiv + 121 halaman + 22 tabel + 8 gambar + 6 lampiran

 

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit di Kabupaten Banjarnegara yang jumlah kasus tiap tahunnya mengalami trend (fluktuatif/naik turunPuskesmas Purwanegara 1 adalah salah satu Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara  dengan kasus DBD terbanyak pada tahun 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dan perilaku 3M Plus dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Purwanegara 1. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu seluruh penderita DBD yang tercatat di Puskemas Purwanegara 1 pada tahun 2024 berjumlah 102 orang dan populasi kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang tidak tercatat sebagai penderita DBD pada tahun 2024. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 42 sampel kasus dan 42 sampel kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan uji chi-square. Hasil : Penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara kelembaban (p value = 0,009) dan kebiasaan menggunakan obat nyamuk (p value= 0,017) dengan kejadian DBD. Tidak terdapat hubungan antara suhu (p value=1,000), container index (p=value 0,328), kebiasaan menguras (p= value 1,000), kebiasaan menutup (p=value 0,350) dan kebiasaan menyingkirkan barang bekas (p= value 1,000) dengan Kejadian DBD. Simpulan : Dari 7 variabel yang diteliti, terdapat 2 variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian DBD, yaitu variabel kelembaban dan kebiasaan menggunakan obat nyamuk. Namun, tidak ada hubungan antara suhu, container index, kebiasaan menguras, kebiasaan menutup dan kebiasaan menyingkirkan barang bekas dengan kejadian DBD.

 

Kata Kunci      : DBD, 3M Plus, Lingkungan, Aedes aegypti

Kepustakaan   :  47, (1987-2020)

 

 

Fulltext

Article Metrics:

  1. Kemenkes. Demam Berdarah Dengue. Bul Jendela Epidemiol. 2010;2:48
  2. Wowor R. Pengaruh Kesehatan Lingkungan terhadap Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah di Indonesia. e-CliniC. 2017;5(2)
  3. Dewi NP, Azam M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik PSN-DBD Keluarga di Kelurahan Mulyoharjo. Public Heal Perspect J. 2017;2(1):80–8
  4. Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun. 2015. p. 248. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-2015.pd
  5. DKK Banjarnegara. Health Profile of Banjarnegara City 2023;2024
  6. Rismawati, Sofa Nutrima IN. Hubungan Perilaku Host dan Enviroment Dengan Kejadian DBD di Wonokusumo, Surabaya. J Berk Epidemiol [Internet]. 2017;5(3):298–382. Available from: https://www.researchgate.net/publication/322591609
  7. Nurdin A, Zakiyuddin. Studi Epidemiologi Yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Di Kecamatan Johan Pahlawan. J Aceh Med [Internet]. 2018;2(1):77–85. Available from: www.jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika
  8. Bone T, Kaunang WPJ, Langi F. Hubungan Antara Curah Hujan, Suhu Udara dan Kelembaban dengan Kejadian DBD di Kota Manado Tahun 2015. Jurnal Kesmas. 2021;10(5):36-45
  9. Westby KM, Medley KA, Beckermann AJ. The Role of Priority Effects in Limiting The Success Tiger Mosquito, Aedes Albopictus. Biol Invasions. 2022;24(10):3033-3047
  10. Saputri R, Inda M, Ariyantoo E. Hubungan Perilaku 3M Plus Pendidikan dan Pekerjaan dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Bati Kabupaten Tanah Laut. J Uniska. 2020;1(1):1-12
  11. Marbawati D. Virus Dengue. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2006;0(0)
  12. A S. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Demam Berdarah Dengue (DBD) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Medula. 2014;2(2):1-15
  13. Kemenkes RI. Demam Berdarah Degue Indonesia.Pedoman Pencegah dan Pengedali demam berdarah di Indonesia. 2017;5(7):9
  14. Suwandono A. Dengue Update : Menilik Perjalanan dengue di Jawa Barat
  15. Kesumawati Hadi U, Soviana S, Djayanti Gunandhi D. Aktivitas nokturnal vektor DBD di beberapa daerah di Indonesia. J Entomol Indoesia. 2015;9(1):1-6
  16. Segimin Ardi S dann Anis Kusumawati. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian DBD di Kecamatan Gajah Mungkur. J Chem Inf Model. 2015;53(9): 1689-99
  17. Marlik. Temu Kunci sebagai Bilarvasidasi Adedes Aegypti. Himpun Ahli Kesehatan Linngkungan Indonesia. 2017
  18. Sukohar. Demam Berdarah Dengue (DBD). J Medula. 2014;2(2):1–15
  19. Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017. 12–38 p
  20. Soewarno SA, Kusumawati A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gajah Mungkur. J Ilm Ilmu-Ilmu Kesehat [Internet]. 2015;13(2):24. Available from: http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/1599
  21. Freier JE, Rosen L. Vertical transmission of dengue viruses by mosquitoes of the Aedes scutellaris group. Vol. 37, American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 1987. p. 640–7
  22. Suwandono, Agus D. Dengue Update Menilik Perjalanan Dengue di Jawa Barat [Internet]. 2019th ed. Suwandono A, editor. Jakarta: LIPI Press; 2019. 276 p. Available from: http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
  23. Hadi, Upik Kesumawati, Susi Soviana DDG. Aktivitas nokturnal vektor demam berdarah dengue di beberapa daerah di Indonesia. J Entomol Indones. 2013;9(1):1–6
  24. Marlik. Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Roxb) sebagai Biolarvasida Aedes [Internet]. Tahun 2017. Winarko, editor. Surabaya: HAKLI Provinsi Jawa Timur; 2017. 53 p. Available from: http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
  25. Boesri H. Biologi dan Peranan Aedes albopictus (Skuse) 1894 sebagai Penular Penyakit. Aspirator J Vector Borne Dis Stud. 2011;3(2):117–25
  26. Gama, Zulfaidah , Bagyo Yanuwiardi TH, Kurniati. Strategi Pemberantasan Nyamuk Aman Lingkungan: Potensi Bacillus thuringiensis Isolat Madura Sebagai Musuh Alami Nyamuk Aedes aegypti. J Pembang dan Alam Lestari. 2010;1(1):1–10
  27. Samsi, Kiki MK, Evelyn Phangkawira TKS. Perbandingan Kemampuan Kriteria WHO 1997 dan Klasifikasi DENCO dalam Diagnosis dan Klasifikasi Infeksi Dengue. Sari Pediatr. 2016;12(5):335–41
  28. Hadinegoro, Sri Rezeki D. Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Update Management of Infectious Disease and Gastrointestinal Disorder. 2012. 27–50 p
  29. Masruroh L, Kaunang WP, Langi FL. Hubungan Antara curah hujan, Suhu, Udara kelembaban dengan kejadian DBD. di Kota Manado 2015-2020. J Kesehatan Masyarakat. 2016;4(4): 992-1001
  30. Octaviani, Buraerah, Ikhsan M. Upaya Pencegahan Dbd Di Kelurahan Tatura Utara Kecamatan Palu Selatan Tahun 2011. Balai Litbang P2B2 Donggala, Badan Penelit dan Pengemb Kesehat Kementeri Kesehat RI Univ Hasanudin. 2011;5(3):33–40
  31. Ariva, Lini KO. Identifikasi Density Figure Dan Pengendalian Vektor Demam Berdarah Pada Kelurahan Cicadas Bandung. J Teh Lingkung. 2013;19(1):55–63
  32. Cordeiro, R D. Spatial distribution of the risk of dengue fever in southeast Brazil, 2006-2007. BMC Public Health [Internet]. 2011;11(1):355. Available from: http://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&PAGE=reference&D=emed10&NEWS=N&AN=21599980
  33. Hastuti. Demam Berdarah Dengue Penyakit dan Cara Pencegahannya. Kanisius, editor. Yogyakarta; 2008
  34. Prihartantie, Ika Tyas, Sulistiyani N. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Faktor Demografi Dengan Kejadian Dbd Di Kota Salatiga. J Kesehat Masy. 2017;5(1):450–6
  35. Nofita, Eka, Hasmiwati, Selfi Renita Rusdji NI. Analysis of indicators entomology Aedes aegypti in endemic areas of dengue fever in Padang, West sumatra, Indonesia. Int J Mosq Res. 2017;4(2):57–9
  36. Prasetyani RD. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. J Major [Internet]. 2015;4(7):61–6. Available from: https://juke.kedokteran.unila.ac.id
  37. Puteri, Tika Adelia D. Hubungan Breeding Place Dan Resting Place Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Semarang Barat. J Kesehat Masy. 2018;6(6):369–77
  38. Sulistyo, Andhy, Anton Yudhana S. Perancangan Sistem Informasi Breeding Place terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Mobile Technology. Snst Ke-9. 2018;40–5
  39. Marwanty, Miko Wahyono TY. Faktor Lingkungan Rumah dan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Palopo 2016. J Epidemiol Kesehat Indones. 2019;2(1):19–26
  40. Khairunisa Ummi, Nur Endah Wahyuningsih H. Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Sp. (House Index) Sebagai Indikator Surveilans Vektor Demam Berdarah Dengue Di Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):906–10
  41. Suseno B, Sukendra D. Kondisi Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmudu. Indones J Public Heal Nutr. 2021;1(1):62-72
  42. Sutriawan A. Pencegahan Demam Berdarah Dengue Melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk. J Nurs Public Heal. 2021;3(1):89–93
  43. Sari E, Wahyuningsih E, Retno M. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian DBD di Semarang . J Kesehatan Masyarakat. 2017;5(5):60-617
  44. Rosdawati. Hubungan Perilaku Kesehatan degan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Ma. Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. J Akad Baiturahman Jambi. 2021;10(1):250-257
  45. Sholihah, Sukesi T wahyuni. Monitoring Populasi Nyamuk Aedes aegypti L. Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Kesehat Masy. 2020;6(1):13–8
  46. Mawaddah, Anggraini S. The Existance of Larvae and Dengue Fever Incidence in Kedurus Sub-District in Surabaya. J Kesehat Lingkung. 2022;10(3):252
  47. Sari M, Sarumpaet SM. Determinan Kejadian Demam Berdarah Dengue DBD) di Kecamatan Med

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.