skip to main content

Konsumsi Makanan Cepat Saji Meningkatkan Status Gizi dan Penyakit Infeksi pada Remaja Siswa SMA di Kota Semarang

*Thalia Puspita Kirana Kuncoro Putri  -  Department of Public Health, Universitas Diponegoro, J. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Remaja sangat rentan terhadap masalah gizi, termasuk kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Makanan cepat saji mengandung kadar kolesterol tinggi, lemak jenuh, garam dan zat aditif lainnya yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. Konsumsi makanan cepat saji tidak menjamin kebersihan makanan tersebut dan meningkatkan terkena penyakit infeksi dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian ini dilakukan pada remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) Teuku Umara Semarang dan bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan status gizi remaja dan penyakit infeksi. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang. Sebanyak 67 remaja dipilih secara acak sederhana (simple random sampling). Pengumpulan data konsumsi makanan cepat saji dilakukan dengan wawancara menggunakan Food Frequency Quotionnaire (FFQ), variabel penyakit infeksi dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Pengukuran antropometri dilakukan dengan microtoise dan timbangan injak digital. Selanjutnya status gizi dinilai dengan skor z IMT/U. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi chi-square. Hasil: Terdapat hubungan antara keseringan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian penyakit infeksi dan skor z IMT/U. Remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji lebih banyak mengalami gizi lebih (61,7%), dibandingkan dengan remaja yang jarang mengonsumsi makanan cepat saji (21,2%) dengan nilai (p = 0,001). Remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji lebih banyak mengalami penyakit infeksi (58,8%), dibandingkan dengan remaja yang jarang mengonsumsi makanan cepat saji (6,1%) dengan nilai (p = 0,001). Disimpulkan bahwa remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji mempunyai skor z IMT/U yang lebih tinggi. Remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji lebih banyak yang mengalami penyakit infeksi.

Fulltext

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.