skip to main content

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM-PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) STUDI DI KELURAHAN METESEH KOTA SEMARANG

*Chintya Adela Kusumaningrum  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus dengue. Kejadian DBD dipengaruhi oleh banyak faktor risiko antara lain faktor predisposing, enabling dan reinforcing. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan berbagai faktor terhadap penerimaan terhadap program pencegahan dan pengendalian DBD. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk di Kelurahan Meteseh dengan sampel sebanyak 105 responden. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan (p<0,001), dukungan tokoh masyarakat (p<0,001) dan peran petugas kesehatan (p<0,001) dan tidak terdapat hubungan antara sikap (p>0,191) dan sarana prasarana (p>0,431) dengan penerimaan masyarakat terhadap program pencegahan dan pengendalian DBD di Kelurahan Meteseh. Dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pengetahuan, dukungan tokoh masyarakat dan peran petugas kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan penerimaan masyarakat terhadap program pencegahan dan pengendalian DBD di Kelurahan Meteseh.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext |  Source Text
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM-PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) STUDI DI KELURAHAN METESEH KOTA SEMARANG
Subject
Type Source Text
  Download (47KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018
  2. Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Edisi 5). Salemba Medika
  3. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta; 2017
  4. Ministry of health. National Guideline for Clinical Management of Dengue. Nay Pyi Taw. Vector Borne Disease Control Programme. [cited 2020 12 December]
  5. Wijaya YN., Bestari RS., Dewi LM., & Nurhayani N. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Persepsi dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) pada Siswa SMA2 Bae Kudus. Prosiding University Research Colloquium. 2021: 136-142
  6. Widiyantoro W, Nurjazuli, Darundiati YH. Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Masyarakat di Indonesia: Systematic Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2021; 10 (3): 191-199
  7. AhbiRami R, Zuharah WF. School-based health education for dengue control in Kelantan, Malaysia: impact on knowledge, attitude and practice. PLoS Neglected Tropic Disease. 2020; 14(3)
  8. Astuti NP, Nugroho EGZ, Lattu JC, Potempu IR, Swandana DA. Persepsi Masyarakat terhadap Penerimaan Vaksinasi Covid-19. Literature Review. Jurnal Keperawatan. 2021; 13(3): 569–80
  9. Sukesi TW, Satoto TBT, Murhandarwati EH, Padmawati RS. Effects of health education based intervention on community’s perception, healthy house, and social capital of dengue in endemic area of sleman regency indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2021; 9: 428-436. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/view/6087/5693
  10. Hidayah NN, Prabamurti PN, Handayani N. Determinan Penyebab Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Pencegahan DBD oleh Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sendangmulyo. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2021; 20(4): 229-239
  11. Zulkarnain MR., & Surjadi T. Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Mengenai Demam Berdarah Dengue di Wilayah Puskesmas Gembong. Jurnal Ners. 2024; 8(2): 1825-1830
  12. Febriansyah, M. A., Mulyadi, E., & Tarwati, K. (2023). Hubungan pengetahuan, tingkat pendidikan, dan persepsi masyarakat pada petugas kesehatan terhadap pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Baros. Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (Sikontan), 2(1), 115–124. https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i1.1257
  13. Dewi Yuliandari, Arfan, I., Trisnawati, E., Alamsyah, D., & Rizky, A. (2022). Hubungan pengetahuan, sikap dengan praktik pencegahan DBD. Jurnal Kesehatan, 15(2), 132–136. https://doi.org/10.23917/jk.v15i2.18373
  14. Wahab, L. A., Laksanawati, I. S., Padmawati, R. S., Mulyadi, A. W. E., Triadmajani, W., & At Thobari, J. (2024). Knowledge, attitude, and practice regarding dengue vaccine: a baseline study in Indonesia. Clinical and Experimental Pediatrics, 67(2), 123–132. https://doi.org/10.3345/cep.2024.00962
  15. Nugraheni E, Rizqoh D, & Sundari M. Manifestasi Klinis Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. 2023;10(3), 267–274. https://doi.org/ 10.32539/jkk.v10i3.21425
  16. WHO. Dengue. 2016a. Retrieved July 28, 2024, from http://www.who.int/denguecontrol/en/
  17. Zulfa AA., Martini., Udijono A., Hestiningsih R., Jayanti S. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Daerah Endemis Tinggi Kota Semarang. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 1(2)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.