BibTex Citation Data :
@article{JRKM27898, author = {Salwa Putri}, title = {Analisis Pelaksanaan Program Investigasi Kontak Tuberkulosis oleh Kader Yayasan Mentari Sehat Indonesia di Kabupaten Semarang}, journal = {Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat}, volume = {5}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = { Latar belakang: Penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Semarang masih rendah, dengan angka notifikasi hanya 69 per 100.000 penduduk pada 2022. Yayasan Mentari Sehat Indonesia (YMSI) sebagai satu-satunya lembaga swadaya masyarakat di wilayah tersebut melaksanakan program Investigasi Kontak (IK) berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program IK oleh kader YMSI Kabupaten Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada Juli 2024–April 2025 di Kabupaten Semarang. Informan terdiri dari 19 kader TBC dan 2 informan triangulasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan pendekatan triangulasi sumber. Hasil: Program IK YMSI menunjukkan peningkatan deteksi kasus dari 39% (Mei 2024) menjadi 60% (November 2024), namun stagnan hingga Maret 2025. Kekuatan program meliputi partisipasi pelatihan rutin, insentif berbasis kinerja, dan logistik dasar yang memadai. Hambatan utama adalah minimnya supervisi lapangan, keterbatasan SOP teknis edukasi, dan kendala logistik. Simpulan: Peningkatan kualitas supervisi, perbaikan SOP, dan penguatan logistik diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program. Kata kunci: Tuberkulosis, Investigasi kontak, Analisis program }, issn = {2807-8209}, doi = {10.14710/jrkm.2025.27898}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jrkm/article/view/27898} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Semarang masih rendah, dengan angka notifikasi hanya 69 per 100.000 penduduk pada 2022. Yayasan Mentari Sehat Indonesia (YMSI) sebagai satu-satunya lembaga swadaya masyarakat di wilayah tersebut melaksanakan program Investigasi Kontak (IK) berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program IK oleh kader YMSI Kabupaten Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada Juli 2024–April 2025 di Kabupaten Semarang. Informan terdiri dari 19 kader TBC dan 2 informan triangulasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan pendekatan triangulasi sumber. Hasil: Program IK YMSI menunjukkan peningkatan deteksi kasus dari 39% (Mei 2024) menjadi 60% (November 2024), namun stagnan hingga Maret 2025. Kekuatan program meliputi partisipasi pelatihan rutin, insentif berbasis kinerja, dan logistik dasar yang memadai. Hambatan utama adalah minimnya supervisi lapangan, keterbatasan SOP teknis edukasi, dan kendala logistik. Simpulan: Peningkatan kualitas supervisi, perbaikan SOP, dan penguatan logistik diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program.
Kata kunci: Tuberkulosis, Investigasi kontak, Analisis program
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
JRKM: Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275