BibTex Citation Data :
@article{JRKM27327, author = {linggana Radita and Chriswardani Suryawati and Rani Budiyanti}, title = {Analisis Pelaksanaan Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok dengan Model CIPP (Context, Input, Process, and Product)}, journal = {Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat}, volume = {5}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = { Latar belakang: Puskesmas Kayu Jao masih mengalami permasalahan gizi dengan prevalensi stunting 14,6%. Keberadaan posyandu dapat berupaya mencegah dan menanggulangi masalah gizi anak, namun pelaksanaan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao belum optimal yang ditandai dengan rendahnya cakupan penimbangan balita dan tidak mencapai target 80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan posyandu balita melalui pendekatan CIPP ( Context, Input, Process, Product ). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2024. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive . Informan utama meliputi kader posyandu, Kader Pembangunan Manusia, dan kepala seksi pelayanan desa. Informan triangulasi terdiri atas petugas gizi Puskesmas Kayu Jao, bidan dan orang tua balita. Hasil: Pada aspek konteks, penting untuk meningkatkan pemahaman orang tua balita terkait tujuan posyandu sebagai tindak lanjut terhadap permasahalan yang ada. Aspek input, dalam pelaksanaan kegiatan tidak terdapat SOP dan keterampilan kader kurang serta ketersediaan sarana prasarana dan pendanaan kurang memadai. Dalam aspek proses telah tersedia struktur organisasi kader, pada saat pelaksanaan posyandu kurangnya dukungan tokoh masyarakat, serta pelaksanaan belum optimal pada pelayanan meja tiga pengisian KMS dan meja empat penyuluhan kesehatan. Pada aspek produk ditemukan pada capaian SKDN, hanya capaian K/S yang memenuhi traget dan indikator lainnya masih rendah tidak mencapai target kinerja program gizi tahun 2023. Simpulan: Proses pelaksanaan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao belum sesuai dengan panduan penyelenggaraan posyandu oleh Kementerian Kesehatan RI serta cakupan SKDN tidak mencapai target. Mengadakan pelatihan terkait terkait strategi komunikasi dan menyediakan media KIE untuk membantu dalam memberikan edukasi kepada sasaran serta meningkatkan monitoring dan dukungan dari tokoh masyarakat pada saat pelaksanaan posyandu balita. }, issn = {2807-8209}, doi = {10.14710/jrkm.2025.27327}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jrkm/article/view/27327} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Puskesmas Kayu Jao masih mengalami permasalahan gizi dengan prevalensi stunting 14,6%. Keberadaan posyandu dapat berupaya mencegah dan menanggulangi masalah gizi anak, namun pelaksanaan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao belum optimal yang ditandai dengan rendahnya cakupan penimbangan balita dan tidak mencapai target 80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan posyandu balita melalui pendekatan CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2024. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive. Informan utama meliputi kader posyandu, Kader Pembangunan Manusia, dan kepala seksi pelayanan desa. Informan triangulasi terdiri atas petugas gizi Puskesmas Kayu Jao, bidan dan orang tua balita. Hasil: Pada aspek konteks, penting untuk meningkatkan pemahaman orang tua balita terkait tujuan posyandu sebagai tindak lanjut terhadap permasahalan yang ada. Aspek input, dalam pelaksanaan kegiatan tidak terdapat SOP dan keterampilan kader kurang serta ketersediaan sarana prasarana dan pendanaan kurang memadai. Dalam aspek proses telah tersedia struktur organisasi kader, pada saat pelaksanaan posyandu kurangnya dukungan tokoh masyarakat, serta pelaksanaan belum optimal pada pelayanan meja tiga pengisian KMS dan meja empat penyuluhan kesehatan. Pada aspek produk ditemukan pada capaian SKDN, hanya capaian K/S yang memenuhi traget dan indikator lainnya masih rendah tidak mencapai target kinerja program gizi tahun 2023. Simpulan: Proses pelaksanaan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao belum sesuai dengan panduan penyelenggaraan posyandu oleh Kementerian Kesehatan RI serta cakupan SKDN tidak mencapai target. Mengadakan pelatihan terkait terkait strategi komunikasi dan menyediakan media KIE untuk membantu dalam memberikan edukasi kepada sasaran serta meningkatkan monitoring dan dukungan dari tokoh masyarakat pada saat pelaksanaan posyandu balita.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
JRKM: Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275