BibTex Citation Data :
@article{JRKM23781, author = {Aulia Dwi Nursanti}, title = {KEPADATAN LARVA DAN KARAKTERISTIK KONTAINER KASUS DEMAM BERDARAH DI WILAYAH PESISIR KOTA TEGAL}, journal = {Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat}, volume = {4}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Abstrak: Kota Tegal merupakan daerah endemis DBD dengan angka incidence rate (IR) sebesar 38,4 per 100.000 population. Kelurahan dengan angka kasus DBD paling tinggi adalah Kelurahan Panggung yang terletak pada wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan laut jawa. Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh tingginya angka kepadatan larva vektor pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kepadatan larva, karakteristik kontainer, dan praktik PSN yang digambarkan dengan analisis spasial. Metode : metode yang digunakan adalah dekripsi observasional dengan desain studi cross-sectional . Besar sampel yang digunakan adalah 40 sampel yang ditentukan dengan simple random sampling dengan melihat seluruh kasus DBD yang terjadi pada januari sampai September 2023. Hasil: Hasil penelitian ini adalah terdapat 3 kasus DBD yang ditemukan. Kepadatan larva Aedes yang ditemukan berada pada level penularan sedang (DF=4) dan RW 9 merupakan RW dengan kepadatan larva tertinggi yaitu (DF=6). Karakteristik kontainer yang paling banyak ditemukan larva adalah kontainer jenis TPA, rumah dengan kontainer lebih dari 3, kontainer bak mandi, kontainer bahan keramik dan plastic, kontainer dengan warna terang, kontainer bersumber air sumur, kontainer dalam rumah, dan kontainer tanpa tutup. 57,5% responden memiliki praktik PSN yang baik dan berdarsarkan analisis spasial yang dilakukan ditemukan 2 rumah positif larva berada pada buffer 100 meter dari titik kasus, sebaran suhu dan pH yang ditemukan pada kontainer positif larva yaitu 25-30 0 C dan 7-9, sebaran titi kantar kasus adalah menyebar (ANN>1) dengan jarak antar kasus 369,09 meter. Kesimpulan: Penularan DBD pada Kelurahan Panggung berada pada level sedang dan disebabkan oleh migrasi vektor. Kata kunci: Kepadatan Larva, Karakteristik Kontainer, DBD ABSTRACT Tegal is an endemic dengue fever city with high Incidence Rate (IR) as 38,4 per 100.000 population. The district with the highest number of DHF cases was Panggung Village, which is located in the coastal area and directly border with java sea. DHF cases are caused by the high scale of Density Figure (DF). this research was conducted to provide an overview of larval density, characteristics container, and practice level of dengue prevention programs (PSN) using spatial analysis tools. Method: The method used is observational descriptives with a cross-sectional study design. The sample size is 40, determined by simple random sampling including all DHF cases that occurred from January to September 2023. Result: The results of this study indicate that the 3 DHF cases were found. Aedes larva density level in Panggung Village reaching the intermediate level (DF 4) and RW 9 is the neighbourhood with the highest larva density (DF=6). The Charateristics of water container as follows such as house with more than 3 container, non-disposable site,ceramic and plastic, bright colour, artesian well, inside the house, open-mouthed that are larvae positive. 57,5% respondents at good level on dengue prevention practice. Spatial analysis found that 2 houses inside the 100 buffer area, distribution of temperature and pH on the container that are larvae positive are on the range of 25-30 0 C and 7-9 pH level, distribution of DHF cases is dispersed (ANN>1) with 369,09 meters distances between the case. Conclusion: Dengue transmission in Panggung Village is at an intermediate level, caused by dengue vector migration. Keywords : Larval Density, Container Charactheristics, DHF }, issn = {2807-8209}, doi = {10.14710/jrkm.2024.23781}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jrkm/article/view/23781} }
Refworks Citation Data :
Abstrak: Kota Tegal merupakan daerah endemis DBD dengan angka incidence rate (IR) sebesar 38,4 per 100.000 population. Kelurahan dengan angka kasus DBD paling tinggi adalah Kelurahan Panggung yang terletak pada wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan laut jawa. Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh tingginya angka kepadatan larva vektor pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kepadatan larva, karakteristik kontainer, dan praktik PSN yang digambarkan dengan analisis spasial. Metode : metode yang digunakan adalah dekripsi observasional dengan desain studi cross-sectional. Besar sampel yang digunakan adalah 40 sampel yang ditentukan dengan simple random sampling dengan melihat seluruh kasus DBD yang terjadi pada januari sampai September 2023. Hasil: Hasil penelitian ini adalah terdapat 3 kasus DBD yang ditemukan. Kepadatan larva Aedes yang ditemukan berada pada level penularan sedang (DF=4) dan RW 9 merupakan RW dengan kepadatan larva tertinggi yaitu (DF=6). Karakteristik kontainer yang paling banyak ditemukan larva adalah kontainer jenis TPA, rumah dengan kontainer lebih dari 3, kontainer bak mandi, kontainer bahan keramik dan plastic, kontainer dengan warna terang, kontainer bersumber air sumur, kontainer dalam rumah, dan kontainer tanpa tutup. 57,5% responden memiliki praktik PSN yang baik dan berdarsarkan analisis spasial yang dilakukan ditemukan 2 rumah positif larva berada pada buffer 100 meter dari titik kasus, sebaran suhu dan pH yang ditemukan pada kontainer positif larva yaitu 25-300C dan 7-9, sebaran titi kantar kasus adalah menyebar (ANN>1) dengan jarak antar kasus 369,09 meter. Kesimpulan: Penularan DBD pada Kelurahan Panggung berada pada level sedang dan disebabkan oleh migrasi vektor.
Kata kunci: Kepadatan Larva, Karakteristik Kontainer, DBD
ABSTRACT Tegal is an endemic dengue fever city with high Incidence Rate (IR) as 38,4 per 100.000 population. The district with the highest number of DHF cases was Panggung Village, which is located in the coastal area and directly border with java sea. DHF cases are caused by the high scale of Density Figure (DF). this research was conducted to provide an overview of larval density, characteristics container, and practice level of dengue prevention programs (PSN) using spatial analysis tools. Method: The method used is observational descriptives with a cross-sectional study design. The sample size is 40, determined by simple random sampling including all DHF cases that occurred from January to September 2023. Result: The results of this study indicate that the 3 DHF cases were found. Aedes larva density level in Panggung Village reaching the intermediate level (DF 4) and RW 9 is the neighbourhood with the highest larva density (DF=6). The Charateristics of water container as follows such as house with more than 3 container, non-disposable site,ceramic and plastic, bright colour, artesian well, inside the house, open-mouthed that are larvae positive. 57,5% respondents at good level on dengue prevention practice. Spatial analysis found that 2 houses inside the 100 buffer area, distribution of temperature and pH on the container that are larvae positive are on the range of 25-300C and 7-9 pH level, distribution of DHF cases is dispersed (ANN>1) with 369,09 meters distances between the case. Conclusion: Dengue transmission in Panggung Village is at an intermediate level, caused by dengue vector migration.
Keywords: Larval Density, Container Charactheristics, DHF
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
JRKM: Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275