skip to main content

KEPADATAN LARVA DAN KARAKTERISTIK KONTAINER KASUS DEMAM BERDARAH DI WILAYAH PESISIR KOTA TEGAL

*Aulia Dwi Nursanti  -  Department of Public Health, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Citation Format:
Abstract

Abstrak:  Kota Tegal merupakan daerah endemis DBD dengan angka incidence rate (IR) sebesar 38,4 per 100.000 population. Kelurahan dengan angka kasus DBD paling tinggi adalah Kelurahan Panggung yang terletak pada wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan laut jawa. Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh tingginya angka kepadatan larva vektor pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kepadatan larva, karakteristik kontainer, dan praktik PSN yang digambarkan dengan analisis spasial. Metode : metode yang digunakan adalah dekripsi observasional dengan desain studi cross-sectional. Besar sampel yang digunakan adalah 40 sampel yang ditentukan dengan simple random sampling dengan melihat seluruh kasus DBD yang terjadi pada januari sampai September 2023. Hasil: Hasil penelitian ini adalah terdapat 3 kasus DBD yang ditemukan. Kepadatan larva Aedes yang ditemukan berada pada level penularan sedang (DF=4) dan RW 9 merupakan RW dengan kepadatan larva tertinggi yaitu (DF=6). Karakteristik kontainer yang paling banyak ditemukan larva adalah kontainer jenis TPA, rumah dengan kontainer lebih dari 3, kontainer bak mandi, kontainer bahan keramik dan plastic, kontainer dengan warna terang, kontainer bersumber air sumur, kontainer dalam rumah, dan kontainer tanpa tutup. 57,5% responden memiliki praktik PSN yang baik dan berdarsarkan analisis spasial yang dilakukan ditemukan 2 rumah positif larva berada pada buffer 100 meter dari titik kasus, sebaran suhu dan pH yang ditemukan pada kontainer positif larva yaitu 25-300C dan 7-9, sebaran titi kantar kasus adalah menyebar (ANN>1) dengan jarak antar kasus 369,09 meter. Kesimpulan: Penularan DBD pada Kelurahan Panggung berada pada level sedang dan disebabkan oleh migrasi vektor.

 

Kata kunci: Kepadatan Larva, Karakteristik Kontainer, DBD

 

ABSTRACT  Tegal is an endemic dengue fever city with high Incidence Rate (IR) as 38,4 per 100.000 population. The district with the highest number of DHF cases was Panggung Village, which is located in the coastal area and directly border with java sea.  DHF cases are caused by the high scale of Density Figure (DF). this  research  was  conducted  to  provide an overview of larval density, characteristics container, and practice level of dengue prevention programs (PSN) using spatial analysis tools. Method:  The  method  used  is observational descriptives  with  a  cross-sectional  study  design.  The  sample  size  is  40,  determined  by  simple  random sampling including all DHF cases that occurred from January to September 2023. Result: The  results  of  this study   indicate   that   the   3 DHF cases were found. Aedes larva density level in Panggung Village reaching the intermediate level (DF 4) and RW 9 is the neighbourhood with the highest larva density (DF=6). The Charateristics of water container as follows such as  house with more than 3 container, non-disposable site,ceramic and plastic, bright colour, artesian well, inside the house, open-mouthed that are larvae positive. 57,5% respondents at good level on dengue prevention practice. Spatial analysis found that 2 houses inside the 100 buffer area, distribution of temperature and pH on the container that are larvae positive are on the range of 25-300C and 7-9 pH level, distribution of DHF cases is dispersed (ANN>1) with 369,09 meters distances between the case. Conclusion:  Dengue transmission in Panggung Village is at an intermediate level, caused by dengue vector migration.

 

 

Keywords: Larval Density, Container Charactheristics, DHF

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext |  Research Instrument

Subject
Type Research Instrument
  Download (248KB)    Indexing metadata
 Research Instrument

Subject
Type Research Instrument
  Download (18KB)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Respati T, Raksanagara A, Djuhaeni H, Sofyan A, Faridah L, Agustian D, et al. Berbagai Faktor yang Memengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2017;9(2):91–6
  2. Kementerian Kesehatan. Permenkes No. 2 Tahun 2023. Kemenkes Republik Indones. 2023;151(2):Hal 10-17
  3. Suryaningtyas NH, Margarethy I, Asyati D. Karakteristik Habitat dan Kualitas Air Terhadap Keberadaan Jentik Aedes spp di Kelurahan Sukarami Palembang. J Sarana Penyebaran Inf Has Kegiat Litbang. 2018;9(2):53–9
  4. Perwitasari D, RES RN, Ariati J. Indeks Entomologi dan Sebaran Vektor Demam Berdarah Dengue di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2018;28(4):279–88
  5. Pramadani AT, Hadi UK, Satrija F. Habitat Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai Vektor Potensial Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Ranomeeto Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2020;12(2):123–36
  6. Ekosafitri KH, Rustiadi E, Yulianda F. Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. J Reg Rural Dev Plan. 2017;1(2):145
  7. Husen AH, Rahman I. Surveilans Kesehatan Masyarakat Pesisir Pulau Maitara (Studi Di Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan). J Ilm Obs. 2023;757–64
  8. Dinkes jawa tengah. Profil Kesehatan Jawa Tengah, Jawa Tengah 2022. Dinas Kesehat Pemerintahan. 2023;
  9. Dinkes Kota Tegal. Profil Kesehatan Kota Tegal 2022. Profil Kesehat Kota Tegal Tahun 2022 (Data Tahun 2021). 2021;1(1):1–47
  10. Levin BL, Hanson A. Foundations of Behavioral Health. Foundations of Behavioral Health. 2019. 1–386 p
  11. Widjajanti* W, Kinansi RR, Setiyaningsih R, Prihatin MT. Kepadatan Jentik Aedes Sp . Vektor Penular Demam Berdarah Dengue di Tiga Kabupaten Provinsi Kalimantan Tengah. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2020;48(2):8
  12. Annelies, Gubler DJ. Geographic expansion of dengue: the impact of international travel. med clinn North Am. 2008;92(6)
  13. Triwahyuni T, Husna I, Febriani D, Bangsawan K. Hubungan Jenis Kontainer Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;11(1):53–61
  14. Aziz AT, Dieng H, Ahmad AH, Mahyoub JA. Household survey of container-breeding mosquitoes and climatic factors influencing the prevalence of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) in Makkah City, Saudi Arabia. Asian Pac J Trop Biomed. 2018;2(11)
  15. Index M, Maluku N, Tomia A, Hadi UK, Soviana S, Retnani EB, et al. Maya Index dan Kepadatan Larva Aedes aegypti di Kota Ternate , Maluku Utara. 2019;133–42
  16. Alifariki LO, Mubarak. Hubungan Karakteristik Kontainer dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Medula. 2017;5(1):388–93
  17. Arfan I. Keberadaan Jentik Aedes Sp Berdasarkan Karakteristik Kontainer Di Daerah Endemis Dan Non Endemis Demam Berdarah Dengue. J Ilm Ilmu Kesehat Wawasan Kesehat. 2019;5(2):258–66
  18. Nurjana MA, Kurniawan A. Preferensi Aedes aegypti Meletakkan Telur pada Berbagai Warna Ovitrap di Laboratorium. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2017;13(1):37–42
  19. Nisa C, Saraswati LD, Martini M, Adi MS. Hubungan Tutup Kontainer, Bahan Kontainer, Dan Sumber Air Dengan Tingkat Kejadian Dbd Di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali. J Kesehat Masy. 2021;9(6):848–51
  20. Yulianto B, . F. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. J Kesehat Komunitas. 2013;2(3):113–6
  21. Riandi MU, Hadi UK, Soviana S. Karakteristik Habitat dan Keberadaan Larva Aedes spp. pada Wilayah Kasus Demam Berdarah Dengue Tertinggi dan Terendah di Kota Tasikmalaya. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2017;9(1):43–50
  22. Budiyanto A. Karakteristik kontainer terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti di Sekolah Dasar. J Pembang Mns. 2012;6(1):1–9
  23. Rubio A, Cardo M V., Carbajo AE, Vezzani D. Imperviousness as a predictor for infestation levels of container-breeding mosquitoes in a focus of dengue and Saint Louis encephalitis in Argentina. Acta Trop [Internet]. Elsevier B.V.; 2013;128(3):680–5. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.actatropica.2013.09.015
  24. Santoso S, Margarety I, Taviv Y, Wempi IG, Mayasari R, Marini M. Hubungan Karakteristik Kontainer dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti pada Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue : Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu. J Vektor Penyakit. 2018;12(1):9–18
  25. Kemenkes. petunjuk teknis implementasi PSN 3M-PLUS Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Kemenkes RI, editor. Jakarta; 2016
  26. Hijriah N, Rahman, Ulfa Sulaeman. Hubungan Perilaku 3M Plus Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti di Antang Perumahan Makassar. Wind Public Heal [Internet]. 2021;1(5):599–608. Available from: https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/192
  27. Kusuma AP, Sukendra DM. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk. Unnes J Public Heal. 2016;5(1):48
  28. Alto BW, Bettinardi D. Temperature and dengue virus infection in mosquitoes: Independent effects on the immature and adult stages. Am J Trop Med Hyg. 2013;88(3):497–505
  29. Reinhold JM, Lazzari CR, Lahondère C. Effects of the environmental temperature on Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes: A review. Insects. 2018;9(4)
  30. Jacob A, Pijoh VD, Wahongan GJP. Ketahanan Hidup dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes spp Pada Berbagai Jenis Air Perindukan. J e-Biomedik. 2014;2(3):1–5
  31. Clark TM, Flis BJ, Remold SK. pH tolerances and regulatory abilities of freshwater and euryhaline Aedine mosquito larvae. J Exp Biol. 2004;207(13)
  32. Hartini MA, Tunggul Pawenang E. The Distribution of Dengue Fever Case Based on Environmental Factors using Spatial Analysis. J Presipitasi Media Komun dan Pengemb Tek Lingkung. 2023;20(2):345–55

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.