BibTex Citation Data :
@article{JRKM23668, author = {Nanda Sekarwangi}, title = {Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku Terhadap DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso 2 Kabupaten Pati}, journal = {Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat}, volume = {4}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 tahun 2022 memiliki Incidence Rate 235 per 100.000 penduduk dan target IR nasional belum tercapai. Kasus DBD pada usia 5 hingga 14 tahun di tahun 2022 sampai 2023 mendominasi jumlah kasus serta faktor risiko DBD yang terjadi pada anak usia 5-14 tahun belum diketahui dengan pasti, sehingga tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan penelitian case control . Populasi penelitian adalah anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 dengan sampel 47 kasus dan 47 kontrol. Data dilakukan analisis secara univariat dan bivariat. Variabel yang diteliti adalah kelembaban udara, keberadaan breeding place , kebiasaan menggantung pakaian, perilaku perlindungan diri, dan penggunaan insektisida rumah tangga. Analisis data menghasilkan bahwa faktor risiko kejadian DBD adalah kelembaban udara (p = 0,048; OR = 3,203; 95% CI= 1,117 - 9,186) dan perilaku perlindungan diri (p = 0,000; OR =6,802; 95% CI= 2,671 - 17,323). Kemudian yang bukan sebagai faktor risiko DBD adalah keberadaan breeding place (p = 1,000; OR= 3,026; 95% CI= 0,428 - 2,987), kebiasaan menggantung pakaian (p = 0,209; OR = 1,857; 95% CI= 0,809 - 4,264), dan penggunaan insektisida rumah tangga (p = 0,337; OR= 1,791; 95% CI= 0,687-4,671). Kesimpulan dalam temuan studi ini bahwa faktor risiko Demam Berdarah Dengue pada anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 adalah kelembaban udara dan perilaku perlindungan diri. Kata kunci: DBD, faktor risiko, lingkungan, perilaku }, issn = {2807-8209}, doi = {10.14710/jrkm.2024.23668}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jrkm/article/view/23668} }
Refworks Citation Data :
Kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 tahun 2022 memiliki Incidence Rate 235 per 100.000 penduduk dan target IR nasional belum tercapai. Kasus DBD pada usia 5 hingga 14 tahun di tahun 2022 sampai 2023 mendominasi jumlah kasus serta faktor risiko DBD yang terjadi pada anak usia 5-14 tahun belum diketahui dengan pasti, sehingga tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi penelitian adalah anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 dengan sampel 47 kasus dan 47 kontrol. Data dilakukan analisis secara univariat dan bivariat. Variabel yang diteliti adalah kelembaban udara, keberadaan breeding place, kebiasaan menggantung pakaian, perilaku perlindungan diri, dan penggunaan insektisida rumah tangga. Analisis data menghasilkan bahwa faktor risiko kejadian DBD adalah kelembaban udara (p = 0,048; OR = 3,203; 95% CI= 1,117 - 9,186) dan perilaku perlindungan diri (p = 0,000; OR =6,802; 95% CI= 2,671 - 17,323). Kemudian yang bukan sebagai faktor risiko DBD adalah keberadaan breeding place (p = 1,000; OR= 3,026; 95% CI= 0,428 - 2,987), kebiasaan menggantung pakaian (p = 0,209; OR = 1,857; 95% CI= 0,809 - 4,264), dan penggunaan insektisida rumah tangga (p = 0,337; OR= 1,791; 95% CI= 0,687-4,671). Kesimpulan dalam temuan studi ini bahwa faktor risiko Demam Berdarah Dengue pada anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 adalah kelembaban udara dan perilaku perlindungan diri.
Kata kunci: DBD, faktor risiko, lingkungan, perilaku
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
JRKM: Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275