skip to main content

Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku Terhadap DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso 2 Kabupaten Pati

*Nanda Rafida Sekarwangi  -  Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 tahun 2022 memiliki Incidence Rate 235 per 100.000 penduduk dan target IR nasional belum tercapai. Kasus DBD pada usia 5 hingga 14 tahun di tahun 2022 sampai 2023 mendominasi jumlah kasus serta faktor risiko DBD yang terjadi pada anak usia 5-14 tahun belum diketahui dengan pasti, sehingga tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi penelitian adalah anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 dengan sampel 47 kasus dan 47 kontrol. Data dilakukan analisis secara univariat dan bivariat. Variabel yang diteliti adalah kelembaban udara, keberadaan breeding place, kebiasaan menggantung pakaian, perilaku perlindungan diri, dan penggunaan insektisida rumah tangga. Analisis data menghasilkan bahwa faktor risiko kejadian DBD adalah kelembaban udara (p = 0,048; OR = 3,203; 95% CI= 1,117 - 9,186) dan perilaku perlindungan diri (p = 0,000; OR =6,802; 95% CI= 2,671 - 17,323). Kemudian yang bukan sebagai faktor risiko DBD adalah keberadaan breeding place (p = 1,000; OR= 3,026; 95% CI= 0,428 - 2,987), kebiasaan menggantung pakaian (p = 0,209; OR = 1,857; 95% CI= 0,809 - 4,264), dan penggunaan insektisida rumah tangga (p = 0,337; OR= 1,791; 95% CI= 0,687-4,671). Kesimpulan dalam temuan studi ini bahwa faktor risiko Demam Berdarah Dengue pada anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 adalah kelembaban udara dan perilaku perlindungan diri.

 

Kata kunci: DBD, faktor risiko, lingkungan, perilaku

Fulltext

Article Metrics:

  1. Anggrainia DR, Huda S, Agushybana F. Faktor Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Daerah Endemis Kota Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2021;12(2):344–9
  2. Tansil MG, Rampengan NH, Wilar R. Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Anak. Jurnal Biomedik. 2021;13(1):90–9
  3. Zerfu B, Kassa T, Legesse M. Epidemiology, Biology, Pathogenesis, Clinical Manifestations, and Diagnosis of Dengue Virus Infection, and its Trend in Ethiopia: a Comprehensive Literature Review. Tropical Medicine and Health [Internet]. 2023;51(11):1–20
  4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2022. 2022;
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Profil Kesehatan Kabupaten Pati 2022. 2022;
  6. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Laporan Kasus Demam Berdarah Dengue. 2023;
  7. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Laporan Kasus Demam Berdarah Dengue. 2022;
  8. Puskesmas Margoyoso 2. Laporan Kasus DBD Puskesmas Margoyoso 2. 2022
  9. Puskesmas Margoyoso 2. Laporan Kasus DBD Puskesmas Margoyoso 2. 2023;
  10. Oroh MY, Pinontoan OR, Tuda JBS. Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine. 2020;1(3):35–46
  11. Iryanti MP, Raharjo M, Martini, Wahyuningsih NE. Analisis Spasial Kejadian DBD dengan Faktor Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Panas Kota Batam. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2023;23(1):93–100
  12. Sari Y, A. R, Muin H. Breeding Place and Resting Place Factor on DHF (Social Culture) Events In The Working Area of Pangkajene Sidrap District Maritanggae. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2020;6(3):121–8
  13. C AMCB da C a, Rodrigues HS. Personal Protective Strategies for Dengue Disease: Simulations in two Coexisting Virus Serotypes Scenarios. Mathematics and Computers in Simulation. 2021;188(254–267)
  14. Apriyani, Yulianus. Kebiasaan menggantung pakaian dan menguras kontainer sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda’. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 2022;13(5):2018–21
  15. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077. 2011;(334):1–28
  16. Kabalu I, Yuniastuti T, Subhi M. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kota Malang. Jurnal Kesehatan Tambusai. 2023;4(2):368–77
  17. Sjaaf F, Darmayanti A, Anissa M, Ambarwati ND, Sutriyawan A. Kondisi Lingkungan Biologi terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA). 2023;5(1):121–9
  18. Asmar L, Marita Y, Yansyah EJ. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pulau Panggung Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Tahun 2023. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan. 2023;3(3):120–32
  19. Sandra T, Sofro MA, Suhartono S, Martini M, Hadisaputro S. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Anak Usia 6-12 Tahun. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 2019;9(1):28–35
  20. Zahrah NS, Nirmala G F, Saptaputra SK. Hubungan Antara Perilaku Kesehatan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2022. Endemis Journal. 2023;4(1):41–9
  21. Moreira ZDC, Setyobudi A, Ndun HJN. The Correlation between 3M+ Behavior and The Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in Kupang City. Lontar : Journal of Community Health. 2020;2(1):34–43
  22. Khairun Nisa G, Siwiendrayanti A. Penerimaan Konsep Green Hospital di Rumah Sakit Pemerintah (Studi Kasus RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah). Higeia Journal of Public Health Research and Development. 2022;6(4):308–19
  23. Sasa A, Haqi DN. Determinan yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik di Kelurahan Rangkah Buntu, Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education. 2019;7(1):22–33
  24. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. 2017;1–128

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.