skip to main content

Karakterisasi Anopheles spp di Wilayah Endemis Malaria Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo

*Arif Suryo Prasetyo  -  Peminatan Entomologi Kesehatan Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Malaria masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Purworejo. Berdasarkan data P2P Dinkes Kabupaten Purworejo jumlah kasus tahun 2021-2023 berturut turut  584, 577 dan 49 penderita dengan 36 kasus indegenous pada tahun 2023 (API = 0,06‰). Desa Ngadirejo merupakan salah satu desa yang masih terjadi penularan malaria setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor dan beberapa parameter entomologinya seperti kepadatan dan aktivitas menggigit serta deteksi keberadaan Plasmodium secara molekuler pada Anopheles spp di wilayah Desa Ngadirejo. Metode: Penelitian ini menerapkan metode deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang.. Pengambilan sampel nyamuk dilakukan pada bulan Februari 2024. Penangkapan nyamuk dilakukan dengan umpan orang di 3 rumah yang berbeda dimulai pukul 18.00-06.00, penangkapan nyamuk dilakukan selama 40 menit setiap jamnya. Penangkapan nyamuk di sekitar kandang ternak dilakukan 10 menit tiap jamnya. Data hasil penangkapan nyamuk ditampilkan dengan tabel dan grafik dan dilakukan analisis secara deskriptif.

 Hasil: Identifikasi menunjukkan bahwa spesies Anopheles yang mendominasi telah tertangkap dalam jumlah yang signifikan di lokasi penelitian adalah An. vagus. Beberapa spesies lain yang terdeteksi meliputi An. maculatus dan An. kochi.. Aktivitas menggigit Anopheles yang tertangkap Mencapai tingkat kepadatan tertinggi antara pukul 19.00 hingga 21.00. Preferensi  mencari sumber pakan darah lebih bersifat eksofagik dan zoofilik.

Simpulan: Spesies Anopheles yang paling banyak ditemukan adalah An.vagus (77,4%), An. maculatus yang merupakan vektor utama di wilayah penelitian ditemukan sebanyak 16% Spesies yang paling jarang dijumpai adalah An. kochi sebanyak 7%.

Kata kunci: An. maculatus, Vektor, Kaligesing

Fulltext

Article Metrics:

  1. Asley ea, Pyyae Phyo A, Woodrow CJ. Malaria. The Lancet. 2018;391(10130):1608-1621. Doi: 10.1016/S0140-6736(18)30324-6
  2. Varo R, Chaccour C, Bassat Q. Update on malaria. Med Cllin (Barc). 2020;155(9):395-402. Doi: 10.1016/j.medcli.2020.05.010
  3. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020.Jakarta.Pusdatin Kemenkes RI.2021
  4. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.Jakarta.Pusdatin Kemenkes RI.2022
  5. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Laporan Tahunan 2022 Malaria. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.2023
  6. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Laporan Kasus Malaria Tahun 2021-2023.Purworejo.Dinkes Kab Purworejo.2024
  7. Nurwidayati, Anis, et al.The Biodiversity of Anopheles and Malaria Vector Control in Indonesia: A Review. BIO Web of Conferences. Vol. 101. EDP Sciences, 2024
  8. Elyazar, Iqbal RF; HAY, Simon I.; BAIRD, J. Kevin. Malaria Distribution, Prevalence, Drug Resistance And Control In Indonesia. Advances In Parasitology, 2011, 74: 41-175
  9. Ghosh, Anil Kumar, and Marcelo Jacobs-Lorena.Plasmodium sporozoite invasion of the mosquito salivary gland. Current opinion in microbiology vol. 12,4. 2009: 394-400. doi: 10.1016/j.mib.2009.06.010
  10. Aida, Putri Noor, Fardiasih Dwi Astuti, and Arlina Azka. Keanekaragaman Spesies dan Bionomik Anopheles spp. pada Daerah Endemis Malaria di Indonesia. ASPIRATOR-Journal of Vector-Borne Diseases Studies 14.2. 2022.: 89-104
  11. Konopka, Joanna K et al. Olfaction in Anopheles mosquitoes. Chemical senses vol. 46 .2021: bjab021. doi: 10.1093/chemse/bjab021
  12. St. Laurent, Brandyce, et al. Cow-baited tents are highly effective in sampling diverse Anopheles malaria vectors in Cambodia. Malaria journal 15 (2016): 1-11

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.