skip to main content

IAI Creative Tower Dengan Pendekatan Interioritas

*Anisa Salwa Chandrika  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Istilah arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” (utama) dan “tectoon” (kokoh),  yang berarti “pembangunan utama.” Dalam kamus Oxford, arsitektur diartikan sebagai seni  dan ilmu merancang bangunan. Untuk menjadi arsitek profesional, sarjana arsitektur harus  mengikuti Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr). Meski demikian, banyak arsitek muda  memilih menjadi freelancer tanpa kantor permanen, karena biaya sewa yang tinggi atau  preferensi bekerja dari rumah. Berdasarkan data IAI Jawa Tengah, tercatat sekitar 300 arsitek  dengan STRA yang belum memiliki kantor sendiri. Sebagai organisasi profesi yang mewadahi  arsitek-arsitek di Indonesia, IAI dapat berperan mendukung para arsitek muda dengan  menyediakan fasilitas rental office khusus arsitek muda yang baru merintis sebagai salah satu  one stop service baik bagi arsitek maupun bagi klien.  Perancangan gedung ini akan diprioritaskan untuk berpusat kepada experience yang  dirasakan penyewa. Sebagai gedung yang nantinya akan menaungi berbagai biro arsitektur,  interioritas yang diterapkan akan menciptakan sebuah kesendirian sekaligus sebuah  konektivitas. Kesendirian yang bisa memberikan kesempatan kepada arsitek untuk berada di  dunianya sendiri dan meningkatkan kreativitas mereka, serta konektivitas yang  menghubungkan seorang arsitek kepada dunia luar tempat mereka bisa berdiskusi dan  mengobservasi banyak hal. Untuk itu, pendekatan interioritas dipilih ke dalam perancangan  gedung IAI Creative Tower ini.
Fulltext View|Download
  1. Marlina, E. (2008). Panduan perancangan bangunan komersial

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.