skip to main content

Perancangan Resor dan Agrowisata di KEK Singhasari dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular

*Nadhifa Tahara  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, Bupati Malang mengusulkan Kecamatan Singosari untuk menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus sebagai upaya mewujudkan strategi umum Pemerintah Kabupaten Malang dalam melahirkan sektor pariwisata baru dan mengasah potensi wisata. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus RI menetapkan peluang investasi di KEK Singosari dibagi menjadi empat sektor, yaitu entertainment, komersil, akomodasi dan ekonomi digital. Dalam mendukung upaya pembangunan sektor pariwisata pada KEK Singhasari, dibutuhkan adanya suatu fasilitas penginapan yang dapat mengakomodasi tamu yang datang ke KEK Singhasari. Melihat potensi serta berdasar pada peluang investasi unggulan di KEK Singhasari, Resor dipilih sebagai jenis akomodasi yang akan dirancang dengan fasilitas agrowisata sebagai fasilitas penunjang dari resor. Pemilihan agrowisata sebagai penunjang didasari oleh kultur serta potensi pertanian maupun perkebunan di Singosari yang sangat baik, sehingga Resor Agrowisata dapat menjadi akomodasi yang sejalan dengan konsep KEK Singhasari yaitu cultural tourism. Resor Agrowisata nantinya akan menggunakan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular sebagai dasar tema perancangannya. Hal ini didasari akan potensi lokalitas di Singosari yaitu candi singosari. Penggunaan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam konsep KEK Singhasari yang berfokus kepada cultural tourism. Kata Kunci: Resor Agrowisata; Arsitektur Neo-Vernakular; KEK Singhasari
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.