skip to main content

REVITALISASI & PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API KARAWANG DENGAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)

*Muhammad Ganendra Wijaksana  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Karawang saat ini memiliki berbagai jenis angkutan umum, salah satunya adalah kereta api. Kebutuhan akan kereta api sebagai sarana transportasi massal cukup tinggi bagi masyarakat Karawang. Hal ini terindikasi dari bertambahnya jumlah penumpang pada seluruh stasiun di Karawang, terdapat juga rencana dari Pemerintah Kabupaten Karawanguntuk menghadirkan KRL Commuter line dan pengembangan kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD) sebagai bentuk upaya untuk mewadahi kebutuhan transportasi umum masyarakat. Salah satu stasiun kereta api yang berpotensi untuk mejadi wadah dari rencana pengembangan ini adalah Stasiun Kereta Api Karawang. Akan tetapi, kondisi Stasiun Kereta Api Karawangsaat ini dinilai kurang layak akibat usianya yang sudah tua dan tidak adanya pengembangan signifikan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program dan fasilitas baru untuk meningkatkan kelayakan dari stasiun.

Fulltext View|Download
  1. Danisworo, M. and Martokusumo, W., (2002). Revitalisasi kawasan kota sebuah catatan dalam pengembangan dan pemanfaatan kawasan kota. Info URDI, 13., 2002
  2. Global Designing Cities Initiative, & National Association of City Transportation Officials. (2016). Global street design guide. Island Press
  3. ITDP. (2017). TOD Standard. Edisi ketiga. New York: Institute for Transportation and Development Policy
  4. PT. KAI. (2012). Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api Indonesia. Bandung: PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
  5. Sriastuti, N., (2015). Kereta Api Pilihan Utama Sebagai Moda Alternatif Angkutan Umum Massal. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 4(1), pp.26-34

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.