skip to main content

MAJAPAHIT MICRO-APARTMENT

*Avrian Yushiki Tito  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Secara Deografis, Populasi di Kota Semarang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan terus meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal. Keingininan untuk mendapatkan tempat tinggal di lokasi strategis yang merupakan pusat kota cenderung terus meningkat namun ketersediaan ruang untuk membangun cenderung terus berkurang. Micro-apartment merupakan salah satu untuk mengatasi permasalahan ini dimana micro-apartmentdapatmenyediakan tempat tinggal yang terjangkau di perkotaan. Desain micro-apartment sendiri lebih difokuskan untuk menciptakan ruang yang se efisien mungkin dan memenuhi kebutuhan penghuni. Keterbatasan ruang yang disediakan micro-apartment mengharuskan beberapa furniture dipadatkan menjadi furniture dengan fungsi serupa.  Pengunaan furniture dengan banyak fungsi disebut juga furniture convertible.

Fulltext View|Download
  1. Gazdag, N., & Torlegård, A. (2018). Micro Apartments: A Potential Solution for the Severe Shortage of Small Affordable Apartments in Stockholm Nóra Gazdag and Anna T. Stockholm : KTH Royal Institute of Technology
  2. Museum of Modern Art (New York, NY), Hitchcock, H. R., Johnson, P., & Mumford, L. (1932). Modern Architecture: International Exhibition, New York, Feb. 10 to March 23, 1932. Museum of Modern Art
  3. Pusat Pengembangan Permukiman Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum RI, tahun 2007

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.